Mengaku dicabuli anggota polisi, ABG mengadu ke DPRD Banyumas
Merdeka.com - Seorang ABG berusia 17 tahun mengadukan kasus pelecehan seksual yang dialaminya ke DPRD Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Rabu (5/2). Pengaduan tersebut dilakukan untuk meminta dukungan anggota DPRD, lantaran pelaku pelecehan diduga adalah anggota polisi.
"Saya sudah dirusak dan dilecehkan oknum polisi, saya tidak bisa menerima pelecehan ini," kata gadis yang masih duduk di bangku kelas dua SMK swasta ini, saat berada di Gedung DPRD Banyumas, Rabu (5/2).
Ia juga mengungkapkan pelaku yang mencabulinya. "Inisialnya S, berpangkat Bripka dan masih bertugas di Polsek Rawalo," ujarnya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
Korban mengaku dijerumuskan oleh S dan kerap kali mengajaknya ke tempat hiburan serta komplek wisata sampai mencekokinya dengan minuman keras. "Awalnya dulu saat masih umur saya 16 tahun, dia ngajak baik-baik. Tetapi malah akhirnya menjerumuskan, melakukan hubungan gitu terus minum-minuman beralkohol," ucapnya.
Selain dirinya, ada beberapa temannya menjadi korban polisi tersebut. Namun, yang berani menceritakan tentang perbuatan S hanya satu orang. "Korban lainnya juga ada, dia teman saya. Sebenarnya, banyak yang jadi korban. Tetapi, hanya satu orang yang bener-bener cerita sama saya. Kalau yang lainnya, mungkin karena takut atau gimana belum berani cerita," jelasnya.
Meski begitu, kedatangannya ke gedung DPRD belum mendapatkan hasil lantaran anggota dewan tidak berada di tempat. Korban yang datang didampingi seorang tokoh pemuda, Gus Abdullah, berharap adanya keadilan dalam penyelesaiannya.
Menurut Gus Abdullah, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir sedikitnya ada 3 korban mengadu kepada dirinya. "Dari pengumpulan data dan penelusuran informasi yang kami dapat, setidaknya ada 3 korban pelecehan yang dilakukan oknum tersebut. Rata-rata semua korbannya berusia 16 dan 17 tahun. Bahkan, yang lebih parah ada korban yang aborsi akibat perbuatan bejat oknum polisi ini," jelasnya.
Dengan adanya dukungan penuh dari anggota dewan, dia berharap kasus ini bisa diusut tuntas. "Langkah kami melaporkan kasus ini ke dewan terlebih dulu, agar ada dukungan dari wakil rakyat. Karena, kami khawatir kalau kasus ini kami laporkan langsung ke polisi bisa di-86-kan. Rencana kami, setelah dapat dukungan dari sini, tahap selanjutnya melapor ke Polres dan Propam," ucapnya.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Rawalo, Ajun Komisaris Romandi mengaku baru mendengar kasus pencabulan yang dilakukan anak buahnya. Ia juga tidak menyangkal ada nama S bertugas di Polsek Rawalo. "Saya belum mendengar ada kabar anggota saya yang melakukan perbuatan tersebut. Jika terbukti, nanti akan kami serahkan ke Polres," katanya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Brigpol AK juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaKPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaTahanan perempuan FMB yang menjadi korban pelecehan seksual Briptu S di Rutan Polda Sulsel mengadu ke LBH Makassar. Dia meminta pendampingan hukum.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnya