Korban Pelecehan Seksual Teror Sperma di Tasikmalaya Bertambah Jadi 6 Orang
Merdeka.com - Kepolisian Resor Tasikmalaya terus meminta keterangan terkait kasus pelecehan seksual dilakukan tersangka SN (25) kepada sejumlah perempuan di jalanan Kota Tasikmalaya. Satu per satu korban melaporkan pelecehan seksual dialaminya setelah SN ditetapkan sebagai tersangka.
"Sampai hari ini, Kamis (21/11) kita sudah memeriksa enam orang korban yang mengaku dilecehkan oleh tersangka SN. Kita masih terus melakukan pemeriksaan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro.
Dadang mengatakan, sejumlah korban mengaku mendapatkan pelecehan dalam bentuk yang berbeda. Namun titik temunya adalah para korban dijadikan hasrat seksual untuk pelaku melakukan onani.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Setelah puas melakukan onani, lanjut Dadang, SN kemudian menyipratkan hingga menempelkan sperma kepada korban. "Salah satu korban juga ada yang mengaku dilecehkan tersangka dengan aksi lain. Korban ini mengaku dipegang bagian payudaranya oleh tersangka SN," katanya.
Menunggu Laporan Korban Lain
Dadang menyebut bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyidikan dan meminta keterangan dari sejumlah korban yang sudah melapor.
"Kita juga masih menunggu laporan korban lainnya sehingga kita bisa mintai keterangannya," ucapnya.
Ia melanjutkan, setelah menetapkan SN sebagai tersangka dalam kasus pelecehan seksual tidak menutup kemungkinan kejiwaannya akan diperiksa.
"Namun hal tersebut tidak urgent. Dia normal juga saat diajak bicara," katanya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota memeriksa tersangka kasus teror sperma di Jalanan Kota Tasikmalaya, SN (25). Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif SN melakukan hal tersebut adalah untuk mencari kepuasan diri.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto menyebut bahwa tersangka SN mengaku bahwa kegiatan tersebut dilakukannya secara spontan.
"Jadi tersangka spontan mencari kepuasan diri sendiri dengan menyasar orang yang menarik baginya, lalu didekati, diajak bicara, dan melakukan pelecehan," ujarnya, Rabu (20/11).
Saat ini tersangka SN masih harus mendekam di sel tahanan Polres Tasikmalaya Kota. Dalam kasus itu, polisi akan menggunakan Pasal 36 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Tersangka diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda maksimal Rp5 miliar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaKasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaDiduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnya