Merasa dipelototi, anggota ormas tantang warga duel pakai parang
Merdeka.com - Ivan, seorang anggota organisasi masyarakat di Kota Bekasi, Jawa Barat, ditangkap aparat Resmob Polres Metro Bekasi Kota. Ivan membacoki sepeda motor milik dua orang warga di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan, peristiwa itu terjadi kemarin sore tak jauh dari Komplek Tytyan Indah. Awalnya, tersangka merasa dipelototi dua orang warga yang tengah nongkrong di pinggir jalan.
"Tersangka terpengaruh minuman keras, lalu pulang mengambil parang," kata Indarto, Senin (5/2).
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang dilakukan korban saat diserang? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
Sampai di lokasi, dua orang itu masing-masing Abdullah dan kawannya ditantang Ivan sambil menenteng sebilah parang panjang. Kedua orang itu pun ketakutan lalu melarikan diri.
"Tersangka merusak sepeda motor korban A menggunakan parang," ujarnya.
Belum puas, tersangka pun masih keliling lingkungan sekitar mencari dua orang yang menganggap memelototinya. Situasi pun sempat mencekam karena ratusan polisi turun mengamankan wilayah tersebut agar tak terjadi bentrokan dua kelompok.
"Alhamdulillah, tak sampai ada pengerahan massa di lokasi. Situasi juga sebetulnya kondusif, tetapi kami tetap antisipasi," ujar Indarto.
Indarto mengatakan, polisi lalu menyelidiki kasus pengrusakan tersebut. Ivan ditangkap di rumahnya tak lama setelah kejadian. Bahkan, ketika ditangkap masih terpengaruh minuman keras.
Atas perbuatannya, tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota. Dijerat dengan pasal 170 KUHP.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaSadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSetelah kelimanya diperiksa, terungkap motif di balik duel dua remaja yakni karena sakit hati.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya