Kepemilikan pistol jadi senjata serang Samad & Komjen Suhardi Alius
Merdeka.com - Konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri tampaknya tak akan mudah rampung begitu saja. Ketika masalah Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dam Komjen Budi Gunawan belum usai, semakin hari semakin ada saja masalah baru yang datang dan terkesan diada-adakan menyerang KPK.
Seperti Ketua KPK Abraham Samad misalnya. Sedikitnya empat kasus langsung menghantam Samad ketika konflik KPK dan Polri mulai memanas.
Pertama, foto mesra Samad dengan Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira Wirayanti beredar di dunia maya sejak awal Januari lalu. Tersebarnya foto ini sangat berdekatan dengan momen penetapan status tersangka kasus rekening gendut kepada calon kapolri Komjen Budi Gunawan dari KPK, Selasa (13/1) sore.
-
Siapa tersangka korupsi Pilkada Situbondo? Padahal, Suswandi menyandang status tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji terkait pengelolaan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa di Situbondo, Jawa Timur yang ditetapkan KPK.
-
Kapan Abraham Samad menjabat Ketua KPK? Ketua KPK Selama menjabat sebagai Ketua KPK periode 2011-2015, Samad membongkar sejumlah kasus besar.
-
Bagaimana Abraham Samad membuat koruptor jera? Menurut Samad, ada tiga cara untuk membuat koruptor jera. Pertama, hukuman yang berat. Kemudian yang kedua, melakukan pemiskinan. Ketiga, sanksi sosial.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
Abraham Samad pun langsung menepis bahwa foto itu hanya rekayasa dan fitnah. "Itu fitnah semua. Ini gosip yang sengaja disebarkan untuk menghancurkan diri saya dan mengkriminalisasi saya," katanya.
Samad pun menduga bahwa penyebaran foto itu ada kaitannya dengan Budi Gunawan. Samad menganggap hal itu sebagai serangan balik dari kubu calon kapolri Budi Gunawan selepas dia ditetapkan menjadi tersangka kemarin.
Lalu kasus kedua dan ketiga datangnya hampir bersamaan. Beredar foto mesra Samad dengan sosialita Feriyani Lim di sebuah ranjang dan tudingan dari Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang membongkar kelakuan Samad main politik saat Pilpres 2014 lalu.
Samad dituding Hasto balas dendam lantaran sakit hati gagal jadi cawapres Joko Widodo (Jokowi) kala itu. Samad pun menganggap Komjen Budi Gunawan menggagalkannya jadi cawapres. Budi Gunawan yang disebut-sebut memiliki kedekatan khusus dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu dikatakan lebih memilih Jusuf Kalla (JK) daripada Samad.
Samad pun dengan cepat membantah foto mesra dengan Feriyani Lim dan tudingan dari Hasto itu. Samad menilai serangan-serangan yang menimpanya secara berdekatan itu adalah satu upaya pelemahan KPK.
"Saya katakan itu semua rekayasa, dan kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Bukan kali ini KPK mengalami kriminalisasi seperti ini. Seperti juga Pak Antasari dan lainnya," kata Samad dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/1). (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka lain itu berinisial S yang merupakan orang kepercayaan dari tersangka Mukadam
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaTiga orang diamankan polisi terkait dengan kasus pembacokan terhadap Jimmy Sugito Putra, saksi pasangan calon (paslon) cabup-cawabup Sampang nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Baca SelengkapnyaTersangka membawa senjata tajam berupa pisau saat melakukan aksinya untuk menakuti korban.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR Habiburokhman menyebut penembakan tersebut merupakan pembunuhan berencana
Baca Selengkapnya“Mohon maaf banget kepada tim dari Polsek Tambora yang saya tiba-tiba udah berpikir negatif," kata Saipul
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaTNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaBintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan motif di balik peristiwa berdarah yang mengakibatkan tewasnya satu orang warga Sampang.
Baca Selengkapnya