Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marak WNA Menumpang KK Warga Denpasar untuk Dapatkan Identitas di Indonesia

Marak WNA Menumpang KK Warga Denpasar untuk Dapatkan Identitas di Indonesia e-KTP. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kepala Dinas Pendudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar, Dewa Juli Artabrata membenarkan bahwa ada seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Suriah bernama Zghaib Bin Nizar (31) memiliki KTP dan KK asli Indonesia yang bernama Agung Nizar Santoso.

Ia mengatakan, untuk proses pembuatan KTP dan KK di WNA tersebut masuk lewat biodata baru dan kelengkapannya sudah sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri).

"Kalau prosesnya itu, dia masuk lewat biodata baru, itu kelengkapan sesuai dengan Permendagri. Semua dilengkapi syarat-syaratnya, tapi dia seharusnya kalau warga asing melampirkan, pasport, Kitas ataupun Kitap," kata Dewa Juli, saat dihubungi, Rabu (8/3).

"Tapi dia (WNA) tidak, pengakuannya tidak memiliki dokumen apa, tidak memiliki ijazah. Jadi masuknya lewat WNI. Permohonan WNI, itu juga lengkap dengan adanya pengantar dari Kepala dusun dan diketahui oleh Kepala Desa," imbuhnya.

Ia menyebutkan, bahwa Zghaib masuk melalui KK atas nama I Ketut Steyer Setiawan yang merupakan warga Desa Sidakarya, Denpasar, Bali.

"Jadinya, kami tidak ada dasar lagi untuk menolak. Karena sudah ada surat pengantar itu dari Kepala Dusun dan desa, lalu kami proses, tapi ketahuannya kan setelah semuanya terbit," jelasnya.

Ia menyebutkan, bahwa Zghaib mendaftar KTP dan KK tidak mendatangi Kantor Dukcapil Kota Denpasar, tetapi mendaftar secara online dan perekaman KTP-nya dilaksanakan di Kantor Camat Denpasar Utara.

"Kebetulan di kami semua prosesnya lewat online, dia daftar lewat online, dia numpang daftar di (kartu) kepala keluarga atas nama I Ketut Steyer Setiawan. Bapak Ketut Steyer Setiawan tidak keberatan yang bersangkutan membuat KK. Dia (Ketut Steyer Setiawan) warga Denpasar atau alamat yang digunakan si WNA ini," ujarnya.

Kemudian, setelah selesai dokumen KK dan KTP Zghaib diambil oleh orang lain dan pihaknya tidak mengetahui siapa yang mengambil dokumen tersebut.

"Setelah dia daftar lewat online dokumennya diambil oleh orang lain bukan yang bersangkutan. Tapi di sistem kami, tidak kelihatan siapa yang mengambilkan dengan membawa bukti yang jelas kelihatan bahwa dokumen sudah selesai. Kalau untuk perekam KTP-nya dilaksanakan di Kantor Camat Denpasar Utara," ungkapnya.

"Sekarang, kami harapkan dari pihak stakeholder di bawah agar lebih berhati-hati dalam membuat surat pernyataan seperti itu. Artinya masak Kepala Dusun atau Kepala Desa menandatangani pernyataan tapi orangnya tidak diketahui, itu kan aneh," ujarnya.

Ia juga menyebutkan, dengan adanya peristiwa tersebut pihaknya sudah mengajukan pemblokiran kepada KK dan KTP milik WNA tersebut dan juga kepada akun KK Ketut Steyer Setiawan.

"Kami, sudah lakukan pembatalan dan pemblokiran semua dokumen yang bersangkutan dan sudah kita ajukan pemblokirannya. Itu kita sudah laksanakan untuk intern akun atas nama Ketut Steyeritu kami blokir juga karena polanya memang seperti itu, setelah memiliki identitas dipisah KK-nya lagi, masuk lagi orang lain," ujarnya.

