Patung Jenderal Soedirman didirikan di Kodim Banyumas
Merdeka.com - Markas Komando Distrik (Kodim) 0701 Banyumas kini memiliki patung Jenderal Soedirman setinggi 4,2 meter. Patung tersebut didirikan persis di halaman depan Markas Kodim.
Jenderal Soedirman yang dilahirkan di Dukuh Rembang Desa Bantar Barang Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah pada 24 Januari 1916, selama ini dikenal sebagai Bapak TNI.
Komandan Kodim 0701 Banyumas, Letkol (Inf) Helmi Tachejadi mengatakan pendirian patung tersebut untuk mengenang jasa Jenderal Soedirman, sekaligus menandakan Banyumas menjadi bagian dari tonggak awal perjuangan Indonesia.
-
Bagaimana patung itu dibuat? Patung itu berbentuk makhluk setengah manusia setengah singa yang disebut Lion Man. Ini adalah bukti paling awal yang kita miliki tentang keyakinan dan praktik, dan menunjukkan kemampuan unik manusia untuk mengkomunikasikan apa yang ada di pikiran kita melalui objek.
-
Dimana patung ditemukan? Patung kepala marmer itu ditemukan saat proyek pengerjaan Mauseloum Augustus dan Piazza Augusto Imperatore di kota Roma, di mana sisi timur area ini sedang dalam pengerjaan.
-
Di mana patung ditemukan? Tim arkeolog dari Universitas Batman melakukan penggalian di situs bersejarah Kelenderis, terletak di Aydıncık, Provinsi Mersin, Turki.
-
Dimana patung ini ditemukan? Patung ini bagian dari koleksi yang dibawa ke Kanada oleh seorang imigran Yunani dari Prancis, Vincent Diniacopoulos. Istrinya, Olga, menyumbangkan koleksi dan arsip artefak ini ke Universitas Concordia Montreal pada 1999 silam.
-
Apa yang unik dari patung tersebut? Patung ini sering ditampilkan memegang sepasang obor, kunci, ular, atau ditemani anjing, dan di periode selanjutnya digambarkan bertubuh tiga dan diyakini berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
-
Dimana patung itu ditemukan? Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani, arkeolog menemukan patung ini di dekat sebuah kuil.
"Saya bangga dengan perjuangan Jenderal Soedirman. Pendirian patung ini sebagai tanda bahwa Banyumas tempat awal perjuangan Indonesia," katanya, Jumat (21/6).
Helmi menjelaskan patung dari bahan fiberglass itu dibuat seniman patung asal Bali, I Nyoman Nuarta. Perupa tersebut juga pernah membuat patung Jenderal Soedirman yang saat ini berdiri di kawasan Dukuh Atas, Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta.
"Patung ini dibuat oleh Nyoman. Karyanya sama persis dengan yang ada di Jakarta," ujarnya.
Pengerjaan pendirian patung dimulai sejak Kamis (20/6) sore. Patung Jenderal Soedirman mengambil sikap hormat menghadap ke arah utara.
\r\n (mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 2017, museum patung lilin Madame Tussauds di Hong Kong memajang patung lilin Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSosoknya diabadikan dalam bentuk patung sebagai apresiasi bangsa Indonesia
Baca SelengkapnyaIKN menjadi sorotan publik mendekati peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPatung ini akan dibuat setinggi 6 meter. Pascatuai polemik, kontraktor diminta perbaiki dan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaSempat viral patung Bung Karno di Banyuasin yang tembem dan gempal. Kini sudah berubah bentuk berkat pemahat ini.
Baca SelengkapnyaPatung Bung Karno di Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik karena tidak mirip sama sekali.
Baca SelengkapnyaDi Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Dulunya rute yang melintas pasar itu merupakan rute Jenderal Soedirman
Baca SelengkapnyaPerubahan bentuk patung Bung Karno di Banyuasin belum lama selesai, namun sudah mendapatkan kritikan dari seniman dan dewan kesenian.
Baca SelengkapnyaIa adalah tokoh lokal dan nasional yang terkenal kharismatik
Baca SelengkapnyaPatung ini juga menggambarkan semangat melalui sikap tangan yang menunjuk ke depan, mengarah ke utara, tepatnya ke Bandar Udara Internasional Kemayoran.
Baca SelengkapnyaPembersihan ini menjadi upaya konservasi atau penyelamatan objek cagar budaya yang memiliki nilai sejarah terhadap perkembangan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Istana di Jakarta dan Bogor bau kolonialisme karena warisan dari Belanda menuai polemik.
Baca Selengkapnya