Pasca kasus RA, beredar kabar banyak ayam kampus di UIN Bandung
Merdeka.com - Nama kampus UIN Gunung Djati Bandung, tengah ramai diperbincangkan. Sebab mahasiswi fakultas Syariah dan Hukum, jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH), RA, tersandung kasus foto hot.
Foto tanpa selesai busana milik RA tersebar di jejaring sosial. RA mengaku punya foto-foto demikian, tapi dia bersumpah tidak menyebar ke mana-mana.
Pasca berita itu heboh, berkembang rumor kalau di UIN Bandung banyak ayam kampus berjilbab. Benarkah rumor tersebut?
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Apa yang diklaim foto itu tunjukkan? Sebuah foto memperlihatkan 6 wanita Indonesia berpose bintang daud dalam bendera Israel mencuat di Facebook. Beberapa akun membagikannya dengan narasi bahwa wanita-wanita tersebut menyuarakan dukungannya pada Israel melalui foto yang diambil.
"Memang rumornya kuat masih ada lagi yang seperti RA. Makanya kita harus lebih sering memberikan peringatan dan membina mahasiswa agar tidak terjerumus," kata Kepala Jurusan PMH, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN GD Bandung, Dadung Gozali, kepada merdeka.com, dalam wawancara Jumat (13/2) kemarin.
Bila ada mahasiswa atau siswi yang mengendus praktik asusila ini di minta melaporkan ke pihak kampus. "RA ini yang baru pertama kalinya terungkap," tambahnya.
Beberapa mahasiswa UIN juga membenarkan bahwa masih banyak yang seperti RA di UIN Bandung. Namun dari sekian banyak mahasiswa yang ditanya merdeka.com tidak ada satu pun yang bisa membuktikan rumor tersebut. Mereka hanya mengatakan di sekitar UIN Bandung ada kos-kosan yang sering jadi tempat mesum dan transaksi ayam kampus.
"Di situ pernah digerebek polisi. Ada komunitasnya. Ada juga yang berhubungan sesama jenis," kata mahasiswa yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Namun setelah dicek, ternyata perkataan mahasiswa tersebut juga tidak terbukti. Kos-kosan yang dia tunjukan hanyalah kos-kosan mahasiswi biasa. Tidak nampak hal-hal yang berbau mesum di sana. Kos-kosan tersebut juga memiliki peraturan yang cukup ketat. Laki-laki yang tidak berkepentingan tidak diperbolehkan masuk dan pintu gerbang ditutup pada jam 9 malam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RAN diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara karena perbuatannya menyebar hoaks.
Baca SelengkapnyaPolis menangkap mahasiswa UNY berinisial RAN (19) yang diduga membuat hoaks pelecehan seksual di kampusnya.
Baca SelengkapnyaPihak Unpad juga sedang memproses pemberian sanksi berat kepada seorang dosen pelaku bullying.
Baca SelengkapnyaDari 1.000 lebih perundungan yang di klarifikasi ternyata sebagian besar bukan perundungan. Hanya 30 persen atau 300 kasus
Baca SelengkapnyaUndip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.
Baca Selengkapnya"Saya mendorong agar kepolisian segera menangani kasus bullying ini secara cepat," kata Saleh Partaonan Daulay.
Baca SelengkapnyaPelaku mengulangi perbuatannya dan rekaman itu menjadi bukti kuat jika sewaktu-waktu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPuan pun menyoroti pentingnya komitmen perguruan tinggi untuk serius menangani kasus kekerasan seksual yang terjadi.
Baca SelengkapnyaDadan menerangkan jika dari pihak Dekanat FMIPA terus melakukan pemantauan pada kondisi psikologi MF.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, ARL yang merupakan peserta didik PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) di RSUP Dr Kariadi Semarang bunuh diri akibat dibully senior.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaProf Zainul menyayangkan pernyataan Kemenkes yang menyebut iuran sebagai pemalakan.
Baca Selengkapnya