Keluarga Bongkar Makam dan Pindahkan Jenazah Anggota MIT
Merdeka.com - Jenazah anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang telah dimakamkan polisi, dibongkar dan diambil pihak keluarga. Mereka menolak pemakaman dilakukan di Palu dan tidak sesuai dengan permintaan keluarga.
Puluhan anggota keluarga dan kerabat dari almarhum Wahid alias Bojes, satu anggota MIT yang tewas ditembak aparat akhirnya membongkar kembali makam yang telah ditentukan Polda Sulteng pada Kamis (19/11).
Mereka menggali kuburan di TPU Kelurahan Poboya, Palu untuk mengambil kembali jenazah anggota keluarganya karena akan dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong.
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Kenapa keluarga korban meminta pelaku dipenjarakan? “Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,”
-
Kenapa orang-orang yang mati syahid di medan perang mendapatkan husnul khatimah? Mati syahid adalah cita-cita bagi setiap muslim yang berjuang di jalan Allah. Mereka yang mati saat melawan musuh dalam perang, dengan niat yang tulus dan ikhlas, akan diberikan husnul khatimah sebab mereka telah menunjukkan keteguhan iman dan kesetiaan yang tinggi kepada agama dan Tuhan.
-
Di mana patung keluarga tersebut ditemukan? Patung tersebut ditemukan di salah satu pemukiman neolitik tertua yang berasal dari tahun 6800 SM di Bukit Ulucak, Turki.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
"Saya sudah sampaikan ke polisi kalau jenazah akan kami bawa ke kampung untuk dimakamkan tapi polisi tetap makamkan di sini. Keluarga yang lain sudah menunggu di kampung," kata Yuni, ibu almarhum Wahid di TPU Poboya, Kamis (19/11). Dikutip dari Liputan6.com.
Setelah diambil dari kuburannya, jenazah lalu dimasukkan dalam peti yang langsung dibawa dengan ambulans ke Kabupaten Parigi Moutong.
Sementara itu, Tim Pengacara Muslim (TPM) yang mendampingi pihak keluarga menilai penolakan Polda Sulteng terhadap permintaan keluarga melanggar KUHP dan hak-hak keluarga.
"Upaya permohonan ke Polda Sulteng sudah kami buat tapi ditolak. Padahal dalam Pasal 77 KUHP jelas menyebut; ketika orang sudah meninggal maka tuntutan pidana atau perdata juga otomatis hilang. Kami menyayangkan sikap Polda Sulteng," Anggota TPM Andi Akbar.
Sebelumnya pihak Polda Sulteng memakamkan dua jenazah anggota MIT yakni Wahid alias Bojes dan Aan alias Aziz di TPU Kelurahan Poboya, Kota Palu. Pemakaman itu dilakukan Kamis sekitar pukul 03.00 WITA usai dilakukan autopsi dan identifikasi terhadap jenazah. Hingga Kamis (19/11) pukul 21.30 WITA belum ada pernyataan resmi dari pihak Polda Sulteng terkait hal tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnya"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaSempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaAda momen haru saat pelantikan Bintara muda di SPN Polda Jawa Timur (Jatim).
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI disambut tentara cilik saat berkunjung ke Palu.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca Selengkapnya