Nelayan di Kalimantan Utara Hilang Diterkam Buaya saat Tarik Jala
Merdeka.com - Nelayan di desa Tanah Merah, kecamatan Tana Lia, kabupaten Tana Tidung Hamsah (45) diterkam buaya saat menarik jala di tambak Selasa (11/10). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WITA. Hamsah pergi ke tambak bersama dengan teman-temannya sesama nelayan untuk menarik jala.
"Iya informasi kejadian itu kami terima jam 08.30 pagi tadi," kata Kepala Basarnas Tarakan Syahril.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Tarakan Dede Hariana menambahkan lokasi kejadian diduga minim penerangan saat menarik jala.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
"Jadi kejadiannya sekitar jam 12 malam. Kejadiannya sangat cepat. Dari keterangan saksi, begitu menarik jala tiba-tiba langsung muncul diduga buaya dan menerkam korban," ujar Dede.
Sejak kejadian tengah malam itu, korban tidak lagi muncul permukaan hingga akhirnya laporan sampai ke Basarnas.
"Kami sudah laporkan kejadian ini ke BCC (Basarnas Command Center)," ujar Dede.
Tim rescue Basarnas diterjukan ke lokasi kejadian yang berjarak sekitar 21,66 nautical miles dari markas Basarnas Kalimantan Utara di Tarakan.
"Tim rescue Basarnas menggunakan rigid inflatable boat (RIB), lengkap dengan peralatan SAR air, peralatan medis dan komunikasi, dan berkoordinasi dengan semua unsur SAR di lapangan," pungkas Dede.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca Selengkapnya