Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahfud MD: Saya Dukung OTT dan Juga Digitalisasi Untuk Menutup Celah Korupsi

Mahfud MD: Saya Dukung OTT dan Juga Digitalisasi Untuk Menutup Celah Korupsi Menko Polhukam Mahfud MD. ©2020 Merdeka.com/Rifa Yusya Adilah

Merdeka.com - Menko Polhukam Mahfud MD mengklarifikasi terkait pernyataannya mengenai Operasi Tangkap Tangan (OTT) dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi.

Klarifikasi Mahfud setelah sebelumnya menyatakan mendukung pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bahwa OTT dilakukan KPK merusak citra Indonesia.

Mahfud mengatakan, ada yang keliru memaknai postingannya mengenai pernyataan Luhut tersebut. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menegaskan sejak dulu mendukung OTT dilakukan KPK.

Orang lain juga bertanya?

"Saya sejak dulu mendukung OTT oleh KPK, sampai saat ini, tapi juga mendukung upaya minimalisasi OTT dengan menutup celah korupsi melalui digitalisasi. Itu, kan baik," kata Mahfud dikutip dari akun Instagramnya @mohmahfudmd, Kamis (22/12).

Menurut Mahfud, OTT bagus dan tak ada yang melarang. Bahkan Mahfud mengaku bahwa orang pertama yang mendukung KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri melakukan OTT.

"Sayalah dulu orang pertama yang bilang bahwa KPK sekarang ini prestasinya tak kalah bagus dari KPK yang sebelumnya karena keberanian OTT-nya lebih produktif. Ini bisa dicek dari berbagai jejak digital," ujar dia.

Mahfud Dukung Menutup Celah Korupsi

Mahfud bercerita, ketika KPK dicemooh karena dinilai lemah menjadi yang pertama menyebutkan bahwa secara kuantitatif lembaga antirasuah periode Firli lebih produkfif dari kepemimpinan sebelumnya. Penilaian Mahfud tersebut didasarkan OTT dilakukan KPK ketika baru dipimpin Firli menangkap dua menteri dan beberapa kepala daerah serta DPR atau DPRD .

"Karena belum setahun sudah meng-OTT dua menteri dan beberapa orang kepala daerah serta DPR/DPRD," ujar dia.

Namun di satu sisi tanpa melarang dan mendukung OTT dilakukan KPK, menurut Mahfud upaya meminimalisir operasi senyap lembaga antirasuah sangat bagus dilakukan untuk menutup celah bagi korupsi.

Mahfud mengatakan, menutup celah korupsi itu melalui digitalisasi aplikasi dalam penentuan proyek-proyek APBN/APBD seperti yang dikatakan Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Mahfud, setiap upaya menutup celah korupsi adalah bagus. Tapi sebelum ada bukti bahwa upaya menutup celah korupsi itu efektif OTT harus tetap jalan.

"Jadi mari kita dukung OTT oleh KPK, tapi kita dukung juga upaya meminimalisir OTT dengan menutup celah korupsi melalui digitalisasi. Mendukung digitalisasi guna meminimalisir OTT karena efektifnya upaya menutup celah korupsi, tak harus diartikan menghentikan OTT," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO:  Mahfud Respons Luhut Sentil OTT KPK, Kalau Saya Tangkap Tangan Lebih Bagus
VIDEO: Mahfud Respons Luhut Sentil OTT KPK, Kalau Saya Tangkap Tangan Lebih Bagus

Menko Polhukam Mahfud MD merespons pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyindir kerja KPK terkait operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Selengkapnya
Luhut Nilai OTT Kampungan, Novel Baswedan Cs Sarankan Belajar Lagi Konsep Pencegahan Korupsi
Luhut Nilai OTT Kampungan, Novel Baswedan Cs Sarankan Belajar Lagi Konsep Pencegahan Korupsi

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan mengkritik pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri dan Luhut Binsar Pandjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Selengkapnya
Mahfud MD ke Luhut: Pencegahan Korupsi Belum Bagus, OTT Tak Bisa Dihapuskan
Mahfud MD ke Luhut: Pencegahan Korupsi Belum Bagus, OTT Tak Bisa Dihapuskan

Mahfud menilai, OTT juga diperlukan agar terlihat bahwa negara hadir menindak korupsi.

Baca Selengkapnya
Luhut soal OTT KPK: Ngapain Bangsa Ini Pamer-Pamer Tangkap Tangan, Bangga Lihat Itu?
Luhut soal OTT KPK: Ngapain Bangsa Ini Pamer-Pamer Tangkap Tangan, Bangga Lihat Itu?

Luhut menyebut berkurangnya OTT yang dilakukan KPK karena sistem pencegahannya berhasil.

Baca Selengkapnya
Pernah Sebut OTT KPK Kampungan, Luhut Kini Pamer Program LKPP untuk Cegah Suap
Pernah Sebut OTT KPK Kampungan, Luhut Kini Pamer Program LKPP untuk Cegah Suap

Luhut mencontohkan aplikasi e-katalog yang dikembangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), telah memuat data hingga sebanyak 9,4 juta.

Baca Selengkapnya
KPK Jawab Luhut soal OTT Kampungan: Negara Ini Masih Ramai Korupsi
KPK Jawab Luhut soal OTT Kampungan: Negara Ini Masih Ramai Korupsi

Nawawi menyinggung soal digitalisasi yang belum mampu menjawab semua tantangan.

Baca Selengkapnya
Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK
Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK

Luhut turut buka suara soal tudingan mengecilkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, ia mengklaim KPK turut serta dalam pembentukan e-catalog.

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut Soal OTT KPK Dianggap Tidak Sukses: Pemikiran Kampungan, Ndeso
Menteri Luhut Soal OTT KPK Dianggap Tidak Sukses: Pemikiran Kampungan, Ndeso

"Saya sangat tidak setuju, itu kampungan menurut saya kalau pemikiran itu, ndeso," kata Luhut

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua KPK Firli Bahuri Ungkap OTT Terbanyak Terjadi di 2018, tapi Korupsi Tidak Hilang
VIDEO: Ketua KPK Firli Bahuri Ungkap OTT Terbanyak Terjadi di 2018, tapi Korupsi Tidak Hilang

Ketua KPK, Firli Bahuri mengungkapkan, operasi tangkap tangan (OTT) paling banyak terjadi pada 2018 silam.

Baca Selengkapnya
Luhut Sebut OTT KPK Kampungan: Orang Lagi Telepon Istri Tahu-Tahu Disadap
Luhut Sebut OTT KPK Kampungan: Orang Lagi Telepon Istri Tahu-Tahu Disadap

Menurutnya, OTT KPK dilakukan secara serampangan. Dia juga kesal KPK asal menyadap ponsel pejabat negara.

Baca Selengkapnya
Mahfud soal Desakan Firli Mundur: Biarkan Saja, Nanti Disikapi Sendiri oleh KPK
Mahfud soal Desakan Firli Mundur: Biarkan Saja, Nanti Disikapi Sendiri oleh KPK

Desakan Firli Bahuri mundur menguat di tengah bergulirnya kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya
Mahfud Kritik KPK: Tetapkan Tersangka tapi Buktinya Belum Cukup
Mahfud Kritik KPK: Tetapkan Tersangka tapi Buktinya Belum Cukup

Mahfud mengatakan, masih banyak tersangka KPK yang belum dibawa ke pengadilan karena kurang bukti.

Baca Selengkapnya