Pengungsi gempa NTB di Lombok Barat kekurangan air bersih
Merdeka.com - Para pengungsi di Dusun Wadon, Desa Kekait, Kabupaten Lombok Barat korban gempa bumi 7,0 Skala Richter pada Minggu (5/8) malam, saat ini membutuhkan suplai air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kita minta ada suplai air bersih yang mencukupi dari pemerintah kepada warga," kata salah satu pengungsi di Dusun Wadon, Adi, di Lombok Barat seperti dilansir Antara, Rabu (15/8).
Ia menuturkan selama berada di pengungsian, warga setempat hanya mengandalkan air sungai untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK), sedangkan untuk minum mereka bergantung pada air mineral dalam kemasan yang disumbangkan para donatur atau dermawan maupun bantuan pemerintah.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Apa yang Megawati minta ke Gubernur Bali terkait krisis air? Megawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja. Sebab, pemerintah setempat juga harus memikirkan bagaimana keberlangsungan hidup rakyatnya sendiri.
-
Di mana warga berebut air bersih? Pemandangan serupa juga terjadi di Blora, Jawa Tengah. Warga Desa Jepangrejo berebut air bersih bantuan dari BBWS Pemali-Juwana.
-
Kenapa warga Lebak kekurangan air bersih? Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Banten mulai mengalami kesulitan air bersih. Di Kabupaten Lebak misalnya, warga sekitar terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mencuci pakaian hingga air minum.
-
Bagaimana warga mengatasi kesulitan air di Jawa Tengah? Warga pun terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.'Kondisinya sudah berlangsung sebulan ini. Padahal kebutuhan air ini untuk memasak dan mandi,' kata Suratmi, salah seorang warga Desa Garangan yang terdampak kekeringan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (18/9).
-
Bagaimana warga Desa Gempolrejo mengatasi krisis air bersih? Dengan begitu warga tak perlu jauh-jauh mengambil air bersih.
Mereka juga mendapatkan air dari sumur-sumur yang belum mengering, meskipun tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan.
"Kalau kita pakai air dari PDAM, airnya keruh. Mau pakai air sumur juga enggak cukup, karena yang pakai kan banyak," ungkapnya.
Di Dusun Wadon, khususnya di posko pengungsian SDN 2 Kekait, kata Adi, terdapat 600 jiwa, sedangkan di seluruh dusun itu terdapat lebih dari 1.500 jiwa. Mereka tersebar di sejumlah titik pengungsian dengan kondisi memprihatinkan.
"Kondisinya sama dengan kita, kekurangan air bersih, tenda dan selimut. Kalau logistik alhamdulillah cukup," terangnya.
Dia mengatakan pascagempa 7,0 Skala Richter umumnya warga tinggal di posko-posko pengungsian. Pasalnya, banyak di antara warga yang harus kehilangan rumah-rumah mereka akibat hancur diguncang gempa. Mereka sampai saat ini juga masih trauma atas peristiwa tersebut.
"Itu baru rumah, belum masjid dan sekolah juga ikut rusak. Di tambah masyarakat masih trauma," katanya.
Ia bersama warga lainnya berharap, persoalan air bersih bisa diperhatikan solusinya oleh pemerintah, melalui pemasangan tandon sebagai penampung air.
Ia mengatakan bahwa tidak mungkin warga harus selamanya bergantung pada air sungai, apalagi saat ini musim kemarau.
Ia mengkhawatirkan air sungai pun akan berkurang dan mengering. Mereka juga dalam ancaman serangan penyakit.
"Harapan kita itu ada air yang mencukupi di lokasi pengungsian. Karena kalau belum ada itu kita khawatir masyarakat semakin sengsara," kata Rizal, warga lainnya yang menjadi pengungsi di Dusun Wadon.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaHeru memerintahkan kepada Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya untuk mengirim truk tangki air ke lokasi pengungsian.
Baca SelengkapnyaWarga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca SelengkapnyaSumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaSaat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih melanda sejumlah daerah di Indonesia akibat dampak musim kemarau berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaPendistribusian air bersih ini, lanjut Twedi, dilakukan atas laporan warga Cibarusah yang kesulitan mendapatkan air bersih di saat musim kemarau.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kondisi ini sudah terjadi sekitar sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca Selengkapnya