Penangkapan bule bongkar jaringan narkoba anggota TNI & polisi
Merdeka.com - Satuan reserse narkoba Polresta Denpasar, mengamankan dua warga asing diketahui mengkonsumsi narkoba. Kedua warga negara asing ini masing-masing berinisial GS (48) asal Australia dan DM (55) dari Inggris.
Penangkapan ini berkat informasi dari masyarakat sekitar tempat kedua bule ini menginap. Penangkapan pertama terhadap GS di seputaran Jalan Tunggak Bungin Betngandang Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan (Densel). Untuk membuktikan informasi tersebut, Polisi harus nyanggong di depan rumah pria kelahiran, 27 Januari 1968 ini.
"Pada saat melihat pintu gerbang terbuka, anggota kami langsung masuk ke rumahnya melakukan penggeledahan badan terhadap yang bersangkutan. Saat itu nihil ditemukan barang bukti. Tetapi ditemukan satu buah koper warna hitam yang didalamnya berisi satu buntalan warna hitam diduga yang merupakan hashish. Saat dibuka ternyata benar ada ganja seberat 7,32 gram netto," ungkap Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo, Minggu (9/10).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Kepada petugas, pria yang sudah 5 tahun berdomisili di Bali ini mengaku mendapatkan barang haram itu dari rekannya berkebangsaan Inggris DM. Polisi kemudian melakukan pengembangan melakukan transaksi dengan DM kemudian disetujui bertemu di sebuah Bar di seputaran Jalan Danau Poso Sanur pukul 16.30 Wita.
Polisi pun akhirnya berhasil meringkus DM yang mengaku pernah berprofesi sebagai wartawan di sebuah majalah di Inggris. "Pada saat ditangkap dan dilakukan penggeledahan ditemukan satu bungkusan aluminium foil yang berisi hashis," Kata Hadi Purnomo di Mapolresta.
Saat pengembangan di tempat tinggal DM Jalan Penyaringan Pekandelan Sanur, polisi kembali menemukan satu buah sarung tinju warna biru yang di dalamnya berisi hashish seberat 10,09 gram netto terbungkus plastik.
Informasinya, saat polisi meringkus GS dan memeriksa handphonenya, terdapat pesan singkat (SMS) yang dikirim seseorang bermaksud menawarkan sabu-sabu.
"Sabu-sabu yang ditawarkan itu menggunakan sandi," ungkap seorang anggota Polisi di Polresta Denpasar.
Selanjutnya polisi memancing orang yang mengirim SMS tersebut untuk membeli sabu-sabu dan disepakati transaksi di Jalan Tunggak Bungin, Banjar Betngandang, Sanur.
Saat orang tersebut datang, polisi melakukan penangkapan dan saat itu diketahui jika orang tersebut merupakan anggota TNI aktif. Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan dua paket sabu-sabu dan pipa kaca yang dimasukan dalam tas kulit hitam.
Hebohnya lagi, dari pengakuan oknum TNI ini menyebut barang haram yang didapatnya dikirim dari seorang anggota Polda Bali, berinisial KO.
Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto, dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan. "Saya cek dulu. Belum saya terima laporan terkait informasi itu," singkat Kapolda di sela-sela acara ramah tamah dengan Ketua Komisi III Bambang Soesatyo di Benoa.
Kalaupun terbukti, Kapolda berjanji akan melakukan tindakan tegas bagi anggotanya yang terlibat narkoba. "
Jangankan anggota di bawah, direktur (Kombes Franky) saja di cabut dari tugas dan jabatannya di Polda. Kalau ada anggota polri yang main-main dengan narkoba, silahkan infokan dan akan kita tindak tegas," tandasnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guna penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku berserta barang bukti akan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaSebelumnya petugas telah memantau darah tersebut berdasarkan informasi yang telah didapat.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca Selengkapnya