Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang Tua Korban Sebut Tersangka Pembunuhan di Pandeglang Anak Polisi

Orang Tua Korban Sebut Tersangka Pembunuhan di Pandeglang Anak Polisi Thumbnail Pembunuhan di Pandeglang. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi telah mengamankan Pria berinisial RA (21), pelaku pembunuhan seorang wanita berinisial LS (23), di Pandeglang, Banten, Jumat (10/2).

Hanya karena cemburu, pelaku dengan tega membunuh korban dengan cara dicekik, dibekap dan dihantam menggunakan kloset. Tidak hanya itu, pelaku juga membawa handphone dan laptop korban.

Tubagus Hadi Mulyana, orang tua korban meminta Kepolisian bersikap objektif, dalam menangani kasus pembunuhan putrinya tersebut.

"Dalam hal ini mungkin saya secara pribadi menyikapinya, ini kan pelakunya ini anak polisi itu dulu yang menjadi garis bawah saya. Bahwa ini anak polisi, nah biasanya kira-kira di antara polisi itu suka melindungi juga antara keluarganya. dan kita harapkan oleh karena itu supaya kita tidak bersuudzon, kita berharap saya yakin polisi bisa bersikap objektif gitu," kata Tubagus Hadi kepada wartawan, Minggu (12/2).

Tubagus yang merupakan wakil ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Banten berharap Kepolisian bersikap objektif, tidak melihat karena kedekatan hubungan rasa keluarga kepolisian.

"Harapan kita terutama polisi dapat bersikap objektif, tidak melihat karena kedekatan hubungan rasa keluarga kepolisiannya gitu loh yah," ujarnya.

Dia meminta kepolisian menerapkan pasal sesuai fakta-fakta dan bukti–bukti yang didapatkan.

"Tolong polisi bersikap objektif menjelaskan fakta dan bukti yang ada, jadi dalam penerapan tuntutan hukumnya. Itu aja harapan kami, kami mohon dengan amat sangat, kami mohon polisi menempatkan pasal yang sesuai dengan fakta dan bukti yang ditemukannya," harap Tubagus.

Tubagus menilai Kepolisian terburu-buru dalam menerapkan pasal yang menjerat tersangka. Menurutnya itu semua kesimpulan sementara yang hanya baru mendengar keterangan tersangka, belum mengungkit fakta dan berbagai bukti yang ditemukan.

"Saya pikir enggak tepat, karena pikir polisi terlalu terburu–buru, karena dia sudah ramai memang di mana-mana polisi menerapkan pasal 338/351 kalau enggak salah yah. Nah itu kan pasal kalau liat dari ininya, itu kan kesimpulan sementara dari pemeriksaan dari tersangka saja, saksi saksi lain dan bukti bukti lain belum diungkit itu," jelasnya.

Bahkan pada saat polisi menggunakan pasal yang menjerat tersangka, hasil autopsi dari rumah sakit belum keluar, dan saksi-saksi belum diperiksa.

"saya pikir juga begini, itu kelihatannya pihak kepolisian terlalu terburu-buru membunyikan bahasa pasal yang dilanggarnya karena hasil autopsi belum diterima. Saksi-saksi juga belum diperiksa, kok sudah berani mengatakan pasal yang dilanggarnya, hanya karena keterangan tersangka," ujarnya.

Tubagus mengungkapkan, Polisi tidak mengungkapkan adanya barang-barang korban yang dibawa pelaku, yakni handphone dan laptop. Dia menilai membawa barang berharga milik anaknya menjadi indikasi kuat pelaku melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap putrinya.

"Nah itu yang jadi permasalahannya, kok polisi tidak mau lihat ada tas isi laptop dan handphone serta KTP. Kayanya tas kecil yang dibawa pelaku, nah itu kok menjadi bahan fakta juga, itu kok enggak jadi fakta juga, itukan bisa dikategorikan pencurian dengan kekerasan juga," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, RA yang diketahui merupakan mantan korban mengaku sakit hati, karena dirinya merasa telah dikhianati.

"Sakit hati karena saya dibohongin, dikhianati," ujar RA saat ekspos ungkap kasus di Mapolres Pandeglang, Jumat (10/2).

