LA, Pelaku Mutilasi Kalibata City Dikenal Cerdas
Merdeka.com - Salah satu tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi, LAS tergolong anak yang cerdas. Dia disebut-sebut alumni salah satu perguruan tinggi Negeri di Depok, Jawa Barat.
LAS bersama kekasihnya DAF membunuh dan mutilasi jenazah Rinaldy Harley Wismanu. Potongan tubuh dimasukkan ke koper dan ransel lalu disimpan di Apartemen Kalibata City Tower Ebony Lantai 16.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menerangkan, latar belakang pendidikan LAS. Dia lulusan program S1 FMIPA, salah satu Universitas terkemuka.
-
Siapa yang punya anak cerdas? Menjadi orangtua tentunya menginginkan anak yang cerdas dan memiliki potensi besar.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana cara mengenali anak cerdas? Penuh Rasa Ingin Tahu Salah satu indikasi paling umum dari kecerdasan seorang anak adalah tingkat rasa ingin tahunya yang tinggi.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Apa ciri anak cerdas? Anak-anak yang memiliki kecerdasan tinggi biasanya akan banyak mengajukan pertanyaan. Mereka tidak hanya merasa puas dengan jawaban yang sederhana, tetapi juga berusaha untuk menggali informasi lebih dalam.
"Tersangka L adalah seorang sarjana dari salah satu Universitas terkenal, dia Sarjana FMIPA," kata dia, Jumat (18/90).
Menurut catatan yang diterima pihak kepolisian, selama kuliah LAS terbilang anak yang pintar.
"Tersangka pernah ikut olimpiade kimia tingkat provinsi dan sering mengajar mahasiswa," ujar dia.
Yusri mengatakan, tersangka juga pernah bekerja di satu perusahaan besar. Tapi karena situasi pandemi Covid-19 tersangka akhirnya menganggur.
Saat itu, tersangka berkenalan dengan DAF. Yusri menyebut, DAF sebelumnya berprofesi sebagai tukang ojek
"Motifnya dalam hal ini ekonomi," ucap dia.
Berdasarkan penelusuran Liputan6.com di forlap.ristekdikti.go.id, LAS pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. Dia mengambil Program Studi Geografi S1.
Liputan6.com berusaha mengkonfirmasi hal ini ke Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia. Namun hingga berita ini diturunkan, belum juga direspon.
Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap sepasang kekasih LAS (27) dan DAF (26) di sebuah rumah kontarakan kawasan Cimanggis Depok pada Rabu 16 September 2020.
Penangkapan ini berkaitan dengan penemuan jasad seorang pria di Apartemen Kalibata City Tower Ebony Lantai 16, pada Rabu (16/9) malam.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana menjelaskan, kasus pembunuhan disertai mutilasi ini bermula dari perkenalan korban dengan salah satu tersangka LAS (27) di sebuah aplikasi chatting. LAS kemudian mengajak korban bertemu di sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Saat itu, korban tak menolak. Keduanya pun menyewa salah satu unit apartemen selama enam hari.
Nana mengatakan, kekasih tersangka berinisial DAF masuk diam-diam ke unit apartemen yang disewa oleh korban dan LAS pada 9 September 2020. DAF bersembunyi dalam kamar mandi.
Nana mengatakan, DAF sudah membawa pisau dan batu yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban.
Nana menerangkan, jasad korban kemudian dimutilasi menjadi beberapa bagian. Potongan tubuhnya dimasukkan ke kantong plastik dan ditaruh ke dalam dua koper besar. Koper yang berisikan potongan tubuh korban kemudian dibawa ke Apartemen di Kalibata City.
Keduanya dipersangkakan melakukan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini pelaku sedang diperiksa oleh psikolog. Total ada dua orang psikolog yang diturunkan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaIa terpaksa harus menempuh kejar paket C untuk bisa mendapat ijazah bukti dirinya tuntas belajar
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan MAS yang kini duduk di bangku kelas X SMA mengikuti ujian melalui zoom.
Baca SelengkapnyaNurma menambahkan penyidik telah melakukan pemeriksaan digital melalui gawai milik MAS
Baca SelengkapnyaJenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca Selengkapnya