Kisah Bung Karno disuguhi tarian bugil di Amerika
Merdeka.com - Tahun 1955 Presiden Soekarno mengadakan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Saat itu sambutan dari Presiden Dwight Eisenhower kurang hangat. Eisenhower yang pensiunan jenderal perang dunia II, memandang sebelah mata pada Soekarno.
Eisenhower membiarkan Soekarno menunggu berjam-jam. Ini membuat Soekarno marah pada Amerika karena merasa tak dihargai. Di depan Kongres AS, Soekarno menyampaikan kemarahannya.
"Indonesia menolak diperlakukan seperti seekor burung kenari dalam sangkar emas dan diberi makanan yang enak-enak. Indonesia ingin diperlakukan sebagai burung garuda yang berada di atas batu cadas, tetapi bebas berjuang mencari makanannya sendiri. Jangan membanjiri dolar anda ke Indonesia dengan ikatan, karena pasti ditolak," tegas Soekarno di depan Kongres.
-
Kenapa Soekarno marah di Istana Negara? Presiden Sukarno sangat memperhatikan kebersihan di Istana,Bung Karno bahkan tak segan turun tangan menyapu taman atau jalan di dalam Istana untuk memberi contoh anak buahnya.
-
Apa perintah pertama Presiden Soekarno? “Beri AKu Sate Ayam 50 Tusuk!“ Hari menjelang malam saat Sukarno pulang dengan berjalan kaki. Dia melihat ada tukang sate di pinggir jalan. Saat perutnya keroncongan, Bung Karno pun memberikan perintah pertamanya. “Beri aku sate ayam 50 tusuk,“ katanya.
-
Kenapa Soekarno harus bolak-balik ke Menteng? Saat itu, Soekarno sedang diperlakukan sebagai tahanan politik pasca peristiwa G30S yang di mana ia dicurigai ikut berperan dalam peristiwa tersebut. Maka satu-satunya cara adalah drg. Oei membawa alat-alat yang berada di tempat praktiknya ke Istana.
-
Dimana Soekarno dipenjara? Di tahun 1929, orator ulung itu sempat ditawan Belanda karena gerakan pemberontakannya terhadap kolonialisme di Partai Nasional Indonesia (PNI).Ia diculik pasukan kolonial dan dijebloskan ke sebuah penjara kuno di Jalan Banceuy, bersama tiga tokoh lain, yakni R. Gatot Mangkoepradja (Sekretaris II PNI), Maskoen Soemadiredja (Sekretaris II PNI Bandung), dan Soepriadinata (Anggota PNI Bandung).
-
Apa yang dilakukan Bung Karno saat pulang ke Blitar? Beberapa foto yang menggambarkan hubungan harmonis anak dan ibu adalah saat di mana sang proklamator itu tengah sungkem pada ibunda tercinta.
-
Apa yang dilakukan Soekarno saat proklamasi? Bung Karno menggambarkan upacara itu sangat sederhana. Bendera pertama yang dikibarkan adalah jahitan tangan Ibu Fatmawati. Tiangnya dari batang bambu yang ditancapkan beberapa saat sebelumnya ke tanah. Tidak ada musik, tidak ada orkestra, hanya lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama. “Alhamdulillah, Bendera Republik Sekarang Telah Berkibar.“ “Kalau pun ia diturunkan lagi, itu harus melalui mayat dari 72 juta bangsaku. Kami tak akan melupakan semboyan revolusi: Sekali Merdeka tetap Merdeka!“ tegas Bung Karno.
Nah untuk membujuk Soekarno, pemerintah AS mencoba segala cara. Ketika mendengar KBRI di Washington akan menggelar malam kesenian, AS ingin ikut menghibur Presiden Soekarno. Mereka bertanya pada KBRI, hiburan apa yang disukai Presiden Soekarno. Ada yang menyeletuk Soekarno senang lihat wanita telanjang. Rupanya hal ini dianggap serius oleh Amerika.
Awalnya acara malam kesenian di KBRI Washington berjalan dengan hangat. Tapi muka Soekarno berubah merah saat seorang gadis yang diutus pemerintah AS mulai menari. Ternyata gadis seksi berambut pirang itu membawakan tarian telanjang. Padahal di sana banyak anak-anak.
"Ketika memasuki acara tarian yang disumbangkan oleh pihak Amerika, spontan beliau marah karena tari yang disuguhkan oleh pihak Amerika itu adalah tari telanjang yang dipentaskan seorang wanita Amerika," kata Panglima Mobile Brigade Komisaris M Jasin. Jasin ketika itu sedang mengikuti pelatihan Rangers di AS demikian ditulis dalam buku Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama.
Soekarno pun sibuk menutup mata anak-anak yang berada di sana. Dia merasa hal ini sama sekali tak pantas.
Dengan marah Soekarno memerintahkan atase kebudayaan KBRI segera kembali ke Indonesia. Soekarno menganggap ini penghinaan luar biasa pada Republik Indonesia.
Tentu saja Soekarno jadi bulan-bulanan pers barat. Foto-foto Soekarno sedang menonton striptease tersebar luas. Sang Presiden pun makin tak suka pada AS dan neoimperialisme.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret lawas orang-orang Belanda berbondong-bondong naik kapal laut saat diusir dari Indonesia beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaDini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Sukarno-Hatta. Kedua pemimpin ini dibawa ke Rengasdengklok. Ini kesaksian Fatmawati soal peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaCerita itu disampaikan Guntur Soekarnoputra dalam buku berjudul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.
Baca SelengkapnyaTanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi masa Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno merumuskan politik luar negeri yang cenderung anti barat dan memihak kepada negara-negara Komunis.
Baca SelengkapnyaBanyak yang menilai patung tersebut sangat tidak mirip dengan Bung Karno.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1950-an hingga 1960-an, Presiden Soekarno sedang gencar memberikan beasiswa kepada para mahasiswa untuk melanjutkan studi di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Ratna Sari Dewi istri Bung Karno kembali mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaOrba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.
Baca SelengkapnyaSebuah potret lawas yang merekam aktivitas sang Proklamator beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPerayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaMomen saat Presiden pertama RI Soekarno akan meninggalkan Istana Merdeka.
Baca Selengkapnya