Masuk Zona Merah, Pemkot Tasikmalaya Tak Gelar Salat Id di Masjid Agung

Merdeka.com - Masjid Agung Kota Tasikmalaya dipastikan tidak akan digunakan untuk kegiatan salat sunat Idulfitri di tahun 2021. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, Minggu (9/5).

Yusuf menyebut tidak digunakannya Masjid Agung Kota Tasikmalaya untuk salat Idulfitri sesuai dengan instruksi langsung dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat. Instruksi itu berisi larangan penggunaan masjid-masjid besar menjadi tempat salat id di daerah zona merah.

Yusuf mengungkapkan bahwa Kota Tasikmalaya saat ini ada di zona merah Covid-19. Selain tak menggelar salat Id di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, kata Yusuf, warga juga dilarang mengadakan takbir keliling.

"Zona merah kita sekarang, masjid besar tidak boleh ada salat Id. Takbir keliling juga sama tak boleh. Saya dengan terpaksa ini, kita sudah dapat instruksi dari pusat untuk Lebaran nanti, masjid agung tak diperbolehkan salat Id. Jadi tak dipakai salat Idulfitri. Kalau ada yang maksa, masih bisa cari lapang-lapang atau tempat dekat dengan masjid agung tapi tetap sesuai protokol kesehatan," ujar Yusuf.

Dia mengatakan bahwa jika pihaknya tidak menjalankan instruksi pemerintah pusat maka diperkirakan akan terjadi desak-desakan saat pelaksanaan salat sunat Idulfitri. Oleh karena itu, dia berharap agar masyarakat mengikuti anjuran tersebut dan senantiasa melakukan protokol kesehatan.

Yusuf memastikan bahwa pihaknya di malam takbir pihaknya akan melakukan pengetatan pengawasan karena takbir keliling dipastikan akan dilarang. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk pelaksanaannya agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan Kota Tasikmalaya tidak lagi di zona merah.

"Saya juga tidak ada open house termasuk kegiatan pas Lebaran nanti. Yang penting jaga Prokes ya, jangan dianggap bahwa Corona sudah tidak ada, ternyata kan kita zona merah lagi," tutup Yusuf.