Peluru Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Tapanuli Utara
Merdeka.com - Peluru mortir ditemukan di Dusun Lumban Pea, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Amunisi itu diduga peninggalan Perang Dunia (PD) II.
Berdasarkan informasi dihimpun, peluru mortir itu ditemukan di perladangan. Penemunya seorang warga bernama Syamsir Hutasoit (33).
"Ditemukan pada Minggu (1/11) kemarin. Warga kemudian memanggil pihak kepolisian. Dan dari laporan itu, tim Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumatera Utara diturunkan ke lokasi untuk dilakukan sterilisasi hari ini," kata Kasubden Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut, AKP Daud Pelawi, Selasa (3/11).
-
Senjata apa yang ditemukan di makam? Dalam penggalian ini, terdapat dua prajurit, seorang pria dan seorang wanita, serta berbagai senjata logam yang mengesankan. Penggalian situs Zaman Besi awal ini mengungkap kerangka seorang pria, seorang wanita, seorang bayi, dan seorang wanita lanjut usia dari suku Tagar. Di sebelah mereka, terdapat senjata-senjata dan artefak logam seperti pisau belati perunggu, kapak, cermin perunggu, dan sisir mini yang terbuat dari tanduk hewan.
-
Dimana senjata itu ditemukan? Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
-
Siapa yang menemukan senjata itu? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
-
Di mana alat kayu itu ditemukan? Para ilmuwan menemukan artefak berusia 500.000 tahun yang dapat mengubah pemahaman tentang kehidupan manusia purba. Penelitian yang diterbitkan di Nature Journal mengungkap penemuan alat kayu di Air Terjun Kalambo, Zambia.
-
Apa yang ditemukan pria itu? Seorang pria asal Australia bernama David Hole tidak sengaja menemukan benda aneh saat ia sedang menggali emas. Penemuannya itu diketahui sejak 2015 dan melebihi emas yang sedang dicarinya. Apa yang ia temukan? Mengutip Indy100, Senin (27/11), David saat itu sedang menggali emas di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne.
-
Siapa yang menemukan senjata berburu itu? Senjata berburu dari era pra-Hispanik itu ditemukan di serambi Gua Harta Karun di Cadereyta de Montes, Queretaro. Alat berburu itu berupa tombak dan dua anak panah kayu dari abad pertama. Menurut rilis resmi dari INAH, penemuan itu dilaporkan oleh anggota Asosiasi Penjelajah Gua Queretaro.
Dia memaparkan, Syamsir menemukan peluru mortir itu saat mencangkul di ladangnya. Dia lalu merasa cangkulnya tersangkut pada besi panjang menyerupai ubi kayu. Saat dilihat lebih teliti benda itu ternyata amunisi.
"Peluru mortir ini diduga peninggalan Perang Dunia II," jelas Daud.
Syamsir kemudian membawa pulang peluru mortir itu dan meletakkannya ke belakang rumah. Selanjutnya dia melapor ke polisi. Tim Gegana Sat Brimob Polda Sumut pun dikerahkan ke lokasi.
Tim yang diturunkan ke lokasi langsung melakukan sterilisasi. Mereka mengamankan lokasi. "Kita juga telah melakukan disposal tak jauh dari lokasi penemuan sekitar pukul 13.00 WIB," tutup Daud.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaDiduga masih banyak lagi amunisi yang masih tersimpan di bangkai kapal perang.
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPeluru nyasar menembus asbes ruangan dapur saat korban tengah memasak.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin, Kapak, dan Tombak
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut berjenis Steyer tipe 1901 dan amunisi tajam kaliber 5,56 mm.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaCerita penemuan harta karun bermula ketika keenam buruh sedang menggali tanah sawah untuk dijual sebagai tanah urug.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini ditemukan saat sang petani sedang membersihkan batu di ladangnya.
Baca SelengkapnyaPedang itu diduga terjatuh ke laut sekitar 800 tahun lalu ketika pertempuran sengit antara pasukan Salib dan penduduk muslim.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca Selengkapnya