Office Boy Dibui Usai Sebar Hoaks Penculikan Anak di Balikpapan
Merdeka.com - RS (37), office boy salah satu pusat perbelanjaan di Balikpapan, Kalimantan Timur, berurusan dengan polisi. Dia diduga menyebar hoaks penculikan anak di Balikpapan melalui Facebook, yang berimbas ketakutan warga Balikpapan.
RS ditangkap Senin (12/11) kemarin, setelah dijemput polisi di tempat kerjanya. Dia mengakui, akun Facebook 'Rudi Aj Preman Pensiun' adalah akun pribadinya.
Di Facebook, RS mengunggah foto wanita sedang berjalan di areal perumahan, 7 November 2018 lalu. Dalam caption, RS lantas meminta warga waspada penculikan anak, dan menyebut wanita itu penculik anak. Meski, RS sendiri tidak mengenal wanita itu.
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Kenapa foto itu diklaim sebagai berita bohong? Dapat disimpulkan bahwa foto 6 muslimah Indonesia yang berpose bintang daud untuk menyuarakan dukungan pada Israel adalah berita bohong. Faktanya, foto yang tersebar merupakan gambar rekayasa kecerdasan buatan.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
"Menurut pengakuannya, dia dapat info (gambar) dari grup WhatsApp. Dia merasa perlu mengingatkan masyarakat, agar hati-hati, karena rawan di Balikpapan banyak penculik anak. Ini buktinya," kata Kasat Reskrim Polres Balikpapan, AKP Mahfud Hidayat, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (13/11).
Masih dalam caption foto yang digunakan, RS juga menuliskan bahwa teman-teman foto wanita yang dia unggah, masih berkeliaran, sehingga juga patut diwaspadai.
"Kita lidik, informasi penculikan, penangkapan itu tidak benar, kabar bohong. Unggahan itu, menimbulkan kekhawatiran, cemas, dan ketakutan," ujar Mahfud.
Memperkuat kabar itu adalah hoaks, warga yang mengenal, sempat menginterogasi wanita di foto itu. Diketahui, wanita itu berada di kawasan perumahan di Balikpapan, lantaran sedang mencari rumah kontrakan. "Jadi, kabar penculikan itu benar-benar hoaks," tegas Mahfud.
RS jadi tersangka penyebar kabar bohong, dan kini meringkuk di penjara. "Kami minta, masyarakat tidak langsung percaya begitu saja informasi di media sosial, tanpa konfirmasi kepada yang berwenang, ke kepolisian," demikian Mahfud.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 28 Maret 2023 pelaku menyebarkan foto vulgar korban ke sosial media.
Baca SelengkapnyaPelaku mengancam menyebar video Ria Ricis yang tak mengenakan hijab dan meminta uang Rp300 juta
Baca SelengkapnyaAksi R (22) melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap putra kandungnya yang masih balita membuat anggota keluarganya syok.
Baca SelengkapnyaPelaku mengancam korban jika tidak mau menjalin hubungan kembali maka foto korban akan disebarkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaRAN diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara karena perbuatannya menyebar hoaks.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKPAD ingin agar wajah pemuda pengangguran yang melakukan pencabulan dipublish ke publik.
Baca SelengkapnyaAwalnya dia disuruh oleh seorang pemilik akun Facebook 'Icha Shakila' untuk untuk berhubungan badan dengan suaminya.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKedua bintang pornografi tersebut merupakan sepasang kekasih dan satu sekolah.
Baca Selengkapnya