Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Desa Anti-poligami di Bali

Mengenal Desa Anti-poligami di Bali Desa Penglipuran. ©2019 Merdeka.com/Liputan6.com

Merdeka.com - Desa Penglipuran bisa menjadi tempat beristirahat dari penatnya kepadatan kota. Dikelilingi hutan bambu seluas 45 hektare, salah satu desa di Bali ini pernah menjadi desa terbersih di dunia.

Penglipuran yang berada di kawasan Bangli punya luas wilayah 112 hektare, terdiri dari pemukiman penduduk seluas 9 hektare yang dikavling menjadi 76 pekarangan dengan 240 kepala keluarga.

Sebanyak 45 hektare hutan bambu yang mengelilinginya juga berfungsi sebagai kawasan resapan. Sementara 55 hektare lahan berfungsi sebagai tegalan atau ladang garapan, dan sisanya seluas 3 hektar menjadi kawasan fasilitas umum.

I Wayan Supat, Ketua Adat Desa Penglipuran mengatakan, sebagian besar kawasan Desa Penglipuran merupakan hutan bambu, dan ini sudah dilestarikan dari para tetua adat sebelumnya.

"Empat puluh persen kawasan Penglipuran itu hutan bambu, sebagian besar, kami menyebutnya bambu forest, itu menjadi pelindung desa kami," katanya kepada Liputan6.com.

Selain dikenal sebagai desa terbersih di dunia, hal menarik lain yang ada di desa ini adalah larangan poligami alias memiliki istri lebih dari satu.

Wayan Supat mengatakan, poligami menjadi dosa besar bagi masyarakat adat Desa Penglipuran. Bahkan hukuman bagi pelanggarnya tidak main-main, yaitu dikucilkan, dan ditempatkan di sebuah kawasan khusus yang diberi nama Karangmemadu.

Jangan coba-coba menikah dengan istri kedua di desa ini, karena Anda akan diusir dari desa.

"Hakikatnya larangan poligami ini adalah untuk pemberdayaan perempuan. Tidak boleh poligami itu kan secara tidak langsung wanita di Penglipuran ini terjamin, dilindungi haknya," tutup Wayan.

Reporter: Ahmad IboSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengetahui Tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya NTT, Kini Jadi Sorotan
Mengetahui Tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya NTT, Kini Jadi Sorotan

Tradisi kawin tangkap merupakan perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan seorang pria yang tidak dicintai.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mlumah Murep, Tradisi Larangan Perkawinan di Masyarakat Ponorogo
Mengenal Mlumah Murep, Tradisi Larangan Perkawinan di Masyarakat Ponorogo

Dalam bahasa Jawa, mlumah berarti terlentang dan murep artinya tengkurap.

Baca Selengkapnya
Tradisi Larangan Pernikahan Ngalor Ngulon Masyarakat Jawa, Syarat Seseorang yang Akan Menikah
Tradisi Larangan Pernikahan Ngalor Ngulon Masyarakat Jawa, Syarat Seseorang yang Akan Menikah

Masyarakat di Desa Margopatut Nganjuk memiliki tradisi Ngalor Ngulon terkait dengan syarat seseorang yang akan menikah.

Baca Selengkapnya
Dendam Ambarwati, Melarang Pejabat Pemerintah TNI-Polri Masuk Wilayah Tales Kediri
Dendam Ambarwati, Melarang Pejabat Pemerintah TNI-Polri Masuk Wilayah Tales Kediri

Kepercayaan masyarakat itu ke bermula dari cerita seorang wanita nernama Ambarwati yang telah disakiti hatinya oleh pejabat tinggi Belanda di awal abad 19.

Baca Selengkapnya
Luhut: Banyak Turis Asing Sengaja Nikahi Warga Bali Demi Bangun Villa, Terutama di Canggu
Luhut: Banyak Turis Asing Sengaja Nikahi Warga Bali Demi Bangun Villa, Terutama di Canggu

Luhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.

Baca Selengkapnya
Mengenal 'Kawin Tangkap', Tradisi yang Membuat Gadis di Sumba Diculik-Diangkut Mobil Pikap
Mengenal 'Kawin Tangkap', Tradisi yang Membuat Gadis di Sumba Diculik-Diangkut Mobil Pikap

Wanita di Sumba Barat Daya menjadi korban tradisi kawin tangkap.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mitos Pantang Larang, Kearifan Lokal Masyarakat Batubara Sumatra Utara
Mengenal Mitos Pantang Larang, Kearifan Lokal Masyarakat Batubara Sumatra Utara

Pantang larang berisi ajaran-ajaran apa yang tidak boleh dilakukan.

Baca Selengkapnya
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau

Melihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral Diperbincangkan, Apa Sebenarnya Tradisi Kawin Tangkap di Sumba?
Sempat Viral Diperbincangkan, Apa Sebenarnya Tradisi Kawin Tangkap di Sumba?

Mengenal tradisi kawin tangkap yang sesunguhnya di Sumba, NTT.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Sawah Habis 'Dibabat', Pembangunan Vila di Bali Bakal Dimoratorium
Tak Mau Sawah Habis 'Dibabat', Pembangunan Vila di Bali Bakal Dimoratorium

Surat terkait kebijakan ini sudah disampaikan ke pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Terkenal sebagai Desa Paling Romantis di Jombang, Asal Usul Desa Pacarpeluk Ternyata Bukan Perkara Cinta
Terkenal sebagai Desa Paling Romantis di Jombang, Asal Usul Desa Pacarpeluk Ternyata Bukan Perkara Cinta

Pacarpeluk merupakan desa dengan potensi pertanian yang menjanjikan.

Baca Selengkapnya
Kisah Unik dari Desa Mertelu Gunungkidul, Satu Kawasan Hanya Boleh Dihuni 3 Kepala Keluarga
Kisah Unik dari Desa Mertelu Gunungkidul, Satu Kawasan Hanya Boleh Dihuni 3 Kepala Keluarga

Asal-usul Desa Mertelu dibuktikan dengan adanya petilasan Migit Tiban yang berasa di Dusun Beji, Desa Mertelu.

Baca Selengkapnya