Pembakar Polsek Ada yang Sembunyi di Pesantren, Polisi Minta Bantuan Ulama Madura
Merdeka.com - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan meminta bantuan ulama di Madura untuk menangkap para pelaku pembakaran Polsek Tambelangan, Kabupaten Sampang pada Rabu (22/5) malam lalu.
Luki pun mengundang para ulama seperti KH Ali Badri, KH Fauroq Alawi, KH Malik, KH Imam Buchori Maksum, KH Muqtadir Sonhaji, KH Ulum, KH Yahya Naninudin dan KH Fahul.
Jenderal polisi bintang dua ini mengaku sudah menetapkan enam tersangka, dan akan mengembangkan ke tersangka lain yang sudah dikantongi nama-nama dan tempat persembunyiannya.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
"Mereka ada yang sedang bersembunyi di pesantren-pesantren," jelas Luki usai bertemu dengan sejumlah ulama Madura di rumah dinasnya, Jalan Bengawan, Surabaya, Minggu (26/5).
"Kami juga sudah bekerja sama dengan para ulama dan habaib di Sampang, kita minta agar menyerahkan pelaku yang bersembunyi di pesantren," sambungnya.
Di tempat sama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang, KH Imam Buchori Maksum mengaku kecewa atas peristiwa pembakaran Polsek Tambelangan oleh sekitar 200 orang di Madura.
"Untuk itu, kami para ulama mendukung aparat keamanan untuk menuntaskan kasusnya," tegas Kiai Imam Buchori.
Selanjutnya, Kiai Imam berharap agar kasus serupa tidak terulang di Sampang. Apalagi kasus yang dipicu oleh berita hoaks seperti pembakaran Polsek Tambelangan. "Mudah-mudahan tidak terjadi lagi," katanya.
Seperti diketahui, Rabu (22/5) malam, sekitar 200 orang mendatangi Mapolsek Tambelangan dan melemparinya dengan batu dan molotov hingga terbakar.
Kapolda Jawa Timur menyebut, peristiwa ini dipicu oleh kabar hoaks soal penangkapan ulama Madura saat aksi people power di Jakarta.
Enam orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan polisi masih mengembangkannya ke tersangka lain yang sebagian bersembunyi di pondok pesantren yang ada di Madura.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BS pun dijerat pasal 187 KUHP tentang tindakan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaPembunuhan ini mencoret nama TNI AD di masyarakat. Untuk itu pelaku harus ditindak berat.
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan berujung penusukan tersebut diketahui terjadi saat kedua santri berinisial SF, 19, warga Rembang
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca Selengkapnya