Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkab OKI minta Teluk Cengal ditetapkan sebagai cagar budaya

Pemkab OKI minta Teluk Cengal ditetapkan sebagai cagar budaya Teluk Cengal. ©2017 merdeka.com/irwanto

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mendesak pemerintah pusat menetapkan kawasan Teluk Cengal sebagai cagar budaya dan pusat penelitian pariwisata nasional maupun internasional. Hal itu setelah dilakukannya investigasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi, baru-baru ini.

Kasubag Media dan Komunikasi Publik Setda OKI, Adiyanto mengatakan, pihaknya menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk menindaklanjuti agar ada pelindungan terhadap situs-situs di kawasan tersebut. Mengingat di lokasi itu banyak peninggalan arkeologis yang rusak dan hilang akibat kebakaran hutan dan lahan, penggalian liar, serta digunakannya lahan situs untuk perkebunan monokultur.

"Kami minta Teluk Cengal dijadikan cagar budaya dan pusat penelitian pariwisata, tak hanya nasional tetapi internasional. Pemerintah pusat harus merealisasikannya," ungkap Adiyanto, Rabu (6/9).

Dijelaskannya, dari investigasinya, tim BPCB Jambi telah menemukan benda-benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Teluk Cengal. Diyakini, pernah menjadi tempat tinggal bangsawan dan aktivitas-aktivitas kemaritiman dengan ditemukannya perahu-perahu dan artefak-artefak impor dari Cina, India dan Persia. Pusat permukiman di lokasi tersebut diperkirakan sebagai kawasan bandar pelabuhan masa Sriwijaya yang diperkirakan pada abad 8 sampai 11 Masehi.

"Ini dibuktikan dari penemuan emas, perunggu, gerabah dan keramik oleh warga. Artinya, ada jalur transaksi perdagangan di wilayah ini dahulu kala," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud juga pernah merilis keterangan penggunaan jalur Pantai Timur yang diperoleh dari catatan-catatan Portugis abad ke 16-17 M. Catatan pelaut Portugis itu disebut dengan roteiros (buku-buku pemandu laut) yang berisi tentang catatan mengenai lautan Indonesia, terutama jalur pelayaran Selat Bangka dan pantai Tenggara Sumatera.

"Para pemandu Portugis menggunakan jalur Sumatera yang berlumpur untuk menghindari karang-karang di sepanjang pantai Bangka," kata dia.

Teluk Cengal merupakan muara dari sungai di wilayah timur Kabupaten OKI, antara lain Sungai Riding, Sungai Lebung Hitam, Sungai Lumpur, Sungai Jeruju dan Sungai Pasir. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Penemuan Harta Karun di Indonesia yang Menggegerkan Dunia, Ada Harta Kerabat Nabi?
Empat Penemuan Harta Karun di Indonesia yang Menggegerkan Dunia, Ada Harta Kerabat Nabi?

Harta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.

Baca Selengkapnya
Taman Purbakala Sriwijaya, Bekas Kawasan Pemukiman dengan Ragam Jenis Peninggalannya
Taman Purbakala Sriwijaya, Bekas Kawasan Pemukiman dengan Ragam Jenis Peninggalannya

Peninggalan masa Kerajaan Sriwijaya berupa kawasan permukiman sekaligus barang-barang yang digunakan manusia pada saat itu.

Baca Selengkapnya
Pemancing Temukan
Pemancing Temukan "Pulau Emas", Situs Kerajaan Sriwijaya Berusia 400 Tahun

Situs kuno ini ditemukan para pemancing yang sedang menyelam di malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Ungkap Temuan Penting Arca dan Batu Pion di Ujung Kulon, Ada Kaitan Peninggalan Hindu Saiwa Abad 7 Masehi
Arkeolog Ungkap Temuan Penting Arca dan Batu Pion di Ujung Kulon, Ada Kaitan Peninggalan Hindu Saiwa Abad 7 Masehi

Temuan tersebut di antaranya dua kepala arca dan batu berbentuk pion berjumlah lima serta temuan batu lulumpang.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Situs Kota Cina, Jejak Bandar Perdagangan Tiongkok di Kota Medan Marelan
Menilik Sejarah Situs Kota Cina, Jejak Bandar Perdagangan Tiongkok di Kota Medan Marelan

Situs Kota Cina di Kota Melayu Deli ini telah ditemukan berbagai macam peninggalan sejarah dengan corak kebudayaan Tiongkok yang sudah ada sejak abad ke-13.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Bahari yang Dibangun Tahun 1652, Simpan Koleksi Rempah yang Jadi Buruan Penjajah
Mengunjungi Museum Bahari yang Dibangun Tahun 1652, Simpan Koleksi Rempah yang Jadi Buruan Penjajah

Ada ragam jenis rempah yang laku di masa silam tersimpan di Museum Bahari

Baca Selengkapnya
25.000 Pecahan Artefak dari Masa Awal Islam Ditemukan di Jeddah, Ada Porselen dari China
25.000 Pecahan Artefak dari Masa Awal Islam Ditemukan di Jeddah, Ada Porselen dari China

Total berat dari seluruh temuan ini mencapai 531 kilogram.

Baca Selengkapnya
Cerita Masa Lalu Sungai Cibanten, Pernah Jadi Jalur Kapal Rempah di Zamah Kolonial
Cerita Masa Lalu Sungai Cibanten, Pernah Jadi Jalur Kapal Rempah di Zamah Kolonial

Sungai Cibanten dulu menjadi tonggak kehidupan sosial masyarakat di Banten

Baca Selengkapnya
Mengenal Kampung Heritage Sukadiri di Serang, Napak Tilas Jejak Pemerintahan Keraton Surosoan di Abad ke-17
Mengenal Kampung Heritage Sukadiri di Serang, Napak Tilas Jejak Pemerintahan Keraton Surosoan di Abad ke-17

Pengunjung seolah diajak napak tilas kejayaan Banten Lama, melalui sejumlah peninggalannya di kampung wisata tersebut.

Baca Selengkapnya
Berenang di Mata Air Cihunjuran Pandeglang Sambil Melihat Situs Purbakala, Gambarkan Sisa Kehidupan Megalitikum
Berenang di Mata Air Cihunjuran Pandeglang Sambil Melihat Situs Purbakala, Gambarkan Sisa Kehidupan Megalitikum

Tempatnya asri berada di kawasan Gunung Pulosari, dengan cerita masa lampung yang masih menjadi misteri.

Baca Selengkapnya
Indonesia Berhasil Pulangkan 288 Artefak Bersejarah dari Belanda
Indonesia Berhasil Pulangkan 288 Artefak Bersejarah dari Belanda

Artefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.

Baca Selengkapnya
Mengulik Jejak Keramik di Masa Lalu, Banyak yang Berasal dari Negeri Cina
Mengulik Jejak Keramik di Masa Lalu, Banyak yang Berasal dari Negeri Cina

Temuan keramik di Indonesia banyak yang berasal dari Dinasti Tang, tepatnya sekitar 1.200 tahun silam.

Baca Selengkapnya