Pemkab OKI minta Teluk Cengal ditetapkan sebagai cagar budaya
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mendesak pemerintah pusat menetapkan kawasan Teluk Cengal sebagai cagar budaya dan pusat penelitian pariwisata nasional maupun internasional. Hal itu setelah dilakukannya investigasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi, baru-baru ini.
Kasubag Media dan Komunikasi Publik Setda OKI, Adiyanto mengatakan, pihaknya menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk menindaklanjuti agar ada pelindungan terhadap situs-situs di kawasan tersebut. Mengingat di lokasi itu banyak peninggalan arkeologis yang rusak dan hilang akibat kebakaran hutan dan lahan, penggalian liar, serta digunakannya lahan situs untuk perkebunan monokultur.
"Kami minta Teluk Cengal dijadikan cagar budaya dan pusat penelitian pariwisata, tak hanya nasional tetapi internasional. Pemerintah pusat harus merealisasikannya," ungkap Adiyanto, Rabu (6/9).
-
Dimana Situs kerajaan Sriwijaya ditemukan? Situs kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu yang dikenal sebagai Pulau Emas telah ditemukan para pemancing lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
-
Dimana lokasi penemuan artefak kuno? Saat menggali di permukiman prasejaran berusia 6200 tahun di Solnitsa, Provinsi Varna, Bulgaria, para arkeolog menemukan liang lahat khusus berisi benda-benda persembahan untuk ritual.
-
Dimana penemuan artefak kuno terjadi? Seorang petani secara tidak sengaja menemukan harta karun langka ketika sedang membersihkan batu di ladangnya di Lubusz, Polandia.
-
Dimana artefak itu ditemukan? Artefak ini ditemukan saat mereka sedang melakukan survei di luar Ringsted, sebuah kota di pulau Selandia.
Dijelaskannya, dari investigasinya, tim BPCB Jambi telah menemukan benda-benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Teluk Cengal. Diyakini, pernah menjadi tempat tinggal bangsawan dan aktivitas-aktivitas kemaritiman dengan ditemukannya perahu-perahu dan artefak-artefak impor dari Cina, India dan Persia. Pusat permukiman di lokasi tersebut diperkirakan sebagai kawasan bandar pelabuhan masa Sriwijaya yang diperkirakan pada abad 8 sampai 11 Masehi.
"Ini dibuktikan dari penemuan emas, perunggu, gerabah dan keramik oleh warga. Artinya, ada jalur transaksi perdagangan di wilayah ini dahulu kala," ujarnya.
Selain itu, kata dia, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud juga pernah merilis keterangan penggunaan jalur Pantai Timur yang diperoleh dari catatan-catatan Portugis abad ke 16-17 M. Catatan pelaut Portugis itu disebut dengan roteiros (buku-buku pemandu laut) yang berisi tentang catatan mengenai lautan Indonesia, terutama jalur pelayaran Selat Bangka dan pantai Tenggara Sumatera.
"Para pemandu Portugis menggunakan jalur Sumatera yang berlumpur untuk menghindari karang-karang di sepanjang pantai Bangka," kata dia.
Teluk Cengal merupakan muara dari sungai di wilayah timur Kabupaten OKI, antara lain Sungai Riding, Sungai Lebung Hitam, Sungai Lumpur, Sungai Jeruju dan Sungai Pasir. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaPeninggalan masa Kerajaan Sriwijaya berupa kawasan permukiman sekaligus barang-barang yang digunakan manusia pada saat itu.
Baca SelengkapnyaSitus kuno ini ditemukan para pemancing yang sedang menyelam di malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut di antaranya dua kepala arca dan batu berbentuk pion berjumlah lima serta temuan batu lulumpang.
Baca SelengkapnyaSitus Kota Cina di Kota Melayu Deli ini telah ditemukan berbagai macam peninggalan sejarah dengan corak kebudayaan Tiongkok yang sudah ada sejak abad ke-13.
Baca SelengkapnyaAda ragam jenis rempah yang laku di masa silam tersimpan di Museum Bahari
Baca SelengkapnyaTotal berat dari seluruh temuan ini mencapai 531 kilogram.
Baca SelengkapnyaSungai Cibanten dulu menjadi tonggak kehidupan sosial masyarakat di Banten
Baca SelengkapnyaPengunjung seolah diajak napak tilas kejayaan Banten Lama, melalui sejumlah peninggalannya di kampung wisata tersebut.
Baca SelengkapnyaTempatnya asri berada di kawasan Gunung Pulosari, dengan cerita masa lampung yang masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaArtefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.
Baca SelengkapnyaTemuan keramik di Indonesia banyak yang berasal dari Dinasti Tang, tepatnya sekitar 1.200 tahun silam.
Baca Selengkapnya