Kesal Disuruh Salat, Santri di OKU Timur Gorok Pengasuh Saat Tahajud di Masjid
Merdeka.com - Tak terima selalu diingatkan salat, seorang santri bernama Harun (24) nekat menggorok pengasuhnya sendiri, Imam Mustorudin (55). Korban tengah menjalani operasi sementara pelaku ditangkap polisi.
Peristiwa itu terjadi saat korban sedang salat tahajud di masjid Darul Muttaqin yang berada di komplek Pondok Pesantren Darul Mahmud Desa Sukaraja, Dusun V Patok XIII, Kecamatan Buay Madang, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Senin (18/5) dini hari.
Korban menggorok leher korban menggunakan sebilah pisau hingga terluka parah. Mengetahui hal itu, santri yang lain membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Tak lama kemudian, pelaku ditangkap polisi yang kini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya mengungkapkan, tersangka mengaku menaruh dendam atau sakit hati kepada pengasuhnya itu karena selalu mengingatkan salat. Tersangka merencanakan pembunuhan namun usahanya gagal setelah korban tidak tewas.
"Benar, tersangka melakukan penganiayaan berat terhadap korban yang tak lain adalah pengasuhnya di pesantren dini hari tadi. Motifnya gara-gara korban sakit hati korban menasihatinya untuk rajin salat," ungkap Erlin kepada merdeka.com, Senin (18/5) malam.
Tersangka ditangkap tanpa perlawanan di TKP dengan barang bukti pisau bergagang kayu dengan panjang sekitar 15 centimeter. Dia dikenakan Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat dengan ancaman di atas tujuh tahun penjara.
"Kejiwaan tersangka akan diperiksa apakah depresi atau tidak. Untuk korban sekarang lagi menjalani operasi di rumah sakit," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ketika yang bersangkutan (tersangka) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respon, dan kemudian melakukan penembakan," ujar Andry.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku penusukan sebelumnya ditangkap polisi pada Kamis (23/5) malam.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaKeluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dengan lima luka tusuk pisau di wajah dan badan
Baca SelengkapnyaPria inisial EX ditangkap polisi atas kasus pembunuhan terhadap cucunya,
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKini pelaku diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Selengkapnya