Keris di Bali dibuat melalui proses ritual
Merdeka.com - Keris yang merupakan pusaka warisan para leluhur di Bali tidak dibuat sembarangan, namun melalui serangkaian ritual (yadnya). Hal ini karena keris merupakan benda pusaka yang digunakan sebagai sarana persembahyangan.
"Keris yang digunakan untuk persembahyangan ada langkah-langkah khusus dalam pembuatannya, sehingga hasilnya diyakini memiliki kekuatan gaib atau kesaktian magis sesuai tujuan pembuatan keris tersebut," ujar Nyoman Mudana, pedagang keris di arena pameran Pesta Kesenian Bali (PKB) di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/6).
Dia menjelaskan, jumlah lekukan dan bahan yang digunakan untuk membuat keris biasanya menentukan lama tidaknya keris itu dibuat, maka sebuah keris bisa dibuat berbulan bulan hingga bertahun-tahun lamanya.
-
Bagaimana prosesi jamasan keris? Prosesi jamasan dimulai dengan pembacaan doa dengan diiringi alunan musik gamelan. Setelah itu barulah prosesi jamasan bisa dimulai.
-
Bagaimana keris Sumenep dibuat? Pembuatan keris di Sumenep disesuaikan pesanan para kolektor. Pembuat keris bisa membuat beragam model, mulai gaya Majapahit, model keris Mataram, serta keris model Madura sendiri.
-
Apa itu jamasan keris? Tak hanya sekadar membersihkan keris, prosesi jamasan merupakan sebuah ritual yang penuh simbol dan makna filosofis.
-
Kenapa jamasan keris dilakukan? Rinto mengatakan, pusaka keris yang dimiliki seseorang merupakan cerminan dari pemiliknya. Membersihkan pusaka sama saja dengan membersihkan hati pemiliknya. Dengan membersihkan pusaka itu, harapannya bisa menghilangkan pikiran jelek dan nafsu buruk dari pemiliknya, sehingga yang tertinggal di dalam dirinya adalah hal yang baik-baik dalam mengarungi tahun berikutnya.
-
Siapa pemilik keris Klungkung? Asal-usul belum dapat memastikan apakah keris ini dimiliki oleh Dewa Agung Jambe II atau kerabat dekatnya, tetapi keberadaannya menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis yang terjadi pada zaman itu.
-
Bagaimana cara pembuatan kastengel di Indonesia? Saat itu, Kastengel biasa disajikan di rumah-rumah pejabat atau pegawai Belanda yang menikahi wanita-wanita pribumi.
"Bahkan dalam pembuatan keris yang mengandung nilai magis dalam setiap akan menggarap kerisnya melakukan ritual-ritual khusus, tetapi memang ada juga keris yang dibuat hanya untuk cindera mata atau pajangan yang dibuat tidak harus melalui ritual (yadnya)" ujarnya.
Pengrajin keris yang sering disebut empu memiliki cara-cara tersendiri dalam membuat keris tergantung dari pesanan atau kegunaan keris itu sendiri, ada yang menggunakan bahan besi, logam, baja, dan bahkan ada sepuh emas sebagai bahan campuran.
Sedangkan, harga yang ditawarkan juga berbeda-beda tergantung dari kerumitan dan bahan yang digunakan dalam membuat keris tersebut, mulai seharga Rp 500.000 hingga puluhan juta.
Pegangan dan sarung dari keris juga diyakini ada yang memiliki nilai magis tersendiri selain digunakan sebagai sekedar hiasan. Pembuatan gagang dan sarung biasanya membutuhkan waktu yang lebih sedikit dari pembuatan kerisnya sendiri yang berkisaran antara satu sampai dua minggu tergantung dari tingkat kerumitan motif dan kualitas bahan.
Dia menjelaskan, sarung keris biasanya dibuat menggunakan gading (taring gajah), kayu cendana, atau kayu sawo. Motif yang sering digunakan adalah motif wayang Bali, sedangkan mengukirnya memerlukan keahlian dan ketelitian khusus sehingga tidak sembarang orang bisa melukisnya", ujarnya.
Harga pegangan dan sarung keris yang terbuat dari gading gajah berkisaran Rp5 juta, sedangkan yang dibuat dari kayu dan berisi motif khas Bali dijual seharga Rp 300.000 sampai Rp 500.000 dan dari bahan kayu yang tidak ada motif Balinya dijual seharga Rp 150.000 sampai Rp 200.000. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keris Bali bukan senjata biasa, ia sangat dekat dengan kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Pulau Dewata
Baca SelengkapnyaKerajinan tempat gamelan tak banyak disorot, padahal hanya orang-orang tertentu yang bisa membuatnya
Baca SelengkapnyaMata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.
Baca SelengkapnyaSelama ini, jamasan pusaka selalu dikaitkan dengan hal-hal metafisik.
Baca SelengkapnyaAktivitas perdagangna besi di tempat itu sudah ramai sejak abad ke-14
Baca SelengkapnyaSaking banyaknya pengrajin keris di Sumenep, daerah ini dijuluki kota keris. Ada 500 lebih pengrajin keris di Sumenep.
Baca SelengkapnyaPembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel
Baca SelengkapnyaKopiah Resam, salah satu kerajinan tradisional dari Bangka yang menggunakan bahan-bahan alami.
Baca SelengkapnyaDi balik fungsinya yang sangat penting, senjata ini juga kaya makna filosofis.
Baca SelengkapnyaBengkel tempa di bawah naungan Juru Sembelih Halal (Juleha) ini dalam setiap bulan mampu meproduksi 40 beragam jenis pisau sembelih.
Baca SelengkapnyaUsaha regenerasi pembuat keris di Dusun Banyusumurup penting dilakukan agar keberadaan mereka tidak hilang ditelan zaman
Baca SelengkapnyaPara pandai besi di desa ini juga bisa membuat aneka senjata untuk kebutuhan seni, seperti pedang atau golok.
Baca Selengkapnya