Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemilik Panti Tunas Bangsa diduga aniaya bayi 18 bulan hingga tewas

Pemilik Panti Tunas Bangsa diduga aniaya bayi 18 bulan hingga tewas Lili Rahmawati pemilik Panti Tunas Bangsa Pekanbaru. ©2017 merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru telah menetapkan Lili Rahmawati, pemilik Panti Asuhan Yayasan Tunas Bangsa, sebagai tersangka karena melakukan penganiayaan terhadap M Zikli, balita 18 bulan. Dari hasil autopsi, terdapat sejumlah luka memar di sekujur tubuh balita tersebut setelah kuburannya dibongkar polisi.

"Setelah memeriksa beberapa saksi dan mengumpulkan bukti, pemilik Panti inisial L (Lili) diduga melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia‎," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto kepada merdeka.com Selasa (31/1) malam.

Namun Bimo belum bisa menjelaskan lebih dalam, bagaimana bentuk kekerasan yang dilakukan tersangka Lili terhadap balita malang tersebut. Karena, itu merupakan materi penyidikan.

"Setelah memeriksa beberapa saksi dan dari hasil autopsi serta alat bukti, korban meninggal dunia akibat kekerasan dan mengalami luka berat" kata Bimo.

Zikli meninggal dunia pada 15 Januari 2017, kemudian dimakamkan lantaran pihak panti asuhan menyebutkan balita tersebut mengalami demam tinggi. Namun Paman korban, Widiyatmoko merasa curiga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pekanbaru pada 25 Januari 2017.

Setelah mendapat laporan, polisi langsung bergerak dengan membongkar kembali makam Zikli di Tempat Pemakaman Umum (TPU) bersama Tim DVI Bid Dokes Polda Riau. Hasil autopsi menyebutkan, Zikli mengalami luka lecet dan memar di perut, pipi dan punggung dan resapan darah di tubuhnya sebelum meninggal dunia.

"Artinya, sebelum meninggal korban diduga mengalami penganiayaan dan luka berat oleh tersangka. Sementara baru satu tersangka, masih kita dalami lagi kasus ini," ucap Bimo.

‎Akibat perbuatannya, Lili dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman penjara di atas 10 tahun.

"Sebelumnya kita sudah memeriksa 10 orang saksi dari pihak pengelola panti, ketua RT, Ketua RW dan pelapor dalam hal ini paman korban," pungkas Bimo.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Aniaya Bayi Berusia 14 Bulan Hingga Tewas, Orangtua Tiri Buang Mayat di Ember
Aniaya Bayi Berusia 14 Bulan Hingga Tewas, Orangtua Tiri Buang Mayat di Ember

Bayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.

Baca Selengkapnya
Kisah Memilukan Balita di Pekanbaru Dianiaya Pemilik Daycare Hingga Lebam, Diikat Kain Hingga Dilakban
Kisah Memilukan Balita di Pekanbaru Dianiaya Pemilik Daycare Hingga Lebam, Diikat Kain Hingga Dilakban

Peristiwa ini terbongkar setelah salah satu pengasuh daycare berani melaporkan ke orang tua korban.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Pekalongan Diduga Bunuh Bayinya yang Baru Berumur 2 Bulan
Tragis, Ayah di Pekalongan Diduga Bunuh Bayinya yang Baru Berumur 2 Bulan

Hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Sampai Tak Kuasa Tahan Tangis saat Evakuasi Bayi yang Disandera Ayah Kandungnya di Sulsel
Polisi Ini Sampai Tak Kuasa Tahan Tangis saat Evakuasi Bayi yang Disandera Ayah Kandungnya di Sulsel

Momen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Ibu di Jagakarsa Banting Anak Kandung sampai Tewas
Ibu di Jagakarsa Banting Anak Kandung sampai Tewas

Berdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.

Baca Selengkapnya
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak
Geger Temuan Bayi Diduga Dibuang dan Jasadnya Dimakan Biawak

Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Balita di Kediri Diduga Tewas Dibunuh dan Dikubur di Teras Rumahnya
Kronologi Terbongkarnya Balita di Kediri Diduga Tewas Dibunuh dan Dikubur di Teras Rumahnya

Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)

Baca Selengkapnya
Miris, Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan Dalam Tas dengan Uang Rp1 Juta di Mobil Pikap
Miris, Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan Dalam Tas dengan Uang Rp1 Juta di Mobil Pikap

Ditemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.

Baca Selengkapnya
Peziarah Temukan Gundukan Tanah Mencurigakan Dekat Makam Orangtua, Ternyata Berisi Mayat Bayi Prematur
Peziarah Temukan Gundukan Tanah Mencurigakan Dekat Makam Orangtua, Ternyata Berisi Mayat Bayi Prematur

Kepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.

Baca Selengkapnya
Bayi Prematur  1,5 Kg Diduga Meninggal Usai Pemotretan ‘Newborn’ untuk Konten Klinik, Kasusnya Viral
Bayi Prematur 1,5 Kg Diduga Meninggal Usai Pemotretan ‘Newborn’ untuk Konten Klinik, Kasusnya Viral

Tengah viral, bayi prematur ini meninggal usai dibuat konten 'baby born' oleh klinik.

Baca Selengkapnya
ABK di Tasikmalaya Dianiaya Orang Tuanya sampai Meninggal Dunia, Dipukuli Pakai Sapu & Kepala Dibenturkan
ABK di Tasikmalaya Dianiaya Orang Tuanya sampai Meninggal Dunia, Dipukuli Pakai Sapu & Kepala Dibenturkan

Orang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.

Baca Selengkapnya