Ledakan Gas Elpiji 12 Kg di Samarinda Sebabkan Ibu dan Anak Terluka Bakar
Merdeka.com - Seorang perempuan bernama Lulik (50) dan anak perempuannya, Zenobia (6), mengalami luka bakar serius usai terkena ledakan gas elpiji dari tabung Bright Gass 12 Kg di dapur rumahnya, Perum Talang Sari, Jalan Lavender IV RT 31, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (30/5). Tabung gas itu diamankan Kepolisian untuk kepentingan penyelidikan.
Salah seorang saksi mata sekaligus tetangga korban, Roy Kavalera (48) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WITA. Korban Lulik baru saja pulang usai menjemput anaknya dari sekolah.
"Tidak lama masuk ke dalam rumah, terdengar ledakan yang sangat dahsyat di rumah tetangga saya," kata Roy ditemui merdeka.com di lokasi kejadian.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Dimana lokasi gudang elpiji yang terbakar? Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
Roy bergegas mendatangi rumah korban, di mana saat kejadian, suami korban sedang bekerja di kantor. Kaca di ruang tamu terlihat berserakan. Roy dan warga lainnya, Organda, bergegas masuk ke dalam rumah.
"Ada terdengar suara rintihan ibu itu dari arah dapur, dengan pintu terkunci. Saya dan Pak Organda masuk ke dalam. Tidak lama, pintu itu ditendang Pak Organda. Ibu dan anaknya ini kita bawa keluar disambut ibu-ibu di depan rumah yang sudah menunggu," ujar Roy.
"Langsung dibawa ke Puskesmas, dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit. Dari yang saya lihat, luka bakarnya ibu ini dan anaknya cukup parah ya. Dari wajah sampai ke kaki," tambah Roy.
Warga menelusuri sumber api pasca-ledakan itu, yang ternyata bersumber dari tabung elpiji 12 kg. Mereka beramai-ramai memadamkan, hingga memastikan situasi benar-benar aman.
"Atap rumah jebol, dinding dapur jebol, kamar jebol. Dan partisi ruangan depan hancur semua," jelas Roy usai mengamati langsung kondisi di dalam rumah korban.
Ledakan itu diduga disebabkan kebocoran gas, yang diduga tidak tercium oleh korban saat menggunakan kompor di dapur.
"Di dapur, karena sirkulasi udara mungkin tidak tercium, pas menyalakan kompor terjadi ledakan. Saat kejadian, suami Bu Lulik lagi di kantor, lagi kerja," kata Ketua RT 31, Sari.
Di rumah itu, memang hanya ditinggali tiga orang, pasangan suami istri bersama anak perempuannya. "Anaknya, Zenobia, usia 6 tahun. Dua-duanya luka bakar di wajah. Iya, terlihat luka bakarnya parah ya," ujar Sari.
Tim INAFIS Satuan Reskrim Polresta Samarind mengamankan tabung Bright Gas 12 kg berwarna merah muda, pakaian sekolah korban, dan juga regulator tabung.
"Diduga dari kebocoran gas saat akan memasak. Kedua korban sedang dirawat di RSUD AW Syachranie," kata Kapolsek Sungai Pinang Kompol Ahmad Abdullah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga, sumber ledakan berasal dari kebocoran tabung gas.
Baca SelengkapnyaSatu orang korban akibat kebakaran gudang gas elpiji bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga bernama Solihin (35) mengalami luka bakar di tangan dan badan.
Baca SelengkapnyaGas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di sebuah rumah No 32, Perumahan Taman Kencana, Jalan Kaliandra Blok C7, Cengkareng , Jakarta Barat, pada Kamis (1/8).
Baca Selengkapnya18 Orang Jadi Korban Kebakaran Gudang Gas Elpiji di Bali, Ini Identitasnya
Baca SelengkapnyaPasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Baca SelengkapnyaKasus tabrakannya ditangani Lakalantas Satwil Jaktim
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca Selengkapnya