![Miris! Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia Berada di Tengah Hutan, Tidak Terawat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/3/1719983761129-guftd.jpeg)
![Miris! Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia Berada di Tengah Hutan, Tidak Terawat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/3/1719983761129-guftd.jpeg)
Makam pahlawan nasional Cut Meutia di Gampong Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, tidak terawat. Akses jalan menuju ke lokasi makam juga memprihatinkan.
"Tak ada akses jalan yang bagus, saya dan rombongan menggunakan motor trail dinas, namun hanya sampai pertengahan aja, sebab tidak bisa dilalui kendaraan. Hanya mengandalkan berjalan kaki agar bisa sampai ke lokasi, karena keberadaan makam berada di tengah hutan," kata Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran saat melakukan napak tilas ke makam Cut Meutia, Selasa (2/7) kemarin.
Dia melanjutkan, untuk sampai ke makam, harus menempuh empat jam perjalanan dengan medan naik turun bukit. Kemudian menyusuri sungai yang banyak terdapat bebatuan licin.
Ali Imran menyayangkan akses jalan yang buruk ke lokasi makam pahlawan nasional itu. "Kondisi makamnya juga kurang terus, hanya alakadarnya dijaga seorang kerabat dikenal sebagai penjaga atau juru kunci bernama Muda Wali," ujarnya.
Dia meyakini banyak orang yang ingin berziarah ke makam Cut Meutia apabila ada akses jalan yang memadai. Selain itu, lokasi makam, menurutnya bisa dijadikan wisata sejarah.
"Saya bersama Region Head PTPN I Langsa sudah hadir untuk melihat langsung bagaimana akses jalan hingga kondisi makam, insya Allah mudah-mudahan ke depan pihak TNI bersama PTPN akan berupaya membuka akses jalan dan perbaikan makam," bebernya.
Kerangka wanita ini ditemukan berdampingan dengan kerangka seorang pria.
Baca SelengkapnyaPasutri kakek nenek berjualan kandang tetap semangat walau mendapat penghasilan yang terhitung miris.
Baca SelengkapnyaKabarnya, makam keramat ini bermula dari tiga prajurit perempuan asal kerajaan Mataram di masa silam.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024 akan terdapat lima jenis surat suara dengan lima warna yang berbeda.
Baca SelengkapnyaAtas vonis itu, Majelis Hakim PN Garut memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan
Baca SelengkapnyaTelah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mempercayai bahwa keluar saat maghrib dapat membawa kesialan atau bahaya.
Baca SelengkapnyaTidak hanya keindahan alam, Sungai Mahakam juga dikelilingi oleh mitos yang menambah daya tariknya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Hutan Bambu Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada pukul 03.00 WITA, Sabtu (1/6).
Baca Selengkapnya