Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut minta pelanggar limbah ke Sungai Citarum dilibas

Menko Luhut minta pelanggar limbah ke Sungai Citarum dilibas Luhut Binsar Pandjaitan. ©2016 Facebook.com/Luhut Binsar Pandjaitan

Merdeka.com - Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan keprihatinannya atas kondisi Sungai Citarum yang masuk dalam kategori terkotor di dunia. Sehingga dia meminta pada aparat tidak sungkan menindak tegas pelanggar ke sungai terbesar di Jawa Barat tersebut.

"Yang melanggar libas saja enggak usah takut. Saya titip betul ke Kapolda, Pangdam dan Pak Gubernur karena ini untuk selamatkan generasi mendatang," kata Luhut ‎saat menjadi Pembicara Utama pada Lokarya tentang Program Penataan Sungai Citarum bersama Menko Maritim di Hotel Aryaduta Jl Sumatera No 51 Bandung, Rabu (22/11).

Selain itu, kika ada perusahaan yang membandel, ia mengancam akan memperkarakannya. "Itu sudah masuk pidana," terangnya.

Ia menjelaskan, jika kontaminasi sungai terjadi lambat laun akan merusak generasi yang akan datang. Air sungai yang mengairi padi akan ikut terkontaminasi, limbah plastik dimakan ikan membuat kualitasnya tidak baik.

"Jika ikan itu dimakan ibu hamil, maka membawa generasi yang tidak sehat. Apalagi, sungai citarum hampir 90 persen mengairi masyarakat Jabar," terangnya.

Masalah persampahan dan limbah menurutnya harus disikapi semua pihak. Seluruh pemangku kebijakan dan penegak hukum harus bersinergi.

"Kami dengan gubernur dan kementerian terkait sudah sepakat membahas soal limbah dan mengurangi sampah plastik yang ke laut. Sudah mulai dibicarakan dua bulan lalu. Sekarang sudah terintegrasi," ucapnya.

Dia sudah mengajak Menteri perindustrian untuk menengahi pelaku industri untuk tidak membuang limbah ke sungai.‎ "Limbah harus dimasukan ke cost produksi. Sehingga tidak membebani dia dan merusak kualitas air," imbuhnya.

Disinggung mengenai alokasi anggaran khusus untuk penanganan limbah dan sampah, Luhut menegaskan bisa melakukan sinkronisasi anggaran yang ada di pemerintah daerah maupun instansi terkait.

"Pembangunan fisik juga ada karena arus sungai harus ditata. Pendanaannya bisa lewat CSR perusahaan yang sudah berpuluh tahun mengotori sungai. (Pembiayaan) Enggak perlu pinjam ke luar negeri, kita negara besar kok," ucapnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati

Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.

Baca Selengkapnya
Kondisi DAS Citarum Membaik, Ridwan Kamil  Minta Pemerintah Pusat Terus Bantu Tanggulangi Pencemaran
Kondisi DAS Citarum Membaik, Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Terus Bantu Tanggulangi Pencemaran

Kondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.

Baca Selengkapnya
Dosen UGM Ini Buat Penelitian Terkait Pencemaran di Sungai Winongo dan Sungai Code, Begini Hasilnya
Dosen UGM Ini Buat Penelitian Terkait Pencemaran di Sungai Winongo dan Sungai Code, Begini Hasilnya

Kali Code memiliki potensi resistensi antibiotik di beberapa lokasi.

Baca Selengkapnya
Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air
Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air

Limbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.

Baca Selengkapnya
Dampak Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut bagi Lingkungan, Rusak Rantai Makanan
Dampak Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut bagi Lingkungan, Rusak Rantai Makanan

Dampak pembuangan limbah nuklir ke laut dapat ancam keselamatan hewan dan manusia.

Baca Selengkapnya
Lapor Presiden! Luhut Tak Ingin Warga Bakar Sampah Sembarangan Bikin Orang Sakit Kanker
Lapor Presiden! Luhut Tak Ingin Warga Bakar Sampah Sembarangan Bikin Orang Sakit Kanker

Luhut berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah.

Baca Selengkapnya
Menengok Gaya Luhut Bercelana Jeans Dikawal Sang Mantu Kasad Jenderal Maruli Cek Inovasi Citarum
Menengok Gaya Luhut Bercelana Jeans Dikawal Sang Mantu Kasad Jenderal Maruli Cek Inovasi Citarum

Gaya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengecek program Citarum Harum bersama Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut

Mayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.

Baca Selengkapnya
Sungai di Jambi Diduga Tercemar Limbah Pabrik CPO, Warga Alami Gatal-Gatal
Sungai di Jambi Diduga Tercemar Limbah Pabrik CPO, Warga Alami Gatal-Gatal

Air berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.

Baca Selengkapnya
Mengenal Fenomena Bladu, Bikin Ikan Bengawan Solo Mabuk
Mengenal Fenomena Bladu, Bikin Ikan Bengawan Solo Mabuk

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kabupaten lain untuk mengatasi pencemaran di Sungai Bengawan Solo.

Baca Selengkapnya
Bupati Tak Mau Tutup Pabrik Buang Limbah Bikin Sungai Cileungsi Bau Busuk: Investasi Harus Dijaga
Bupati Tak Mau Tutup Pabrik Buang Limbah Bikin Sungai Cileungsi Bau Busuk: Investasi Harus Dijaga

Bupati Bogor Iwan Setiawan enggan disalahkan atas pencemaran di Sungai Cileungsi. Kini sungai tersebut airnya menghitam dan mengeluarkan bau busuk.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Sungai Citarum Jadi Lautan Sampah
Ini Penyebab Sungai Citarum Jadi Lautan Sampah

Daerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.

Baca Selengkapnya