Kesal utang tak dibayar, Guntur tusuk teman hingga tewas
Merdeka.com - Lantaran kesal utang tak kunjung dibayar, Guntur Ramadan (32) nekat membunuh temannya sendiri, Hakan (20). Empat bulan buron, pelaku ditangkap polisi dan kedua kakinya harus ditembak karena melarikan diri.
Kepada petugas, warga Jalan Mataram, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang itu, mengaku korban memiliki utang kepadanya Rp 2 juta. Utang itu lantaran korban tak punya uang saat membeli sabu kepada seorang bandar.
"Saya nutupi bayarnya karena dia (korban) ditagih bandar. Pas sudah saya bayari dia malah menghilang, seperti tak mau bayar," ungkap tersangka Guntur di Mapolresta Palembang, Selasa (19/9).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Siapa yang kehilangan harta karena masalah utang? Keluarga Pulitzer sempat masuk dalam daftar keluarga terkaya berkat bisnis media dan percetakannya. Namun hal ini harus berubah saat keluarga ini didera kesulitan lilitan utang hingga jutaan dolar Amerika Serikat. Padahal di tahun 1982, keluarga Pulitzer memiliki kekayaan bersih yang mencapai angka USD 25 juta.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Suatu saat, tersangka bertemu dan korban membayar Rp 800 ribu, sisanya belum jelas kapan dibayar. Tak lama, korban datang ke rumah tersangka. Di sana mereka ribut hingga akhirnya membuat tersangka menusuk dada korban dan terjatuh ke sungai belakang rumahnya.
"Kirain datang ke rumah mau bayar utang, tidak tahunya ngajak ribut. Makanya saya emosi dan tusuk dia, habis itu dia jatuh ke sungai, tidak tahu bagaimana lagi ceritanya," kata dia.
Takut ditangkap polisi, tersangka kabur ke pulau Jawa. Polisi mengetahui keberadaannya saat pulang ke Palembang dan menangkapnya.
"Tadinya saya rindu sama keluarga. Baru sampai Palembang ditangkap polisi," ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan, motif pembunuhan lantaran utang sabu kepada bandar yang tinggal di kawasan Kertapati. Sejauh ini baru dikenakan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman minimal 15 tahun penjara.
"Tersangka sudah empat bulan buron sejak kejadian. Kita tahu dia kembali ke Palembang dan kita ringkus," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaPolisi yang datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke kamar mayar rumah sakit untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban yang merupakan tetangganya sendiri pada 26 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca Selengkapnya