Kekeringan, sejumlah warga Indramayu terpaksa makan nasi aking
Merdeka.com - Sejumlah warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dilaporkan terpaksa makan nasi aking akibat gagal panen karena kesulitan mendapatkan beras dampak kemarau berkepanjangan.
"Kemarau berkepanjangan lahan pertanian di Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kesulitan mendapatkan beras warga setempat terpaksa makan nasi aking," kata anggota DPRD Indramayu fraksi PKB, Azun Mauzun, kepada wartawan di Indramayu, seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/10).
Dikatakannya, lahan pertanian di Kecamatan Krangkeng sebetulnya potensial untuk kembangkan tanaman padi, tetapi akibat kesulitan pasokan air sehingga mereka gagal panen, warga setempat hanya mengandalkan hasil tani.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Bagaimana para petani mengatasi kekeringan di Embung Alastuwo? Ia mengatakan sudah ada kelompok tani yang menjalankan program pompanisasi.
-
Kenapa kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Di mana kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Memasuki akhir bulan September, sejumlah daerah di Jateng mulai diguyur hujan. Walau begitu curahnya masih kecil dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga yang daerahnya telah dilanda kekeringan sejak lama.
-
Apa yang dilakukan warga Majalengka untuk mengatasi kekeringan? Selain Abibah, warga lain juga turut memanfaatkan air sungai di desanya itu, salah satunya dengan membuat bendungan sederhana dari bebatuan.
Makan nasi aking di Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu terus berlanjut, kata dia, setiap kemarau warga setempat kesulitan mendapatkan beras. "Fakta di lapangan masih banyak ditemukan warga konsumsi nasi aking," katanya.
Nasi aking, atau nasi sisa yang dikeringkan kemudian dimasak kembali, bertahun-tahun dimakan oleh warga Kecamatan Krangkeng, padahal Indramayu merupakan lumbung beras, dimana laporan Kepala Daerah penghasil padi di Jawa Barat, tapi disayangkan masyarakat Pantura masih sulit mendapatkan beras tersebut.
Berdasarkan laporan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, produksi gabah kering di Kabupaten Indramayu pada 2013 lalu mencapai sedikitnya 1,69 juta ton, melebihi target yang direncanakan.
Pada tahun 2012 produksi gabah kering mencapai 1.509.136 ton dari realisasi tanam seluas 122.591 hektare. Itu berarti, produksi gabah kering meningkat sekitar 180 ribu ton, padahal lahan tanam berkurang.
Warsito salah seorang warga Krangkeng Kabupaten Indramayu mengaku, terpaksa makan nasi aking karena sulit mendapatkan beras, setiap kemarau gagal panen.
Menurut dia, nasi aking setiap tahun dimakan oleh masyarakat di Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, bantuan dari Pemerintah setempat sering salah sasaran, selain itu warga mengandalkan olah lahan meski mereka sering gagal panen akibat kemarau. Sebenarnya kebutuhan air bisa mencukupi tetapi setelah ada pengeboran minyak sumur pompanisasi mengering.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaWarga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaSumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaWarga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca SelengkapnyaSumber air yang biasanya dimanfaatkan mendadak juga mengering sejak kemarau.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca Selengkapnya