Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag Geram Soal Aturan Ekspor Impor Negara Barat, Sebut Tidak Adil dan Penjajah!

Mendag Geram Soal Aturan Ekspor Impor Negara Barat, Sebut Tidak Adil dan Penjajah! Mendag Zulkifli Hasan. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan geram kepada negara-negara barat yang dinilainya membuat aturan tidak adil bagi Indonesia. Menurutnya, ekspor produk perkebunan Indonesia, seperti kopi dan sawit dipersulit melalui regulasi sertifikasi yang mereka bikin untuk pengusaha atau UMKM Indonesia.

"Saya cerita begini. Kemarin saya terima parlemen IEU, memang kadang-kadang tidak adil Barat itu. Saya katakan, kepada mereka ada orangnya, ketuanya ada, delegasinya, saya bilang anda masih diskriminatif, dia bikin Undang-Undang Deforestasi," kata Zulkifli saat acara Bhineka Culture Festival di Pantai Jerman, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (23/6).

Dia menerangkan, bahwa bila produk UMKM Indonesia seperti kopi, sabun, dan lain-lainya, syaratnya harus ada sertifikat yang dibuat oleh mereka.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi, kalau kita mau jualan kopi, mau jualan alat-alat turunan sawit, turunan sabun, harus ada sertifikat, itu bisa-bisanya mereka saja. Sebetulnya menghambat kita itu, tidak adil," ujarnya.

"Saya bilang sama bule Barat itu, yang datang kemari itu, kita tidak ada melarang produk mereka masuk ke sini, wine kek, minuman kek, tidak ada kita larang, keju, pesawat terbang, pesawat tempur," lanjut Zulkifli.

Zulkifli bahkan sempat marah-marah kepada parlemen IEU tersebut. Menurutnya, penyertaan sertifikat ramah lingkungan pada setiap produk ekspor dari Indonesia, merupakan upaya nyata dunia Barat dalam menghambat pasar Indonesia.

"Saya bilang kalian ini jahat, saya bilang (begitu), ada orangnya. Tidak begitu (kata mereka). Saya bilang, jangan ngajarin, kami sudah tua, sudah mengerti, saya bilang begitu, merah-merah mukanya," ceritanya.

Bahkan secara tegas Zulkifli menyebut pihak-pihak yang menghalangi produk ekspor Indonesia, dulunya adalah negara penjajah.

"(Saya bilang) kalau kalian terganggu dunia, rusuh, persoalan dunia. Tapi persoalan kami bukan persoalan kamu kan, kamu bikin undang-undang. Saya tanya berapa kali ke Indonesia, baru sekali, kamu mana ngerti, ada petani kopi, ada UMKM, kamu mana ngerti, bikin melarang-larang gitu. Tapi kalian memang penjajah dulunya, saya bilang, iya, kamu dulu jajah kita, sekarang model baru saja, saya bilang gitu," ungkapnya.

Persoalan sertifikat, bagi Zulkifli adalah syarat berat untuk UMKM. Karena kendala upaya dalam mendapatkan sertifikat tersebut adalah proses dan biaya pengurusannya.

"Saya ngomong begitu, masak kopi, turunan sawit jadi sabun, jadi kosmetik, kemudian coklat, karet, lada, ini kan petani dan rakyat harus pakai sertifikat, bagaimana mengurusnya. Orang di kampung saya (Lampung) disuruh mengurus sertifikat, golok keluar, kan tidak mungkin. Jadi itu (mereka) melarang-larang, nyusahin," ujarnya.

"Emang itu pesawat tempur tidak polusi, belum bisingnya, belum minyaknya, bayangin. Kita beli satu pesawat tempur itu, kalau jualan sabun, satu kapal sabunnya, bayangin-loh. Jadi tidak adil, saya ngomong begitu," tegasnya.

Dia meminta agar reguliasi global mengenai deforestasi dibatalkan, sehingga produk UMKM dari Indonesia bisa bersaing di dunia.

"Saya bilang batalkan itu undangan-undangnya, katanya teman sama kita, kalau begitu (bukan) teman (tapi) musuh saya bilang begitu, sulit sekali, karena itu sedikit-dikit sertifikat. Nanti jual produk kayu sertifikat, jual turunan CPO sertifikat, sertifikatnya dia juga yang ngeluarin," ujarnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
UU Deforestasi Uni Eropa Bakal Ganggu Kinerja Ekspor Komoditas RI
UU Deforestasi Uni Eropa Bakal Ganggu Kinerja Ekspor Komoditas RI

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan UU tersebut sangatlah diskriminatif dan merugikan bagi perdagangan komoditas di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peraturan Mendag Ini Disebut Bikin Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam
Peraturan Mendag Ini Disebut Bikin Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam

Mendag beri penjelasan kebijakan ini justru untuk mengendalikan kemudahan aktivitas impor ke dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Mendag Ngeluh Dianggap Jadi Biang Keladi Pengaturan Barang Impor
Mendag Ngeluh Dianggap Jadi Biang Keladi Pengaturan Barang Impor

Semangat pemerintah agar impor dikendalikan, tetapi dalam implementasinya tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit
Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit

Mendag meminta dukungan serta do'a masyarakat agar dilancarkan dan bisa menang dalam gugatan ini.

Baca Selengkapnya
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Bantah Industri Tekstil Gulung Tikar Akibat Aturan Impor Kemendag
Zulkifli Hasan Bantah Industri Tekstil Gulung Tikar Akibat Aturan Impor Kemendag

Zulhas menyebut, bahwa tren kebangkrutan industri tekstil dalam beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan Permendag 8 2024.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Akui Regulasi Belum Bisa Lindungi Industri Tekstil dari Serbuan Produk Impor
Menkop Teten Akui Regulasi Belum Bisa Lindungi Industri Tekstil dari Serbuan Produk Impor

Pemerintah masih berupaya untuk melindungi produk dalam negeri dari serbuan barang impor.

Baca Selengkapnya
Temuan Mendag: Tanah Abang dan Mangga Dua Banyak Produk Impor Ilegal, Penjualnya Warga Asing
Temuan Mendag: Tanah Abang dan Mangga Dua Banyak Produk Impor Ilegal, Penjualnya Warga Asing

Mendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Importir Asing Sewa Gudang di Indonesia untuk Pasarkan Produk Ilegal Secara Online
Terungkap, Importir Asing Sewa Gudang di Indonesia untuk Pasarkan Produk Ilegal Secara Online

Namun demikian, dia belum menemukan bagaimana barang-barang impor ilegal ini bisa masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulhas Tak akan Revisi Aturan yang Dituding Jadi Penyebab Maraknya Produk Impor di Indonesia
Mendag Zulhas Tak akan Revisi Aturan yang Dituding Jadi Penyebab Maraknya Produk Impor di Indonesia

Permendag tersebut pada 17 Mei 2024 menyebabkan impor TPT kembali naik pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya
RI Minta Belanda Bantu Jelaskan UU Anti-Deforestasi Sangat Merugikan
RI Minta Belanda Bantu Jelaskan UU Anti-Deforestasi Sangat Merugikan

Indonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Dibuka, Menteri Kelautan Bilang Begini
Izin Ekspor Pasir Laut Dibuka, Menteri Kelautan Bilang Begini

Kegiatan ekspor pasir laut harus melalui proses ketat.

Baca Selengkapnya