Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meramal Indonesia lewat tradisi pembukaan Cupu Panjala di Gunungkidul

Meramal Indonesia lewat tradisi pembukaan Cupu Panjala di Gunungkidul Tradisi Pembukaan Cupu Panjala di Gunungkidul. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Ribuan warga memadati rumah milik Dwijo Sumarto, di Padukuhan Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (2/10) dini hari. Mereka berkumpul untuk menanti prosesi pembukaan Kiai Cupu Panjala.

Kiai Cupu Panjala ini setiap tahunnya selalu dibuka kain penutupnya. Kain penutup yang berbahan mori ini dipercaya masyarakat bisa memberikan ramalan tentang kondisi Indonesia ke depannya. Ramalan ini muncul lewat gambar-gambar yang muncul di kain mori yang dipakai untuk membungkus Cupu Panjala.

Kepala Desa Girisekar, Sutarpan mengatakan Cupu Panjala sendiri adalah tiga buah guci yang diduga berasal dari zaman Majapahit. Ketiga cupu itu dinamai Sekar Kinandu, Palang Kinantang dan Kenthiwiri.

Ketiga guci ini disimpan dalam sebuah peti kayu yang kemudian dibungkus oleh ratusan kain mori. Setiap bulan Sura, kain pembungkus ini akan dibuka dan diganti dengan yang baru. Di kain pembungkus Kyai Cupu Panjala inilah biasanya muncul gambar-gambar berisi ramalan yang dipercaya merupakan gambaran kondisi Indonesia setahun ke depan.

"Dulunya masyarakat percaya ramalan dari Kyai Cupu Panjala ini dipakai untuk meramalkan pertanian. Namun ternyata sejak beberapa tahun yang lalu, ramalan yang keluar lewat gambar di kain mori sesuai dengan kondisi nasional," ujar Sutarpan.

Prosesi pembukaan Kyai Cupu Panjala dimulai dengan tradisi makan bersama. Uniknya menu makan bersama ini ada dua kali prosesi. Prosesi pertama, makanan yang disajikan yakni nasi uduk dengan lauk ayam, dan rawisan. Beberapa menit sebelum pembukaan dilanjutkan dengan kenduri kedua.

Untuk makanan kedua, pengunjung diwajibkan memakan setiap piring nasi gurih yang berisi lauk peyek, srondeng hingga adrem. Menu ini wajib dimakan sepiring berdua. Siapa yang ada didekatnya, itulah teman makannya.

Prosesi pembukaan kain pembungkus Kyai Cupu Panjala ini dimulai sekitar pukul 01.30 WIB. Prosesi ini dipimpin langsung oleh juru kunci dan ahli waris Kiai Cupu Panjala, Dwijo Sumarto. Saat dibuka, kain pembungkus ini dibentangkan dan dilihat ada gambar apa yang tertera di sana. Kemudian gambar yang muncul akan diberitahukan ke ribuan orang yang tengah menunggu.

Dari ratusan kain mori pembungkus Kyai Cupu Panjala ini muncul 42 buah gambar yang diumumkan. Berbagai gambar muncul di kain pembungkus itu. Dari gambar hewan, gambar wayang maupun angka. Tak hanya itu, ada pula huruf dan pulau Sumatera yang muncul.

Masyarakat sempat dibuat kaget dan terpana saat muncul gambar ke 18. Di kain mori putih itu terlihat gambar angka 01. Angka ini muncul di sebelah timur kain mori. Masyarakat yang datang pun mengaitkan hal ini dengan Pilpres 2019 mendatang.

Dwijo Sumarto mengatakan setiap gambar atau tanda yang muncul di kain pembungkus Kiai Cupu Panjala mempunyai arti. Meskipun demikian, apa arti dari gambar tersebut, merupakan penafsiran masing-masing orang.

Dwijo menambahkan sebagai juru kunci dan ahli waris, dirinya mengaku tak bisa menjelaskan makna-makna gambar yang muncul di kain pembungkus Kiai Cupu Panjala. Sebab, kata Dwijo tugasnya hanya membacakan dan menyampaikan gambar apa yang muncul dan tak punya hak untuk menafsirkannya.

"Setiap orang punya penafsiran masing-masing. Saya tidak bisa secara pasti menjelaskan. Seperti munculnya gambar lele tadi. Bisa jadi nanti peternak lele akan mengalami keberuntungan atau bisa juga hanya kiasan dan punya makna yang lain. Biasanya jika sudah terjadi masyarakat baru bilang oh, itu tho arti gambarnya," tutup Dwijo.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Momen Sakral Malam 1 Suro Mangkunegaran, Diakhiri Rebutan Sisa Air Jamasan Pusaka
Melihat Momen Sakral Malam 1 Suro Mangkunegaran, Diakhiri Rebutan Sisa Air Jamasan Pusaka

Bagi masyarakat Jawa, malam pergantian tahun baru ini merupakan ajang perenungan diri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ngirab, Perayaan Rebo Wekasan Khas Masyarakat Cirebon
Mengenal Tradisi Ngirab, Perayaan Rebo Wekasan Khas Masyarakat Cirebon

Tradisi ngirab selalu dilaksanakan untuk memperingati hari Rebo Wekasan.

Baca Selengkapnya
Guyub Rukun, Begini Suasana Penyembelihan Sapi Kurban di Gunungkidul
Guyub Rukun, Begini Suasana Penyembelihan Sapi Kurban di Gunungkidul

Suasana hangat terasa di salah satu desa di Gunungkidul saat Iduladha.

Baca Selengkapnya
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung

Tradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan

Baca Selengkapnya
Berlarian dan Berdesakan demi Salaman dengan Presiden Jokowi
Berlarian dan Berdesakan demi Salaman dengan Presiden Jokowi

Mereka menunggu giliran untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah
Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah

Bukan hanya satu atau dua jenis makanan saja, akan tetapi setiap rumah menyajikan hampir puluhan jenis takjil.

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana

Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.

Baca Selengkapnya
Tradisi Unik Warga Trenggalek Menghitung Jumlah Saudara Dipercaya Berikan Keselamatan dan Keberkahan Hidup Dunia Akhirat, Begini Caranya
Tradisi Unik Warga Trenggalek Menghitung Jumlah Saudara Dipercaya Berikan Keselamatan dan Keberkahan Hidup Dunia Akhirat, Begini Caranya

Warga Trenggalek percaya menghitung jumlah saudara bisa memberi keselamatan dan keberkahan hidup dunia akhirat. Begini caranya.

Baca Selengkapnya