Tim SAR cek info pendaki Gunung Slamet dikabarkan tersambar petir
Merdeka.com - Pendaki Gunung Slamet yang mendaki melalui jalur Dusun Bambangan, Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, Purbalingga Jawa Tengah, dikabarkan tersambar petir. Sejak Kamis (29/12) tidak ada lagi kabar pendaki yang belum diketahui identitasnya itu.
Petugas pos pendakian Gunung Slamet Purbalingga, Slamet Ardianzah, mengemukakan hingga saat ini pihaknya belum mendapat kepastian informasi tersebut. Meski begitu, pihaknya langsung merespon informasi tersebut dengan mengirimkan regu SAR untuk mencari pendaki yang dikabarkan tersambar petir tersebut.
"Tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB, kami memberangkatkan tim untuk menelisik kebenaran kabar tersebut," ujarnya saat dihubungi Jumat (30/12).
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Bagaimana pendaki mencapai kaki Gunung Singgalang? Untuk mencapai kaki Gunung Singgalang, para pendaki bisa melalui jalur pendakian utama Pandai Sikek.
-
Mengapa pendaki Amerika Serikat ini tersesat? Namun, ia tersesat setelah kehilangan arah, sebagian besar disebabkan oleh kerusakan beberapa jalur penting akibat kebakaran hutan yang baru saja terjadi di wilayah tersebut.
Ia mengemukakan, dari informasi yang diperolehnya, pendaki yang dikabarkan tersambar petir tersebut berjumlah dua orang. Mereka, jelas Slamet, mulai melakukan pendakian dari pos pendakian dusun Bambangan pada Rabu (28/12). "Mereka bertiga berasal dari Desa Lebaksiu Kecamatan Tegal. Adapun mereka yang melakukan pendakian bernama Prayit, Ilham dan Nafaindo," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dari kabar yang didapat pihaknya, dua pendaki yang tersambar petir tersebut baru teridentifikasi satu orang bernama Prayit. Namun, satu identitas lainnya belum diketahui. "Kami sendiri sudah mencoba mengontak pendaki tersebut, namun tidak ada jawaban. Kami sendiri belum tahu adanya kabar ini, karena tidak ada kontak dari pendaki tersebut," ucapnya.
Slamet menyayangkan tidak adanya salah satu pendaki tersebut yang mencoba mengontak langsung pos pendakian. "Karena itu, kami langsung mengirimkan tim untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. Jika benar, kami akan menyiapkan tim tambahan untuk mengevakuasi mereka," jelasnya.
Kabar hilangnya pendaki tersebut diketahui sejak di pos tujuh. Dari data yang ada di pos pendakian, mereka mendaki Gunung Slamet pada Rabu sore sekitar pukul 16.40 WIB.
Hingga saat ini, Slamet mengaku masih menunggu perkembangan informasi dari tim yang sudah melakukan pendakian di gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut. Dalam beberapa waktu terakhir, kondisi cuaca di kawasan Jawa Tengah didominasi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendaki Wanita Dievakuasi Usai Tergelincir di Gunung Klabat
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan erupsi Gunung Marapi mengimbau masyarakat segera melapor apabila ada keluarganya hilang Gunung Marapi..
Baca SelengkapnyaKepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDi perjalanan turun itulah, petaka dialami Vio. Dia tiba-tiba saja tersesat di jalur penurunan.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAda 1.015 pendaki di Gunung Bawakaraeng. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, rombongan korban sempat mengirim video kondisi korban ke kerabat dan keluarga.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca Selengkapnya