Pelaku curanmor di Malang meninggal dunia usai ditangkap
Merdeka.com - Abdullah (26) meninggal dunia pasca ditangkap dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Dia mengeluh sakit dan kejang-kejang usai dimintai keterangan di Mapolres Malang, Selasa (20/9).
Abdullah kemudian dilarikan ke RSU Daerah Kanjuruhan di Kepanjen. Namun nyawanya tidak tertolong. Polisi telah melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya secara medis.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, ABD meninggal dunia. Jenazahnya sudah diautopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya," kata Kasatreskrim, AKP Adam Purbantoro di Polres Malang, Rabu (21/9).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa almarhum meninggal? Almarhum meninggal dunia setelah sakit yang dideritanya dalam jangka waktu lama.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Sempat muncul kabar kalau Abdullah meninggal karena tembakan. Namun pihak kepolisian membantahnya.
Wakapolres Malang, Kompol Decky Hermansyah menegaskan, bahwa Abdullah meninggal karena sakit. Berdasarkan keterangan keluarga, ia pernah menderita typus dan sempat dirawat di Kecamatan Jabung.
Decky juga memastikan, kalau tidak ada kesalahan prosedur dalam kasus kematian Abdullah. Pihaknya akan meminta rekam medik dari petugas medis yang pernah merawatnya.
"Ini untuk memastikan penyebab kematiannya," tegasnya.
Abdullah diduga pelaku curanmor yang mana aksinya diketahui pada Senin (19/9) di empat lokasi berbeda. Ia beraksi bersama rekannya, Andik (24) dengan menggondol lima sepeda motor.
Polisi pun melacak dua sekawan asal Desa Kemiri, Kecamatan Jabung itu hingga Selasa (20/9) berhasil ditangkap. Ditemukan sepeda motor Honda Beat di rumah Jiono (53), warga Desa Gading Kembar, Kecamatan Jabung.
Jiono pun ditangkap atas dugaan sebagai penadah, karena kedapatan empat sepeda motor di rumahnya. Bermodal keterangan Jiono, polisi mencari keberadaan Abdullah dan Andik.
Keduanya berhasil ditangkap di rumahnya, dan bersamaan menyita sepeda motor Suzuki Satria yang digunakan sebagai sarana. Ketiga pelaku berikut barang bukti dibawa ke Mapolres Malang Selasa (20/9). (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena beberapa sebab.
Baca SelengkapnyaPelaku utama hanya satu inisial AS (22) dan saat ini sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang residivis atas kasus pencurian.
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca Selengkapnya