Ormas tekan LBH Yogyakarta tak bantu anak PKI
Merdeka.com - Forum Anti-Komunis Indonesia (FAKI) membubarkan diskusi di Shanti Dharma Godean, Minggu (27/10). Diskusi itu dilakukan anak-anak mantan korban tragedi 1965. Terkait pembubaran itu, peserta diskusi berniat mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta.
Namun Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (PP GM FKPPI) juga mengunjungi LBH Yogyakarta. Mereka meminta LBH Yogyakarta untuk tidak melayani aduan kelompok diskusi yang diduga melibatkan anak-anak mantan korban 65.
Ketua FKPPI Bantul, Hanung mengatakan, sebaiknya LBH Yogyakarta tidak melayani bantuan hukum untuk anak-anak PKI.
-
Siapa yang memimpin PPKI? Sejak kekelahan Jepang atas Sekutu, ia menjadi anggota dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersama Ahmad Subarjo, Kasman Singodimedjo, dan tokoh-tokoh penting lainnya.
-
Dimana letak kuburan massal PKI? Pak Darmadi lantas menunjukkan sebuah jalan setapak yang berada di bawah tiang sutet. Jalan setapak itu melintas di tengah ilalang dengan cuaca siang yang begitu terik.
-
Kapan pembantaian PKI terjadi? Saat peristiwa pembantaian para anggota PKI yang terjadi pada kurun waktu tahun 1965-1967, Pak Darmadi masih duduk di kelas 4 SD.
-
Siapa yang memimpin Sidang PPKI? Sidang bersejarah itu dipimpin oleh Soekarno.
-
Bagaimana tokoh PKI itu akhirnya mati? Orang itu baru tewas setelah peluru diusap dengan pasir sambil didoakan.
"Kita dari GM FKPPI tidak menginginkan ada bantuan hukum untuk anak-anak PKI, Idelogi komunis tidak boleh hidup di Indonesia lagi karena sangat menyengsarakan rakyat," ujar Hanung, di kantor LBH Yogyakarta, Senin (28/10).
Kedatangan juga mereka berusaha menekan LBH Yogyakarta agar tidak meneruskan laporan dari peserta diskusi. Mereka mengancam akan datang dengan jumlah massa lebih banyak lagi jika LBH Yogyakarta melanjutkan laporan tersebut.
"Apabila LBH akan meneruskan kita akan dengan massa lebih banyak dan akan kami segel LBH. Kalau mau nerima laporan dari PKI, langkahi mayat kami dulu," kata Hanung.
Sementara itu ketua FAKI Budi Santoso mengatakan mereka melakukan penyerangan karena ada indikasi pertemuan tersebut merupakan koordinasi anak-anak PKI dan tokoh PKI.
"Mereka bilang diskusi soal ekonomi kerakyatan, itu hanya kedok," ujar Budi.
Menanggapi itu ketua LBH Yogyakarta, Syamsudin Nurseha mengatakan pada dasarnya LBH Yogyakarta belum menerima laporan dari kelompok diskusi yang dikoordinatori Iren tersebut.
"Kami belum menerima laporan, namun pada prinsipnya LBH Yogyakarta melayani tanpa mendiskriminasikan siapapun," kata Syamsudin singkat.
Sebelumnya puluhan aktivis FAKI membubarkan diskusi yang berlangsung di Padepokan guru dan karyawan PGK Shanti Dharma, di Godean Sleman, Minggu (27/10). Dalam penyerangan tersebut setidaknya ada korban luka sebanyak tiga orang. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPDIP menyerahkan penanganan kasus kadernya yang menjadi buronan KPK, Harun Masiku pada proses hukum.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf secara terbuka Wakil Ketua KPK Johanis Tanak ke pihak TNI berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaHasto kini tengah menunggu laporan dari Yogyakarta terkait insiden kekerasan yang menimpa kader Repdem tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyambangi kader PDIP yang tewas karena kekerasan dari pendukung Capres lain di Sleman.
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bicara lantang mengkritik kekuasaan.
Baca SelengkapnyaLaporan dugaan pencemaran nama baik itu secara langsung dilakukan Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar
Baca SelengkapnyaKesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Baca Selengkapnya