Pecatan Polisi di Palembang Jual Pistol Rakitan Hasil Sitaan
Merdeka.com - Bermodal barang sitaan yang disimpan saat masih aktif, pecatan polisi, Fredy Saputra (37) menjual senjata api rakitan. Ironisnya, aksi pelaku justru dilakukan bersama komplotannya yang diduga berstatus sama dengannya.
Pelaku ditangkap ketika akan bertransaksi pistol rakitan kepada seseorang di Jalan Alang-alang Lebar, Kecamatan Sukarami, Palembang, Senin (24/2). Petugas sempat kesulitan karena pelaku menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) polisi aktif.
Pelaku pun digiring ke Mapolsek Sukarami Palembang untuk pemeriksaan. Akhirnya terungkap bahwa pelaku adalah pecatan polisi tahun 2016. Diketahui juga pelaku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang diterbitkan Polrestabes Palembang dalam kasus pemerasan menggunakan senjata api.
-
Bagaimana Fredy Pratama menyelundupkan narkoba ke Indonesia? Modus operansi mereka adalah dengan menyamarkan narkotika dalam kemasan teh.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
Tersangka mengakui pistol rakitan itu merupakan barang bukti didapatkan ketika masih menjadi anggota Ditres Narkotika Polda Sumsel 2013. Ketika itu, dia mengungkap kasus narkoba dan kepemilikan senpi rakitan lalu disimpannya.
"Saya simpan hasil ungkap kasus tahun 2013 ketika saya masih anggota aktif," ungkap tersangka Fredy di Mapolsekta Sukarami Palembang, Selasa (25/2).
Senjata itu dijual tersangka kepada seseorang seharga Rp 3 juta. Namun dia tidak menyebutkan berapa pucuk senpi rakitan yang dimilikinya.
Kapolsek Sukarami Kompol Irwanto mengatakan, Fredy dipecat dari kepolisian karena banyak terlibat dalam aksi kejahatan. Mulai dari desersi, pemerasan dengan ancaman senjata api, hingga menangkap warga tanpa alasan yang bertujuan meminta uang tebusan atau berujung damai.
"Tersangka ternyata buronan dan kami meringkusnya ketika warga melapor ada transaksi jual beli senjata api rakitan," kata Irwanto.
Saat ini, penyidik tengah memburu komplotan pelaku yang diduga juga pecatan polisi. Petugas juga masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap tindak pidana lain yang dilakukan tersangka bersama rekan-rekannya.
"Tersangka beraksi tidak sendirian, tapi ada komplotannya, dia mengaku pecatan polisi juga. Komplotannya ini kita kejar dan masyarakat diimbau melapor jika menjadi korbannya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaKaki tangan berinisial WJ, bertugas menyebarkan narkoba sekitar Kalimantan dan Sulawesi.
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi menerima informasi dari intelijen terkait aktivitas penjualan senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaDua petani asal Banyuwangi berbisnis senjata api ilegal. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaDari tangan pelaku, polisi menemukan sabu dengan berat sekitar 1 kilogram.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaTiga polisi terlibat penjualan senjata api ilegal tersebut sudah ditangani Biro Paminal.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca Selengkapnya