Luntang-Lantung Bersama Ibu Hingga ke Makassar, ABG Ini Malah Jadi Korban Pemerkosaan
Merdeka.com - Kejadian miris dialami perempuan berusia 12 tahun berinisial Ms, warga Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Selama 4 bulan lamanya, dia bersama ibunya berinisial St (39), luntang-lantung di Makassar setelah meninggalkan kota asal, berakhir tragis.
Anak baru gede alias ABG itu menjadi korban pemerkosaan laki-laki bernama Herman (40), warga Jalan Kodingareng, Kecamatan Wajo, Makassar, yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh. Saat ini, korban bersama ibu dan seorang adiknya berusia 2 tahun berada di rumah aman, dalam perlindungan tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar.
Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) dari P2TP2A Kota Makassar, Makmur menjelaskan, korban saat ini telah menjalani visum di RS Bhayangkara. Hasil visum ada luka di alat vital korban.
-
Siapa yang bisa memberi anak tunggal perempuan rasa aman? Karena Anda adalah satu-satunya anak, Anda sering mendapatkan perhatian keamanan dan perlindungan yang tinggi dari orang tua Anda.
-
Siapa yang selalu ada saat anak perempuan terluka? 'Saat hidupmu bahagia, ibumu tidak pernah memintamu untuk membagi kebahagiaan mu kepadanya, tapi saat kamu terluka ibumu selalu datang untuk menerima bagian dari luka mu.'
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Siapa yang mengamankan bayi TPPO? Polsek Metro Tambora berhasil mengamankan tiga orang pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Lebih jauh dijelaskan Makmur, korban Ms dan adiknya berada di Makassar diboyong oleh ibunya, setelah bapaknya menikah lagi dengan adik sepupu St. Mereka ke Kota Makassar itu ikut dengan temannya di Kutai Kertanegara yang kebetulan akan ke Makassar.
Awalnya, kata Makmur, St dan anak-anaknya mengontrak kamar di Jalan Kodingareng, Kecamatan Wajo. Di lokasi ini korban dan ibunya bertetangga dengan pelaku Herman, laki-laki beristri tiga itu. Karena korban dan ibunya belum ada pekerjaan, pelaku kerap membantu pemenuhan kebutuhan St dan anak-anaknya. Herman juga kerap membawa anak-anak St jalan-jalan keliling kota.
Beberapa lama kemudian, pelaku Herman memindahkan kontrakan St dan anak-anaknya di Jalan Veteran Utara, Kecamatan Makassar.
"Rupanya pelaku Herman berminat memperistri perempuan St. Lima kali menyatakan niatnya tapi ditolak karena perempuan St belum resmi lepas dari suaminya. Dan pelaku Herman, rupanya sengaja memindahkan kontrakan St ke Jalan Veteran Utara agar jauh dari pantauan istrinya. Karena gagal dapatkan St, Ms putri St yang dilirik. Dengan dalih belikan paket data, gadis kecil ini dibawa ke hotel dan diperkosa," kata Makmur.
Makmur mengatakan, pemerkosaan itu terjadi pada Selasa (23/6) dan ketahuan pada Jumat (26/6). Awalnya, kata Makmur, perempuan St bersama Ms putrinya jalan-jalan di Jalan Kodingareng, lokasi kontrakan sebelumnya. Dia bermaksud mencari kontakan murah karena sudah nyaris kehabisan uang.
"Saat itu, seorang warga, ibu-ibu melihat cara jalan gadis kecil Ms yang terkesan lain-lain. Ibu itu lalu memanggil Ms, kenapa bisa begitu dan Ms mengaku kalau selangkangannya sakit karena sudah ditiduri lelaki Herman. Ibu ini kemudian melapor ke ibu RW dan St ibu Ms pun dipanggil. Dan terungkap ada kejadian perkosaan. Ibu RW ini lalu membawa Ms bersama ibu dan adiknya ke posko P2TP2A," urai Makmur.
Makmur menambahkan, pengakuan korban Ms, pelaku Herman menjemput Ms dengan sepeda motornya, Selasa (23/6) pagi, untuk dibelikan paket data. Setelah dibelikan paket data, Ms lalu dibawa ke hotel dan dipaksa, dilucuti pakaiannya disertai ancaman akan dibunuh dan diminta tidak melapor ke ibunya. Gadis kecil ini kemudian dibawa pulang siang harinya.
"Seorang ibu, warga di jl Kodingareng itu yang melihat cara jalan korban sampai terungkap kasus pemerkosaan ini. Telah kami laporkan dan koordinasikan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar. Kami belum ada informasi dari penyidik unit PPA mengenai progresnya," pungkas Makmur.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pemerkosa gadis disabilitas di Makassar. Kasus pemerkosaan ini sebelumnya viral dan disorot Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat itu dilakukan oleh pelaku di rumah korban, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami H, bocah SMP yang harus tinggal sebatang karena keluarganya menjadi tersangka pemerkosaan bocah SMP,
Baca Selengkapnya