Menyusuri sejarah Kampung Santri di ujung Kota Bekasi
Merdeka.com - Siapa sangka, dibalik hiruk pikuk Kota Metropolitan Bekasi, terdapat sebuah desa jika kita masuki begitu teduh. Gadis-gadis berjilbab, pria berkopiah hilir mudik bergegas menuju masjid untuk mengaji.
Terletak di Desa Bahagia, Ujung Harapan, Bekasi Utara, tempat ini dijuluki sebagai 'Kota Santri'. Di sana ada Pesantren Attaqwa yang didirikan oleh seorang ulama besar sekaligus pahlawan nasional, almarhum KH Noer Alie Lc, pada tahun 1930.
Noer Alie tercetus mendirikan pesantren sepulang menuntut ilmu dari Kota Haram, Makkah. Saat di Makkah, semangat kebangsaannya tumbuh ketika sering dihina oleh pelajar asing yang mencibir. Noer Alie marah, lalu menghimpun para pelajar Indonesia khususnya warga Betawi untuk membuat pergerakan melawan penjajah.
-
Mengapa Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren? Awalnya, Kiai Nur hanya mengajari perihal agama Islam kepada keluarga dan para tetangganya. Ia mengajarkan mereka untuk meneruskan perjuanganmengusir para penjajah dari tanah Jawa pada tahun 1852, tiba-tiba datanglah 25 santri yang ingin ikut mengaji padanya.
-
Siapa pendiri NU dan Muhammadiyah? Nahdlatul Ulama (NU) lahir pada 31 Januari 1926 di Surabaya. NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari untuk menampung gagasan keagamaan para ulama tradisional sebagai reaksi atas prestasi ideologi gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi puritanisme. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
-
Siapa pendiri NU? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
-
Siapa yang mendirikan pondok pesantren di Kediri? Kiai nyentrik ini mendirikan pesantren tak jauh dari bekas lokalisasi.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14. Ia bergerak mengenalkan Islam ke wilayah barat pulau Jawa melalui semenanjung Malaka hingga ke pelabuhan Nagari Singapura yang saat ini merupakan wilayah Cirebon, Jawa Barat.
-
Dimana Kiai Ageng Besari mendirikan pesantren? Untuk mendukung misi penyebaran agama Islam yang ia lakukan, Kiai Ageng Besari mendirikan Pondok Pesantren Tegalsari atau Gebang Tinatar.
Perubahan desa itu tak lepas dari andil Menteri Luar Negeri era Orde Baru, Adam Malik. Atas sarannya, tahun 1974, nama Ujung Malang diganti. Harapannya, dengan nama itu desa bisa menjadi harapan bagi semua orang.
Pimpinan Kelurahan Bahagia, Ujung Harapan, Najmuddin mengatakan di desa itu nilai-nilai leluhur seperti tahlilan, ratiban, maulid, dan hari raya besar Islam lainnya dilakukan secara rutin. Meski angin modernisasi berhembus kencang para pemuda dan pemudi tidak terbawa arus.
Dia menambahkan KH Noer Alie juga memberi amanat agar setiap warga desa memegang teguh nilai-nilai ke Islaman. Dia mengenang, Noer Alie adalah sosok yang ikhlas, cerdas, dapat bergaul dengan siapa saja tanpa meninggalkan Tuhan.
"Anak muda di sini semuanya aktif dalam memakmurkan musala, mereka sering melakukan pengajian rutin, tapi mereka tetap bergaul dengan banyak orang dan menuntut ilmu baik agama maupun umum. Memang pemuda seperti inilah yang kami inginkan untuk memimpin desa kami kelak," ujarnya kepada merdeka.com.
Najmuddin mempersilakan, bagi siapa pun yang ingin datang, dan menetap di Desa Bahagia. "Siapa saja yang ingin menuntut ilmu, karena Desa Bahagia menunjukan bahwa pendidikan itu adalah hak siapa pun dan dapat dengan mudah didapatkan oleh siapapun," tutur pria beranak tiga itu.
Saat ini di desa seluas 618 Ha itu ada sekitar 100 musala. Ada 107.086 jiwa tinggal di sana yang tersebar di 49 RW, meliputi 390 RT. 90 Persen penduduknya adalah muslim. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dikenal sebagai ulama besar, KH Hasyim Asy'ari juga seorang pahlawan nasional yang berjasa bagi RI.
Baca SelengkapnyaHasyim Asy'ari dan Syaikhona Kholil punya kenangan khusus di sini
Baca SelengkapnyaDi Kecamatan Leuwimunding terdapat 12 pesantren, 16 masjid, dan juga 378 musala sebagai penunjang destinasi religi
Baca SelengkapnyaMakam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca SelengkapnyaTrah Kiai Ageng Muhammad Besari yang sudah menyebar ke berbagai daerah. Di antaranya Gontor, Gandu, Coper, Joresan, Lirboyo, Ploso, Jampes, Tremas.
Baca SelengkapnyaSaat ini adalah lebih dari 1.000 masjid dan lebih dari 4.000 musala berdiri di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaTokoh besar pejuang dan sesepuh dari Nahdlatul Ulama (NU) yang paling disegani di Lampung inii telah tutup usia pada Rabu (15/5) siang.
Baca SelengkapnyaBeureueh yang tersemat di namanya itu diambil dari nama sebuah kampung Beureueh yang menjadi tanah kelahirannya.
Baca SelengkapnyaSang pendiri pondok pesantren terkenal cerdas sejak kecil
Baca SelengkapnyaKakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
Baca SelengkapnyaSosoknya cukup berpengaruh dalam perkembangan Agama Islam di Cirebon
Baca SelengkapnyaKH Ahmad Hanafiah, sosok ulama yang berpengaruh di Lampung yang baru saja dinobatkan sebagai Pahalwan Nasional tahun 2023.
Baca Selengkapnya