Pelaku RA mengaku telah berpacaran dengan korban selama 5 tahun. Pelaku mengaku tak mempersiapkan pembunuhan tersebut, sebab kloset tersebut ada di lokasi.

"Hampir lima tahun. Udah ada di sana klosetnya, refleks ada di situ nggak bawa enggak apa," katanya.

Pelaku mengaku sehari sebelum tragedi tersebut terjadi, dirinya sempat bertemu dengan korban untuk memberikan kado ulang tahun.

"Selasa terakhir ketemu ngasih hadiah ulang tahun," tutur dia.

RA mengaku menyesal dengan perbuatannya tersebut. Dia melakukan hal keji tersebut karena gelap pikiran akibat kesal karena korban berbohong kepadanya.

"Menyesal, gelap (pikiran saya). Cekcok, masalah berbohong gitu. Dia bilang A tahunya B," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria di Pati Habisi Nyawa Mantan Kekasih, Cemburu Dengar Tunangan dengan Orang Lain
Pria di Pati Habisi Nyawa Mantan Kekasih, Cemburu Dengar Tunangan dengan Orang Lain

KA diketahui telah menghabisi nyawa wanita berinisial RP (21), mantan kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Tragis Remaja Putri Dibunuh Duda Karena Masalah Sepele, Ditemukan Tinggal Kerangka
Tragis Remaja Putri Dibunuh Duda Karena Masalah Sepele, Ditemukan Tinggal Kerangka

Korban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas

Sebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten
Kondisi Terkini Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten

Bocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.

Baca Selengkapnya
Sadis! Anak Bacok Jari Ibu Kandung hingga Putus, Ini Hukum Dunia yang Didapat
Sadis! Anak Bacok Jari Ibu Kandung hingga Putus, Ini Hukum Dunia yang Didapat

Polisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan

Baca Selengkapnya
Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Pura-Pura Kaget dengar Korban Tewas: Masya Allah
Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Pura-Pura Kaget dengar Korban Tewas: Masya Allah

Pria tersebut ditangkap polisi di Lampung usai tragedi pembunuhan

Baca Selengkapnya
Pembunuhan di Cilandak, ABG Tusuk Ayah & Neneknya hingga Tewas, Ibunya Luka-Luka
Pembunuhan di Cilandak, ABG Tusuk Ayah & Neneknya hingga Tewas, Ibunya Luka-Luka

Pembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.

Baca Selengkapnya
Kesal Niat Rujuk Ditolak Mertua, Pria Langsung Tusuk Berkali-kali Mantan Istri yang Sedang Tidur
Kesal Niat Rujuk Ditolak Mertua, Pria Langsung Tusuk Berkali-kali Mantan Istri yang Sedang Tidur

Hasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.

Baca Selengkapnya
Pemuda di Depok Tega Bunuh Ibu Kandung Gunakan Dua Pisau Lalu Bacok Ayah Pakai Golok
Pemuda di Depok Tega Bunuh Ibu Kandung Gunakan Dua Pisau Lalu Bacok Ayah Pakai Golok

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan ibu kandung Tapos, Depok, Kamis (31/8). Pelaku RA (23) memperagakan sejumlah adegan, termasuk 43 kali menusuk korban.

Baca Selengkapnya
Kesal Ibu Sering Dianiaya di Depan Orang, Pemuda di OKUT Siram Teman Pakai Air Keras
Kesal Ibu Sering Dianiaya di Depan Orang, Pemuda di OKUT Siram Teman Pakai Air Keras

Seorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Pelaku Pembacokan dan Korban di Kampung Bahari Ternyata Masih Punya Hubungan Keluarga
Jadi Tersangka, Pelaku Pembacokan dan Korban di Kampung Bahari Ternyata Masih Punya Hubungan Keluarga

Polres Metro Jakarta Utara menetapkan pria berinisial BR (27) sebagai tersangka pembacokan terhadap korban AS.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Pria di Bali yang Tewas dengan Luka Jeratan Dibunuh Selingkuhan
Terungkap, Pria di Bali yang Tewas dengan Luka Jeratan Dibunuh Selingkuhan

Tersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.

Baca Selengkapnya