Kisah Pilu Istri di Surabaya Ditinggal Suami Usai Lahirkan Bayi Hydrocephalus
Merdeka.com - Dina Oktavia (21), ibu dari Muhammad Pandhu Firmansyah, tak menyangka jika bayinya yang berumur lima bulan menderita penyakit Hydrocephalus. Penderitaan batin Dina makin bertambah lantaran sang suami tak bisa menerima keadaan sang anak lalu pergi meninggalkan mereka.
Ditemui merdeka.com di rumah Rusunawa Gunungsari, Dina bersedia berbagi cerita. Sejak putra pertamanya lahir 5 bulan lalu, sang suami tidak pernah mendampingi maupun menjenguk anak istrinya. Saat lahir, kondisi fisik Pandhu, sapaan akrab sang anak, tidak sempurna.
Informasi dari dokter, secara medis sang anak diketahui tengah menderita penyakit yang disebut Facial Cleft Tessier Hydrocephalus Myelomeningocele.
-
Kenapa Dina Mariana sakit? Dewi Irawan mengungkapkan pada 21 Oktober 2024 bahwa Dina Mariana mengalami gangguan pencernaan (lambung/usus) yang menyebabkan rasa sakitnya datang dan pergi.
-
Kenapa anak merasakan sedihnya ibu? Sejak masa kehamilan, hubungan antara ibu dan anak sudah mulai terjalin. Ketika seorang ibu hamil, bayi yang ada di dalam kandungannya dapat merasakan emosi yang dialami oleh sang ibu. Oleh karena itu, saat ibu merasa bahagia atau sedih, hormon yang dikeluarkan oleh tubuhnya dapat memengaruhi kondisi bayi.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Apa derita anak pertama? Memang, menjadi anak pertama dalam keluarga seringkali dianggap sebagai posisi yang istimewa, namun banyak juga tantangan dan derita yang dirasakan oleh mereka.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana anak merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki kemampuan intuitif yang sangat tinggi. Mereka mampu memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan cukup baik. Seiring waktu, mereka belajar untuk mengenali perubahan emosi pada orang-orang di sekitarnya, terutama yang dialami oleh ibu mereka. Anak-anak dapat merasakan ketegangan, kecemasan, atau kebahagiaan yang dirasakan oleh ibu hanya melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang ditunjukkan.
"Itu katanya karena kena virus yang berasal dari hewan. Dan saat saya hamil, kebetulan saya pernah digigit tikus sampai berdarah di kaki," ujarnya, Rabu (4/12).
Akibat penyakit tersebut sang anak mengalami ketidaksempurnaan fisik. Terutama pada bagian wajah.
"Saya sedih melihat anak saya. Tapi saya menerimanya dengan apa adanya. Beda dengan suami, yang justru tidak mau menerima kondisinya. Saat tahu kondisi Pandhu, dia (suami) malah pergi jalan-jalan sama teman-temannya," katanya.
Tidak hanya itu, sang mertua yang sejak awal tidak merestui hubungan pernikahannya, juga tidak pernah sekalipun menjenguk sang cucu. Hal itu yang membuatnya semakin yakin untuk menggugat cerai sang suami.
Keinginan itu (cerai) pun bak gayung bersambut. Sang suami sempat mempersilakan Dina mengurus gugatan perceraian. Namun, dengan syarat semuanya ditanggung sendiri oleh Dina selaku penggugat.
"Dia bilang suruh nanggung sendiri biaya perceraian. Padahal dia tahu saya tidak bekerja dan orangtua saya orang tidak mampu," tambahnya.
Kisah Dina ini menjadi perbincangan dunia maya. Setelah viral, sang suami pernah mendatanginya dan meminta agar mengurungkan niatnya bercerai. Dina bergeming lantaran sudah terlanjur sakit hati. Dia tetap bertekad berpisah dengan sang suami. "Saya tetap (bercerai). Saya akan merawat Pandhu," tegasnya.
Pendampingan Hukum
Dina sempat khawatir dengan perilaku sang suami. Sebab, saat sang suami mendatanginya di rumah lama, kawasan Jojoran Stal, Gubeng, Surabaya, ia sempat bersikap tidak sopan. Hal itu, diungkapkannya saat menerima kunjungan dari rombongan pengacara dari DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya.
Ketua DPC Peradi Surabaya, Hariyanto menyatakan kesiapan memberikan bantuan dan pendampingan hukum pada Dina, jika kelak memang akan berperkara dengan sang suami. Dia menyarankan Dina tidak takut untuk memproses hukum jika ada persoalan dikemudian hari dengan sang suami. Namun, dia juga berpesan agar tidak melarang sang suami jika nantinya ingin menjenguk sang anak.
"Kita siapkan para pengacara nanti dari Peradi untuk mendampingi mbak Dina. Namun pesan saya, jangan melarang atau menghalangi jika nanti suami ingin menjenguk anaknya ya," tegasnya.
Harapan Dina
Selama ini, Dina telah menerima dengan lapang dada kondisi fisik sang anak, Muhammad Pandhu Firmansyah. Dia bertekad membesarkan sang buah hatinya itu dengan segala kemampuan yang dimilikinya.
Saat ini, dia masih fokus pada kesehatan sang anak. Dia cukup bersyukur mendapatkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak.
"Saat ini cairan di kepala sudah dikurang. Saya hanya berharap pada kesembuhan Pandhu saja," harapnya.
Ke depan, untuk merawat sang buah hati, dia berencana membuka usaha kecil-kecilan demi menopang hidup. Sebab, selama ini dirinya tidak bekerja demi merawat sang buah hati.
"Tapi dulu saya pernah membuat minuman kemasan yang saya jual secara online. Sekarang ini masih berhenti, karena fokus pada Pandhu. Mudah-mudahan nanti kalau semuanya sudah selesai, saya akan usaha kecil-kecilan lagi," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia ditalak karena sang suami tidak yakin bahwa anak yang dikandung adalah darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaSetelah wafatnya sang istri, dia mengungkap banyak cobaan datang silih berganti.
Baca SelengkapnyaKorban menderita luka bakar 90 persen dan akhirnya meninggal dunia
Baca SelengkapnyaWanita itu juga menyebut suaminya kasar dan kerap mencaci maki dirinya dengan sebutan pembawa musibah.
Baca SelengkapnyaHarus berpisah dari anaknya yang masih kecil, pria ini mengaku hal inilah yang menjadi patah hati terbesar seorang ayah.
Baca SelengkapnyaNasib begitu miris justru dialami oleh pasangan suami istri satu ini. Bagaimana endingnya?
Baca SelengkapnyaSeorang bayi bernama Aditya harus mengalami masalah kesehatan yang hampir merenggut nyawanya.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaViral curahan hati wanita ini menikah 8 bulan tapi terpaksa cerai. Hal ini lantaran keluarga suami.
Baca SelengkapnyaTragedi kehilangan bayi kembarnya di kandungan telah menyisakan luka yang mendalam bagi sejumlah artis Tanah Air ini
Baca Selengkapnya