Pembunuh pensiunan TNI AL di Cilandak diciduk saat hendak tawuran
Merdeka.com - Polisi meringkus pembunuh pensiunan TNI AL Hunaedi (83). Pelaku diciduk di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (12/4) dini hari.
Pelaku diketahui bernama Supriyanto (20). Pelariannya berakhir setelah tato tribal di kedua lengannya menjadi titik terang polisi menangkap pelaku.
"Tadi malam pukul 01.00 WIB diamankan seseorang berdasarkan laporan, diawali dari lidik, kemudian dari tim mendapat laporan bahwa ada terjadi keributan beberapa orang yang mau tawuran atau mau berantem. Kemudian tim kita langsung segera mencari tahu, klarifikasi siapa aktor keributan itu," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolres Jakarta Selatan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Menurut Indra, kemudian tim menuju lokasi. Di tempat tersebut polisi menemukan kerumunan sejumlah orang. Saat itu terlihat ada dua pria terlibat cekcok. Petugas kemudian melihat kecurigaan dari salah satunya yang tampak bercirikan pelaku pembunuhan purnawirawan TNI AL berdasarkan kamera pengawas.
"Salah satu tim yang ada di sana melihat seseorang yang ada ciri khusus di tato lengannya. Di mana ciri itu sebelumnya sudah mulai teridentifikasi (dari CCTV). Seketika itu juga dia diamankan karena kecurigaan, ada kaitannya dengan pembunuhan Pondok Labu," kata dia.
Pelaku kemudian dibawa untuk pemeriksaan intensif. Meski awalnya menyangkal, dia kemudian mengakui perbuatannya lantaran bukti dan keterangan kuat yang sudah dikantongi penyidik.
"Kita coba korek keterangan terus dan mencari barang bukti pisau yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. Masih berkelit, akhirnya berterus terang ada tidak jauh di tempat kejadian (keributan), kita temukan pisau atau senjata tajam yang digunakan," ujar Indra.
Polisi menyimpulkan sementara kasus pembunuhan itu bermotif perampokan. Pelaku menggasak total uang korban sebanyak Rp 3,4 juta dan digunakan untuk membayar kontrakan sekaligus membeli kebutuhan sehari-hari lainnya.
"Yang bersangkutan ngontrak. Memang tidak bekerja dan tempat tinggalnya di Pondok Labu," tandasnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap motif kedua pelaku menikam korban hingga meninggal dunia akibat tak terima ditampar.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, pensiunan TNI bernama Subhan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaSubhan menyebut pelaku berjumlah dua orang, satu menunggu di motor dan satu lainnya melakukan penikaman.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaNasib tragis menimpa seorang mahasiswi asal Simalungun yang tewas dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri
Baca SelengkapnyaPemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaBelakangan, salah satu temuan jasad oleh pihak kepolisian akhir tahun 2022 silam ramai disorot.
Baca SelengkapnyaIdentitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap.
Baca Selengkapnya