Pemilik warnet di Bekasi tewas dihantam setrika
Merdeka.com - Pemilik warnet Ja-Vanet Bekasi yang ditemukan tewas di dalam tempat usahanya tersebut tewas karena dianiaya oleh si pembunuh. Menurut Kabbag Humas Polresta Bekasi AKP Siswo, di jenazah korban ditemukan luka akibat luka pukul di kepala dan juga diketahui wajah korba dipukul dengan setrika listrik.
"Ada indikasi dipukul dengan setrikaan. Soalnya, ada bercak darah di setrika," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo di Bekasi, Jumat (15/08) siang.
Menurut Siswo Kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Pasalnya, hasil visum dari Rumah Sakit Polri Kramajadi belum keluar. Diduga, korban tewas karena sejumlah benturan keras di kepala.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa bentuk kekerasan? Kekerasan seksual mencakup semua bentuk aktivitas seksual yang dilakukan tanpa persetujuan dari korban. Ini termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, pencabulan, eksploitasi seksual, dan memaksa korban untuk melakukan hubungan seksual dengan orang lain.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
Kepolisian mengaku sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan. Aparat gabungan dari Reskrim Polsek Bantargebang dan Resmob Polresta Bekasi Kota telah melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Semalam (tersangka) didatangi ke rumahnya tidak ada," kata Kanit Reskrim Polsek Bantargebang, AKP Wahid Key.
Diduga, usai melakukan pembunuhan, tersangka langsung melarikan diri, dan tidak pulang ke rumah. Ia mengatakan, sampai saat ini petugas masih di lapangan mencari keberadaan pelaku. "Tersangka sudah mengarah kepada satu orang. Itu berdasarkan keterangan saksi, dan ancaman kepada korban," kata Wahid. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria berinisial MH (45) ditemukan tewas di dalam asrama Akademi Perawatan (Akper) Tarutung di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang memburu terduga pelaku yang sebelumnya sempat cekcok dengan korban.
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaWanita Agen BRI Link di Gresik Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Perampokan
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di sekujur tubuh.
Baca Selengkapnya