Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes Minta Pasien Cekik & Banting Dokter Magang di Lampung Dihukum Setimpal

Kemenkes Minta Pasien Cekik & Banting Dokter Magang di Lampung Dihukum Setimpal ilustrasi dokter. stemgenex.com

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan menginginkan pelaku kekerasan terhadap dua dokter internship atau magang di Lampung Barat dihukum setimpal. Langkah ini dianggap bisa memberikan pembelajaran kepada masyarakat.

“Yang tidak bisa ditolerir adalah terjadinya kekerasan kepada tenaga kesehatan. Kalau tidak ada proses hukum, tidak ada pembelajaran bagi masyarakat,” kata Direktur Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan Kemenkes Zubaidah Elvia, Jumat (28/4).

Zubaidah Elvia memimpin tim pendamping korban yang telah berada di Lampung sejak Rabu (26/4) untuk bertemu dan menjalin komunikasi intensif dengan dua dokter tersebut.

Kemenkes memberikan perlindungan hukum yang dibutuhkan bagi para korban sebagai bentuk kemitraan yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan aparat keamanan sehingga diharapkan mampu memberikan pengawalan selama kasus hukum berjalan.

"Kami ingin memastikan korban dalam kondisi yang aman, sehat, dan selamat. Kami juga harus memastikan proses hukum harus tuntas," katanya.

Elvia mengatakan, pihaknya sudah memindahkan dua dokter tersebut ke lokasi aman di RSUD Lampung Barat. Selanjutnya akan ditempatkan di Puskesmas Liwa selama proses penyidikan kasus berjalan.

"Puskesmas tersebut lokasinya dekat dengan Polres Kabupaten Lampung Barat. Kabupaten ini berlokasi 5 jam jalan darat dari Bandar Lampung," katanya.

Bupati Minta Maaf

Sementara itu, Bupati Lampung Barat Nukman meminta maaf atas terjadinya kasus kekerasan yang dilakukan pasien terhadap dokter internship yang bertugas di Puskesmas Fajar Bulan di Lampung Barat pada Sabtu (22/4).

Pihaknya mendukung proses hukum yang sudah berjalan dan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian permasalahan itu kepada aparat penegak hukum.

"Saya selaku pemerintah daerah mendukung penuh proses ini untuk dilanjutkan secara hukum," katanya, dilansir dari Antara.

Berdasarkan fakta di rekaman video kejadian, kata Nukman, penganiayaan terhadap dua dokter yang sedang bertugas termasuk dalam tindakan kekerasan fisik yang dikecam banyak pihak.

"Dokter sudah bekerja sesuai SOP dan pembinaan pemantauan terhadap dokter tetap dilakukan efektif dan efisien," katanya.

Nukman sudah melakukan evaluasi bersama seluruh kepala dinas dan kepala puskesmas di Lampung Barat untuk mengantisipasi kejadian yang sama kembali terulang.

"Kami besok juga akan lakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat untuk meminta dukungan keamanan bagi setiap tenaga kesehatan yang bertugas di Lampung Barat," katanya.

Nukman juga meminta agar penempatan dokter internship di Kabupaten Lampung Barat tidak dihentikan karena masyarakat masih membutuhkan kehadiran tenaga medis.

Kronologi Kejadian

Peristiwa penganiayaan itu dilaporkan terjadi pada Senin (24/4) saat pasien berinisial HW ditemani MH datang ke Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat dengan keluhan nyeri ulu hati.

Dokter tersebut kemudian memberikan obat sesuai keluhan dan standar operasional prosedur (SOP) puskesmas. Tetapi pasien masih mengeluh sakit pada bagian ulu hati. Dokter menyampaikan, sakit yang dialami dikarenakan pasien masih dalam tahap observasi dan menunggu efek obatnya bekerja.

Dokter kemudian menyarankan agar HW dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) jika tidak kuat menahan rasa sakit yang dialami. Namun, MH justru berbicara dengan nada tinggi dan marah hingga membuat suasana memanas.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Kemenkes, pada saat dua dokter sedang menyampaikan penjelasan, MH kemudian mencekik, menyeret, dan membanting dua dokter tersebut.

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dokter Ini Bagikan Momen saat Tugas di Panti Jompo, Bak Cucu Sendiri Pulang Selalu Ditawari Makanan
Dokter Ini Bagikan Momen saat Tugas di Panti Jompo, Bak Cucu Sendiri Pulang Selalu Ditawari Makanan

Momen dokter perempuan saat kunjungi panti ini mencuri perhatian warganet.

Baca Selengkapnya
Menkes Tegaskan Tak Ada Lagi Diskusi soal Dokter Asing: UU Kesehatan Memperbolehkan
Menkes Tegaskan Tak Ada Lagi Diskusi soal Dokter Asing: UU Kesehatan Memperbolehkan

Budi Gunadi Sadikin menegaskan, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan sudah mengizinkan pemerintah untuk mendatangkan dokter asing.

Baca Selengkapnya
Dokter Kaget Siswi SMP Kelas 1 Hamil Ketahuan Ibunya saat Kandungan 7 Bulan, Parahnya Terkena Penyakit Kelamin
Dokter Kaget Siswi SMP Kelas 1 Hamil Ketahuan Ibunya saat Kandungan 7 Bulan, Parahnya Terkena Penyakit Kelamin

Berikut momen seorang dokter kaget siswi SMP kelas 1 hamil ketahuan ibunya saat kandungan sudah 7 bulan.

Baca Selengkapnya
Bayi Kembar Siam Pertama Indonesia, Kini Nasibnya Cemerlang Sukses Jadi Dokter Dulu Ditolong Sosok ‘Malaikat tak Bersayap'
Bayi Kembar Siam Pertama Indonesia, Kini Nasibnya Cemerlang Sukses Jadi Dokter Dulu Ditolong Sosok ‘Malaikat tak Bersayap'

Diketahui keduanya dulu ditolong oleh sosok ‘malaikat tak bersayap’ bahkan hingga disekolahkan.

Baca Selengkapnya
Kematian Dokter PPDS Disimpulkan Tak Terkait Peundungan, BEM Undip Pertanyakan Proses Investigasi Kampus
Kematian Dokter PPDS Disimpulkan Tak Terkait Peundungan, BEM Undip Pertanyakan Proses Investigasi Kampus

BEM Undip mempertanyakan proses investigasi yang dilakukan dengan singkat dan tidak melibatkan perwakilan BEM. Hasilnya juga berbeda dengan pernyataan Kemenkes.

Baca Selengkapnya
Lecehkan Pasien Wanita, Dokter di Klinik Kota Tangerang Jadi Tersangka
Lecehkan Pasien Wanita, Dokter di Klinik Kota Tangerang Jadi Tersangka

Polisi menetapkan dokter klinik di Larangan, Kota Tangerang berinisial H sebagai tersangka karena diduga melecehkan pasien Wanita berusia 19 tahun.

Baca Selengkapnya