Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan Orang Tua Siswa di Garut Soal Praktik Pungli Berkedok Uang Prioritas

Pengakuan Orang Tua Siswa di Garut Soal Praktik Pungli Berkedok Uang Prioritas Ilustrasi. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK di Kabupaten Garut diduga diwarnai aksi pungutan liar (pungli). Atas dugaan tersebut, anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat meminta tim Sapu Bersih (Saber) Pungli untuk turun melakukan pengecekan dan pengawasan.

Salah seorang orang tua siswa di Garut berinisial ID (36) kepada wartawan mengaku diminta uang Rp5 juta hingga Rp7 juta, saat mendaftarkan anaknya ke salah satu SMK negeri. Permintaan itu dilakukan agar anaknya bisa diprioritaskan masuk ke sekolah itu.

Penawaran dan permintaan itu, menurut ID diduga disampaikan oleh salah satu komite sekolah setelah mendaftarkan anaknya. Ketika itu dia diajak bertemu untuk membahas hal tersebut, namun ketika itu dirinya langsung melakukan penolakan.

Orang lain juga bertanya?

"Katanya itu adalah uang prioritas agar anak saya bisa lolos dalam PPDB. Pas itu sayang langsung nolak, saya bilang mau lolos atau enggak gimana nanti. Kalau enggak lolos juga enggak apa-apa," kata ID.

Kepada ID, pihak itu juga mengaku aktif di tempat yang bertugas menghimpun, menganalisis dan memberikan rekomendasi kepada m, gubernur, bupati/walikota terhadap keluhan, saran, kritik dan aspirasi masyarakat terhadap pendidikan.

Terkait adanya dugaan pungli di kegiatan PPDB, anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Enjang Tedi mengatakan bahwa Saber Pungli harus turun untuk mengecek dugaan tersebut, termasuk melakukan pengawasan.

"Ya tentu saja harus butuh pembuktian. Pembuktiannya yang bisa melakukan ya Saber Pungli. Kemarin KCD (Kantor Cabang Dinas, Pendidikan) sudah menegaskan sebenarnya kalau pungli itu jelas dilarang, dugaan-dugaan seperti yang beredar itu perlu ada pendalaman betul atau tidak seperti itu. Harus konfirmasi ke berbagai pihak," kata Enjang.

Selain itu juga menurut Enjang, tim Saber Pungli juga perlu melakukan pengawasan dalam kegiatan PPDB.

Di luar pengawasan, masyarakat pun harus berperan aktif untuk melaporkan adanya dugaan pungli dalam kegiatan PPDB.

"Di depan setiap sekolah juga sudah dipampang (spanduk larangan dan nomor untuk laporan pungli) ya. Jadi jika Ada dugaan pungli itu harus dilaporkan ke Saber pungli," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disdik Jabar Buka Suara Respons Viral di Tiktok Wali Murid Ngeluh Pungli di SMA Cirebon
Disdik Jabar Buka Suara Respons Viral di Tiktok Wali Murid Ngeluh Pungli di SMA Cirebon

Hal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.

Baca Selengkapnya
Curhat Orang Tua di Garut, Anaknya Dipersulit Masuk SMA Favorit karena Tak Pakai Jalur ‘Sindikat Sekolah’
Curhat Orang Tua di Garut, Anaknya Dipersulit Masuk SMA Favorit karena Tak Pakai Jalur ‘Sindikat Sekolah’

Seorang orang tua mengaku pusing dengan alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Garut, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Tindak Tegas Kepala Sekolah Lakukan Pungli Berkedok Infak ke Siswa
VIDEO: Ganjar Tindak Tegas Kepala Sekolah Lakukan Pungli Berkedok Infak ke Siswa

Ganjar menambahkan, tindakan tegas tersebut merupakan langkah agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya
Ada Indikasi Jual Beli Kursi pada PPDB Banten, Mahasiswa Desak Pembentukan Tim Investigasi
Ada Indikasi Jual Beli Kursi pada PPDB Banten, Mahasiswa Desak Pembentukan Tim Investigasi

Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Dindikbud Banten, Selasa (18/7). Mereka menuntut pembentukan tim investigasi dugaan kecurangan PPDB.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bebastugaskan Kepsek SMKN yang Tarik Pungli ke Siswa
Ganjar Bebastugaskan Kepsek SMKN yang Tarik Pungli ke Siswa

Kepala Sekolah SMKN 1 Sale sudah dibebastugaskan dari jabatannya setelah terbukti menarik pungli dari siswa.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Karawang, Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu 'Cari Kerja Dipersulit, Harus Bayar Rp5 Juta ke Ordal'
Kampanye di Karawang, Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu 'Cari Kerja Dipersulit, Harus Bayar Rp5 Juta ke Ordal'

Di hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.

Baca Selengkapnya
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully

siswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Pemda Segera Bentuk Satgas PPDB, Tidak Perlu Tunggu Keppres
Menko PMK Minta Pemda Segera Bentuk Satgas PPDB, Tidak Perlu Tunggu Keppres

Muhadjir mengaku mendapatkan laporan adanya pelanggaran PPDB seperti jual beli kursi di sekolah.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Endus Anggota DPRD Bali Diduga Titip Siswa Saat PPDB 2023
Ombudsman Endus Anggota DPRD Bali Diduga Titip Siswa Saat PPDB 2023

Ombudsman menyanyangkan jika benar ada anggota dewan menitipkan siswa di sekolah-sekolah tertentu yang pada akhirnya melanggar aturan yang ada.

Baca Selengkapnya
Menteri Jokowi Sidak Zonasi PPDB di SMA Tangsel, Begini Temuannya
Menteri Jokowi Sidak Zonasi PPDB di SMA Tangsel, Begini Temuannya

Inspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.

Baca Selengkapnya
PNS Pejabat Eselon 3 Buat Pengakuan Mengejutkan, Sebut Bupati Garut Ahli Palak
PNS Pejabat Eselon 3 Buat Pengakuan Mengejutkan, Sebut Bupati Garut Ahli Palak

Pejabat itu mengungkap wajib setor ke Bupati Garut Rp2,5 juta per bulan

Baca Selengkapnya
Ganjar Pecat Kepsek SMKN di Rembang Usai Curhatan Siswa soal Pungli Berkedok Infaq
Ganjar Pecat Kepsek SMKN di Rembang Usai Curhatan Siswa soal Pungli Berkedok Infaq

Pungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.

Baca Selengkapnya