Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenag Jelaskan Filosofi Logo Baru Cap Halal, Mirip Wayang & Berwarna Ungu

Kemenag Jelaskan Filosofi Logo Baru Cap Halal, Mirip Wayang & Berwarna Ungu Label Halal. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Agama (Kemenag) resmi menerbitkan logo baru cap Halal. Sekilas, logo yang berwarna ungu itu disebut-sebut mirip dengan wayang kulit.

Pro kontra terjadi di tengah masyarakat terkait wujud baru stempel Halal itu. Berikut penjelasan lengkap Kemenag melalui Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham.

Filosofi

Ia menjelaskan filosofi logo baru cap Halal mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesiaan. Menurut dia, bentuk dan corak yang digunakan merupakan artefak-artefak budaya yang memiliki ciri khas yang unik berkarakter kuat dan merepresentasikan Halal Indonesia.

"Bentuk Label Halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk Gunungan dan motif Surjan atau Lurik Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas. Ini melambangkan kehidupan manusia," kata Aqil Irham dalam keterangan resmi diterima, Minggu (13/3).

Makna Dua Objek

Aqil mengurai, makna dua objek tersebut. Pertama, soal Gunungan adalah susunan rupa kaligrafi huruf arab yang terdiri atas huruf Ḥa, Lam Alif, dan Lam dalam satu rangkaian sehingga membentuk kata Halal.

"Bentuk tersebut menggambarkan bahwa semakin tinggi ilmu dan semakin tua usia, maka manusia harus semakin mengerucut (golong gilig) manunggaling Jiwa, Rasa, Cipta, Karsa, dan Karya dalam kehidupan, atau semakin dekat dengan Sang Pencipta," beber dia.

Sedangkan objek kedua, perihal motif Surjan ata yang yang juga disebut pakaian takwa. Hal itu disebutnya mengandung makna-makna filosofi yang cukup dalam.Di antaranya bagian leher baju surjan memiliki kancing 3 pasang (6 biji kancing) yang kesemuanya itu menggambarkan rukun iman.

"Motif surjan/lurik yang sejajar satu sama lain juga mengandung makna sebagai pembeda/pemberi batas yang jelas. BHal itu sejalan dengan tujuan penyelenggaraan Jaminan Produk Halal di Indonesia untuk menghadirkan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan menggunakan produk," imbuh Aqil Irham.

Warna Ungu

Aqil menjelaskan terkait pemilihan warna ungu pada logo baru Halal.

"Warna ungu sebagai warna utama label dan hijau toska sebagai warna sekundernya. Ungu adalah warna utama Label Halal Indonesia," katanya.

Aqil menambahkan, padanan warna ungu merepresentasikan makna keimanan, kesatuan lahir batin, dan daya imajinasi. Sedangkan warna sekundernya hijau toska, mewakili makna kebijaksanaan, stabilitas, dan ketenangan.

Payung Hukum

Aqil menambahkan, penetapan label halal tersebut juga sudah dituangkan dalam Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal. Surat Keputusan itu ditetapkan di Jakarta pada 10 Februari 2022, ditandatangani oleh Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, dan berlaku efektif terhitung sejak 1 Maret 2022.

"Melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan khususnya Pasal 37 Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, maka BPJPH menetapkan label halal dalam bentuk logo sebagaimana yang secara resmi kita cantumkan dalam Keputusan Kepala BPJPH," katanya.

Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenis-jenis Wayang Kulit di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya
Jenis-jenis Wayang Kulit di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya

Jenis wayang kulit di Indonesia tersebar di beberapa daerah. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara

Indonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.

Baca Selengkapnya
Motif Batik Gajah Oling Resmi Jadi Kekayaan Intelektual Banyuwangi
Motif Batik Gajah Oling Resmi Jadi Kekayaan Intelektual Banyuwangi

Gajah Oling merupakan satu dari puluhan motif batik yang ada di Banyuwangi. Motif ini bisa dibilang paling populer dibanding motif lainnya.

Baca Selengkapnya
Setelah 12 Tahun, Kemenag Luncurkan Batik Baru Jemaah Haji Indonesia, Bernuansa Ungu dan Sarat Filosofi
Setelah 12 Tahun, Kemenag Luncurkan Batik Baru Jemaah Haji Indonesia, Bernuansa Ungu dan Sarat Filosofi

Kementerian Agam merilis batik haji Indonesia setelah 12 tahun tidak diganti.

Baca Selengkapnya
Batik Kawung dan Ciri Khasnya, Batik dengan Corak Unik yang Penuh Makna
Batik Kawung dan Ciri Khasnya, Batik dengan Corak Unik yang Penuh Makna

Batik kawung termasuk jenis batik populer yang unik dan menarik.

Baca Selengkapnya
Indramayu Punya Batik Complongan, Motifnya Unik Dilubangi Pakai Jarum
Indramayu Punya Batik Complongan, Motifnya Unik Dilubangi Pakai Jarum

Batik ini konon sudah ada sejak 1800-an menjadi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kerajinan Tangan Khas Solo Ini Wajib Diburu Wisatawan, Punya Makna Mendalam Tak Bakal Terlupakan Seumur Hidup
Kerajinan Tangan Khas Solo Ini Wajib Diburu Wisatawan, Punya Makna Mendalam Tak Bakal Terlupakan Seumur Hidup

Selain kuliner, Kota Solo terkenal dengan berbagai kerajinan tangan yang memukau

Baca Selengkapnya
Diklaim Warga Malaysia, ini Bukti Batik Berasal dari Indonesia
Diklaim Warga Malaysia, ini Bukti Batik Berasal dari Indonesia

Asal-usul batik jadi perbincangan usai live-streamer asal Amerika Serikat dapat hadiah batik dari penggemar di Malaysia.

Baca Selengkapnya
⁠Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Bentuknya Unik Terbuat dari Kayu Jati
⁠Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Bentuknya Unik Terbuat dari Kayu Jati

Sebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.

Baca Selengkapnya
Mengenal Senjata Tradisional Sunda Kujang, Bentuknya Tak Ada yang Menyamai
Mengenal Senjata Tradisional Sunda Kujang, Bentuknya Tak Ada yang Menyamai

Nama Kujang berasal dari Kudihyang, atau asal katanya Kudi dan Hyang dalam bahasa Sunda kuno artinya sakti dan memiliki kekuatan tertentu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tenun Toba Sibandang, Warisan Budaya Tersembunyi Sumatra Utara
Mengenal Tenun Toba Sibandang, Warisan Budaya Tersembunyi Sumatra Utara

Masyarakat Batak menganggap kain tenun ulos sebagai lambang dari ikatan kasih sayang hingga kedudukan.

Baca Selengkapnya
Menjaga Kelestarian Kain Celugam, Warisan Kesenian Tradisional dari Lampung Barat
Menjaga Kelestarian Kain Celugam, Warisan Kesenian Tradisional dari Lampung Barat

Kain Celugam telah menjadi bagian dari budaya Lampung Barat yang sudah terdaftar dalam sertifikat hak paten agar keberadaannya terus lestari.

Baca Selengkapnya