Para penjahat kelas kakap ini pernah kabur dari Nusakambangan
Merdeka.com - Nusakambangan merupakan sebuah pulau di Jawa Tengah yang terkenal dengan Lembaga Pemasyarakatan (LP) berkeamanan tinggi. Jika ingin mencapai pulau di Kabupaten Cilacap ini setiap pengunjung harus menyeberang dengan kapal feri dari pelabuhan khusus yang dikelola oleh Departemen Kehakiman.
Perjalanan dari Pelabuhan Wijayapura di Cilacap dan Pelabuhan Sodong di Pulau Nusakambangan sangkat singkat. Bisa ditempuh dengan waktu cuma kurang lebih lima menit.
Para narapidana yang menghuni Nusakambangan dikenal bukan sembarangan. Mereka adalah residivis kelas kakap yang divonis mati, seumur hidup dan teroris.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Dimana lokasi wisata pengasingan? Kota Mudanjiang, yang terletak di tenggara Heilongjiang, merupakan lokasi bersejarah Ningguta, sebuah kota militer kuno yang dikenal sebagai salah satu tempat pengasingan paling terkenal.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
Setiap orang yang ingin berkunjung ke LP Nusakambangan pun tidak semudah masuk ke wilayah lain di Indonesia. Ada izin khusus dengan prosedur yang ketat yang harus dipenuhi.
Namun, di balik ketat dan pengamanan ekstra di LP Nusakambangan masih ada celah yang dimanfaatkan beberapa narapidana untuk melarikan diri. Terbukti para narapidana nekat ini berhasil membobol ketatnya pengamanan LP Nusakambangan.
Berikut para narapidana yang berhasil melarikan diri dari dinginnya sel LP Nusakambangan, seperti dihimpun merdeka.com, Senin (19/1):
Nanggo alias Bang Timomg
Nanggo alias Bang Timong, preman di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, tercatat mampu meloloskan diri dari penjara Nusakambangan. Bang Timong sebelumnya di vonis 10 tahun merasakan jeruji besi Nusakambangan karena kasus pembunuhan. Ketika itu, sudah delapan bulan Bang Timong dipenjara. Pria ini mulai bersiasat untuk kabur bersama tujuh orang temannya. Komunikasi mereka lakukan saat bekerja di ladang atau melalui kurir.Selama tiga bulan, para napi yang akan kabur itu meracik strategi. Adalah Sugeng, salah satu napi, yang bertugas menghitung kapan harus kabur berdasar primbon. Akhirnya, ketemu tanggal 20 Mei 1982, antara pukul 12.00 dan 18.00 sebagai hari baik bertepatan dengan Kenaikan Yesus Kristus.Tepat di hari H, mereka bersiap-siap tetapi kesempatan tak kunjung tiba. Akhirnya, mereka melihat seorang napi yang baru pulang dari ladang, membawa sepikul buah kelapa memasuki gerbang penjara Nusakambangan. Saat pintu mulai terbuka, seorang napi loncat keluar dan memukul kepala seorang sipir hingga pingsan. Kemudian, mereka berhamburan kabur.Hari ketujuh dalam pelarian, Bang Timong berhasil masuk kampung. Tetapi saat minta makan ke penduduk, mereka tertangkap. Setelah menghabiskan satu piring, Bang Timong yang sempat dipopor senapan tengkuknya ini digiring kembali ke penjara untuk menjalani hukuman sampai 1986 tanpa remisi.
Johny Indo
Johny Indo dan 12 anak buahnya yang diberi nama pachinko alias pasukan china kota sangat disegani sebagai perampok yang malang melintang di Jakarta. Mereka adalah sosok spesialis perampok toko emas dan selalu melakukan aksi pada siang hari.Johny Indo dan komplotannya berhasil mengulangi perampokannya berkali-kali. Namun, akibat kekuranghati-hatian salah seorang anggota kelompoknya yang menjual emas hasil rampokan, satu demi satu mereka dibekuk petugas. Johny Indo akhirnya tertangkap di Gua Kian Santang, Sukabumi, Jawa Barat. Dia diganjar 14 tahun penjara dan dijebloskan ke Nusakambangan.Saat mendekam di Nusakambangan ini, Jhony Indo ikut kabur bersama puluhan narapidana lainnya. Mereka memilih bersembunyi di hutan. Hari kelima, kondisi makin tak menguntungkan. Banyak temannya yang ditembak mati dan 17 orang ditangkap hidup-hidup. Tetapi, Johny Indo berhasil lolos bersama dua orang temannya yang tersisa sampai sampai hari kesepuluh. Tepat hari ke-12 pelariannya, aparat polisi berhasil meringkus dan menggiringnya ke penjara lagi.
Sastrowiyono bin Wongso
Sastrowiyono bin Wongso mengawali karier bukan sebagai penjahat, melainkan sebagai pedagang pakaian jadi dan bahan pakaian di Sumatra Selatan dan Lampung, sejak 1970-an. Kejahatan Sastro bermula ketika terlibat dalam perampokan dan pembunuhan lalu pada 1974. Dia divonis empat tahun penjara di LP Metro Lampung. Tapi, karena kelakuannya yang brutal- suka berkelahi dan cari perkara di kalangan para napi - Sastro dipindahkan ke LP Cipinang, lalu dibuang ke Nusakambangan pada awal 1978.Pada Juni 1979, Sastro mulai merencanakan strategi melarikan diri. Sekitar pukul tujuh malam, dia melompati tembok LP Besi setinggi empat meter. Lalu, dia memulai pelarian dengan menuju pantai.Sesampainya di pantai, dia berenang menyeberangi Segara Anakan, yang saat kemarau tidak terlalu deras ombaknya. Dia mengaku beberapa kali bertemu dengan perahu nelayan dan dua kali berpapasan dengan kapal patroli.Setelah semalaman menyeberang Segara Anakan, Sastro sampai di daratan sekitar waktu subuh. Dari percakapan penduduk setempat, Sastro tahu bahwa dia berada di Desa Kubangkangkung, Cilacap.Setelah berhasil keluar dari Pulau Nusakambangan, Sastro pergi ke Jakarta lalu menuju ke Lampung. Namun nahas, dirinya kembali mengulangi kejahatannya merampok dan membunuh. Akhirnya, dia dijebloskan ke LP Cirebon, untuk menjalani vonis selama empat tahun plus utang hukumannya hingga menjadi 21 tahun.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras, Sabtu (21/12) pukul 03.30 WIB. Saat kejadian, petugas lapas sedang terlelap tidur dalam kondisi dingin.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaSalah satu tahanan yang kabur adalah gembong narkoba Murtala Ilyas.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaPemindahan napi dikawal ketat oleh 15 personel anggota Batalyon C Pelopor Kota Madiun, serta pendamping dari Polisi Khusus Pemasyarakatan.
Baca Selengkapnya