Seperti yang diberitakan, Warga Negara Asing (WNA) asal Suriah bernama Mohammad Zghaib Bin Nizar (31) yang ditangkap oleh Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) diduga dijebak oleh orang yang mengaku oknum aparat di Bali.

Zghaib ditangkap oleh Timpora Bali, karena memiliki KTP asli Indonesia dengan nama Agung Nizar Santoso yang beralamat sebagai warga Denpasar, Bali. Zghaib digerebek bersama tunangannya yang merupakan WNA asal Filipina, di Denpasar, pada Kamis (15/2) lalu.

Sementara, kuasa hukum Zghaib yaitu I Wayan Dharma Na Gara mengatakan, bahwa kliennya sebenarnya korban dan diduga dijebak oleh temannya sendiri seorang perempuan asal Indonesia berinisial N dengan pamannya berinisial P yang diduga oknum aparat di Bali.

"Sebetulnya klien saya korban dari ketidaktahuan sistem di Indonesia," kata Dharma, di Denpasar, Bali, Rabu (8/3).

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pakai Identitas Jemaah Haji Palsu, Begini Kronologi Penangkapan 37 WNI di Madinah
Pakai Identitas Jemaah Haji Palsu, Begini Kronologi Penangkapan 37 WNI di Madinah

37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.

Baca Selengkapnya
Emak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran
Emak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran

Tersangka diduga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk PJTKI yang sementara dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
WNA Asal Maladewa Masuk Sabang Pakai Dua Paspor Palsu
WNA Asal Maladewa Masuk Sabang Pakai Dua Paspor Palsu

Imigrasi telah melakukan penyidikan keimigrasian kepada yang bersangkutan.

Baca Selengkapnya
110 Warga Papua Nugini Memilih Jadi WNI, Ini Alasannya
110 Warga Papua Nugini Memilih Jadi WNI, Ini Alasannya

Warga PNG ini berharap bisa menetap di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Pensiunan AL Pakai Pelat Dinas Palsu di Bandara Soekarno Hatta Ditindak Puspom TNI
Pensiunan AL Pakai Pelat Dinas Palsu di Bandara Soekarno Hatta Ditindak Puspom TNI

pemilik mobil berinisial AS mulai dicurigai saat saat melintas di area bandara Soekarno-Hatta hari Selasa (14/5) kemarin.

Baca Selengkapnya
Irjen Krishna Murti Tegaskan Harun Masiku Masih WNI, Tak Ganti Kewarganegaraan
Irjen Krishna Murti Tegaskan Harun Masiku Masih WNI, Tak Ganti Kewarganegaraan

Krishna meyakini Harun Masiku masih berada di Indonesia.

Baca Selengkapnya
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber

103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak WNA Singapura Punya KTP Palsu Warga Tulungagung, 15 Tahun Tinggal di Indonesia secara Ilegal
Rekam Jejak WNA Singapura Punya KTP Palsu Warga Tulungagung, 15 Tahun Tinggal di Indonesia secara Ilegal

Mohtar dideportasi ke negara asalnya melalui Bandara Internasional Djuanda, Surabaya.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru: Warga Negara Asing Bisa Beli Rumah di Indonesia dengan Modal Paspor
Aturan Baru: Warga Negara Asing Bisa Beli Rumah di Indonesia dengan Modal Paspor

Aturan baru tersebut juga mempermudah WNA untuk memiliki aset rumah susun.

Baca Selengkapnya
KBRI Abu Dhabi Fasilitasi Pemulangan 101 Ibu dan Anak WNI Overstayers
KBRI Abu Dhabi Fasilitasi Pemulangan 101 Ibu dan Anak WNI Overstayers

Pemulangan 101 WNIyang telah overstayer di Abu Dhabi, terdiri atas 46 ibu dengan 55 anak, bayi dan balita.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Imigrasi, WN Tanzania dan Uganda Lakukan Prostitusi di Bali
Ditangkap Imigrasi, WN Tanzania dan Uganda Lakukan Prostitusi di Bali

Pihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.

Baca Selengkapnya