Mengerikan, balita berusia 1,5 tahun tewas usai disodomi bocah gelandangan
Merdeka.com - Seorang balita berinisial MAH yang masih berusia 1,5 tahun ditemukan pingsan di toilet salah satu musala di Perum Taman Sakinah Blok E di Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang.
Warga menemukan balita itu sekitar pukul 17.00 Wib pada Kamis 27 September 2018 kemarin. Sontak atas kejadian tersebut membuat geger warga setempat.
Kapolsek Klari Kompol Relisman Nasution mengatakan korban ditemukan saksi di toilet Mushola dalam keadaan lemas. Diduga korban disodomi seorang gelandangan berinisial MSM (10).
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"Korban balita diduga disodomi oleh pelaku yang masih di bawah umur di sebuah toilet musala," kata Kompol Relisman, saat dihubungi Jumat (28/9).
Relisman menuturkan kronologis kejadian ketika korban sedang main di depan rumahnya, tiba-tiba datang pelaku dan korban dibawa ke toilet musala yang berada di depan rumah. Kata Relisman, korban ditemukan oleh saksi bernama Yadi Karyadi (41), dalam keadaan pingsan.
"Korban ditemukan saksi sudah pingsan sambil dibekap oleh pelaku," tandasnya.
Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi. sementara balita dibawa ke RS Fikri untuk menjalani pertolongan, tetapi korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
Polisi belum mengetahui penyebab kematian korban yang diduga telah disodomi dan dalam keadaan pingsan. "Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan terduga pelaku di polsek," jelas Relisman.
Pelaku ditangkap diduga pengaruh ngelem
Yadi, saksi yang menemukan korban bercerita, korban adalahbungsu pasangan Juhadi dan Dedeh. Kedua orangtuanya melaporkan kehilangan korban.
“Sekitar pukul 16.00 WIB, korban masih terlihat main di depan rumahnya. Pas ditinggal salat ashar oleh ibunya korban sudah tidak ada di depan rumah” kata Yadi.
Kedua orangtua korban dibantu warga mencarinya keseluruh perumahan hingga ke depan perumahan, namun tak ada yang melihat balita tersebut.
Yadi kemudian mencari di sekitar musala depan rumah korban dan betapa kagetnya dia saat menemukan korban tengah disekap oleh pelaku yang masih berusia 10 tahun di dalam toilet.
“Saya curiga karena pintu toilet tertutup. Saat dibuka balita yang hilang ada dalam bekapan pelaku dengan kondisi lemas dan beberapa bagian tubuhnya telah membiru,” ungkap Yadi.
Yadi dan sejumlah warga kemudian mengamankan bocah yang diketahui seorang penghemis tersebut dan membawa korban ke Rumah Sakit Fikri.
“Warga baru pertama kali melihat pelaku ada di komplek. Saking kesalnya pelaku sempat dimarahi dan dipukul namun dia seperti orang sedang ngelem,” pungkasnya.
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waluyo menjelaskan pihaknya masih berkoordinasi dengan dokter yang menangani korban untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
"Kami juga tengah mencari keberadaan orangtua dari pelaku, karena keterangan dari pelaku yang masih d berubah - rubah. Selain itu umur pelaku juga belum bisa ditentukan karena anak jalanan yang tidak memiliki data kependudukan yang jelas," terang Slamet.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaArni mengungkapkan anaknya dua kali terlindas Pajero Sport terjadi pada 18 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaDari video dengan durasi 45 detik yang beredar, awalnya terlihat seorang bocah bermain sendirian.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaHasil autopsi dari tim medis menunjukkan bahwa balita berinisial AGS (5) tidak meninggal akibat kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaBalita korban pemerkosaan yang diduga dilakukan ayah kandungnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur mengalami kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca Selengkapnya