Pemerintah kirim Garuda jemput WNI overstay di Arab Saudi
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia akan mengirimkan pesawat Garuda untuk menjemput WNI overstay akibat habisnya masa amnesti. Penjemputan tersebut diprioritaskan untuk perempuan dan anak-anak.
"Jumat atau Sabtu ini akan dikirim dua pesawat Garuda untuk menjemput warga kita yang rentan dan perlu perhatian khusus, yakni perempuan anak-anak dan yang sakit," kata Menlu Marty Natalegawa di Nusa Dua, Bali, Kamis (7/11).
Dia menjelaskan, penjemputan dilakukan secara bergelombang dengan biaya dari pemerintah Indonesia sendiri sesuai instruksi Presiden SBY. Pemulangan para WNI, kata Marty, sebenarnya merupakan tanggung jawab pemerintah kerajaan Arab Saudi. Namun karena situasi darurat, Indonesia memutuskan mengambil inisiatif.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Siapa yang melepas 224 cabin crew ke Arab Saudi? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melepas 224 cabin crew yang terdiri dari flight attendant, pilot dan cabin service assistant untuk bekerja di maskapai Saudia Airlines.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
Data yang diperoleh terakhir, sudah ada sekitar 7.800 WNI yang sudah dievakuasi dari sejumlah wilayah di Arab Saudi ke tempat penampungan imigrasi.
Indonesia sudah meminta Arab Saudi mengevakuasi WNI secara baik dan tertib. "Jangan sampai terjadi ekses ketidaknyamanan apalagi ancaman terhadap warga kita," ujar Marty. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan haji, Pemerintah Arab Saudi sudah terbitkan 171.000 visa jemaah haji.
Baca Selengkapnya3 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Madinah
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaSebanyak 554 kloter sudah terbentuk dan tervisa sesuai dengan jumlah kuota jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendapatkan penghargaan sebagai negara pengirim jemaah haji terbanyak dari Pemerintah Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku sebagai jemaah haji furoda namun tidak bisa menunjukkan visa haji resmi
Baca Selengkapnya24 WNI diamankan Kepolisian Arab Saudi usai ketahuan menggunakan visa ziarah
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan pemeriksaan dokumen, terungkap bahwa 37 orang tersebut tidak memiliki dokumen asli haji seperti visa resmi.
Baca Selengkapnya