Kronologi Penangkapan Dukun Aki Cs, Pembunuh Berantai di Bekasi dan Cianjur
Merdeka.com - Polisi membeberkan kronologi penangkapan Wowon Erawan alias Aki (60), dukun pengganda uang dan Solihin alias Duloh (60), pelaku pembunuhan berantai di Bekasi-Cianjur. Kedua pelaku ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi pada Selasa (17/1) dini hari.
Penangkapan Dukun Aki dan Duloh berawal dari polisi yang menyelidiki kasus kematian satu keluarga diduga keracunan di rumah kontrakan di RT02 RW03 Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi. Hasil penyelidikan polisi mendapati bahwa para korban bukan meregang nyawa akibat diracun.
Korban meninggal adalah Ai Maimunah (40), istri siri Wowon, Ridwan Abdul Muiz, mantan suami Maimunah dan M Riswandi, anak Maimunah. Sementara dua korban lainnya masih dalam perawatan bernama Neng Ayu Solihin (5 tahun), anak Ai Maimunah dan M. Dede Solihun alias MDS.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terkena racun? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
Hasil penyelidikan polisi terungkap fakta bahwa para korban dibunuh dengan diberi kopi dicampur pestisida. Pelaku tak lain Wowon, Duloh dan Dede, yang diduga sengaja minum kopi beracun itu untuk berpura-pura turut menjadi korban.
Berbekal keterangan korban dan diduga pelaku Dede, polisi kemudian memburu Wowon alias dukun Aki dan Duloh di Cianjur. Keduanya ditangkap dalam waktu bersamaan di Kampung Babakan Mande Kelurahan Gunungsari Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur.
"Tim gabungan berhasil mengamankan pelaku satu atas nama Won alias Aki di Kampung Babakan Mande Kelurahan Gunungsari Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP. Indrawieny dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/1).
Menurut Indrawieny, pelaku Wowon berperan memberi dana dan membunuh korban di Bekasi. Sementara Duloh berperan mengontrak rumah sebagai TKP Pembunuhan, mengantar korban dari Cianjur ke TKP di Bekasi.
"Membeli Racun, meracik racun ke dalam kopi lalu diberikan kepada para korban," kata Indrawieny.
Pembunuhan Berantai di Cianjur
Hasil penyelidikan polisi terungkap bahwa motif ketiga pelaku membunuh korban yang tak lain masih keluarga lantaran ingin kekhawatiran aksi kejahatan pelaku sebelumnay dibongkar korban. Para pelaku sebelumnya terlibat pembunuhan berantai di Cianjur dengan modus penipuan berkedok supranatural dengan iming-iming menggandakan uang.
Total korban pembunuhan dukun Aki Cs di Cianjur hasil sementara penyelidikan polisi mencapai enam orang. Para korban rata-rata tertipu muslihat pelaku yang mengaku ahli spiritual hingga bisa menggandakan uang.
"Jadi perjalanan pembunuhan ending-nya ambil uang dari orang yang terpedaya. Awalnya penipuan, janji dan motivasi kesuksesan hidup, setelah korban serahkan harta benda, lalu dihilangkan, termasuk saksi-saksi yang mengetahui," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1).
Berikut 8 daftar korban tewas di Bekasi-Cianjur:
Cianjur
Para korban dibunuh dan dikubur di rumah Duloh. Mereka adalah Wiwid, seorang warga Cianjur yang diperkirakan tewas pada tahun 2020. Dia dicekik hingga tewas saat menagih hasil penggandaan uang. Jasad Wiwid dikubur di rumah Solihin.
Kemudian Noneng, seorang warga Cianjur yang berprofesi sebagai TKW. Ia diperkirakan tewas pada tahun 2020 dengan dicekik saat menagih hasil penggandaan uang. Jasadnya dikubur di rumah Solihin dan satu liang lahat dengan Wiwid.
Lalu Farida, seorang warga Coanjur yang berprofesi sebagai TKW. Ia juga tewas saat menagih hasil penggandaan uang. Jasadnya dikubur di rumah Solihin.
Selajutnya Bayu (2), anak Wowon dan istrinya, Ai Maimunah serta Halimah, istri siri Wowon yang juga ibu dari Ai Maimunah. Sementara satu korban lain ditemukan hanyut dibuang di Garut.
Akibat perbuatannya ketiga tersangka dijerat dengan pasal pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 dan Pasal 339 KUHP. Mereka terancam pidana penjara maksimal hukuman mati.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Majelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk ketiga terdakwa menyusun pleidoi.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaVonis hakim terhadap ketiga terdakwa itu lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari pembunuhan kejam ini.
Baca SelengkapnyaPenemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini petugas memburu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca Selengkapnya