Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengungsi gempa NTB di Lombok Barat kekurangan air bersih

Pengungsi gempa NTB di Lombok Barat kekurangan air bersih Gempa NTB. ©REUTERS

Merdeka.com - Para pengungsi di Dusun Wadon, Desa Kekait, Kabupaten Lombok Barat korban gempa bumi 7,0 Skala Richter pada Minggu (5/8) malam, saat ini membutuhkan suplai air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kita minta ada suplai air bersih yang mencukupi dari pemerintah kepada warga," kata salah satu pengungsi di Dusun Wadon, Adi, di Lombok Barat seperti dilansir Antara, Rabu (15/8).

Ia menuturkan selama berada di pengungsian, warga setempat hanya mengandalkan air sungai untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK), sedangkan untuk minum mereka bergantung pada air mineral dalam kemasan yang disumbangkan para donatur atau dermawan maupun bantuan pemerintah.

Mereka juga mendapatkan air dari sumur-sumur yang belum mengering, meskipun tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan.

"Kalau kita pakai air dari PDAM, airnya keruh. Mau pakai air sumur juga enggak cukup, karena yang pakai kan banyak," ungkapnya.

Di Dusun Wadon, khususnya di posko pengungsian SDN 2 Kekait, kata Adi, terdapat 600 jiwa, sedangkan di seluruh dusun itu terdapat lebih dari 1.500 jiwa. Mereka tersebar di sejumlah titik pengungsian dengan kondisi memprihatinkan.

"Kondisinya sama dengan kita, kekurangan air bersih, tenda dan selimut. Kalau logistik alhamdulillah cukup," terangnya.

Dia mengatakan pascagempa 7,0 Skala Richter umumnya warga tinggal di posko-posko pengungsian. Pasalnya, banyak di antara warga yang harus kehilangan rumah-rumah mereka akibat hancur diguncang gempa. Mereka sampai saat ini juga masih trauma atas peristiwa tersebut.

"Itu baru rumah, belum masjid dan sekolah juga ikut rusak. Di tambah masyarakat masih trauma," katanya.

Ia bersama warga lainnya berharap, persoalan air bersih bisa diperhatikan solusinya oleh pemerintah, melalui pemasangan tandon sebagai penampung air.

Ia mengatakan bahwa tidak mungkin warga harus selamanya bergantung pada air sungai, apalagi saat ini musim kemarau.

Ia mengkhawatirkan air sungai pun akan berkurang dan mengering. Mereka juga dalam ancaman serangan penyakit.

"Harapan kita itu ada air yang mencukupi di lokasi pengungsian. Karena kalau belum ada itu kita khawatir masyarakat semakin sengsara," kata Rizal, warga lainnya yang menjadi pengungsi di Dusun Wadon.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dilanda Kekeringan, BPBD Jatim Salurkan Air Bersih ke Situbondo
Dilanda Kekeringan, BPBD Jatim Salurkan Air Bersih ke Situbondo

BPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup

Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean

Baca Selengkapnya
Heru Budi Bicara Penanganan Warga Korban Kebakaran Manggarai, Tenda dan Suplai Air di Pengungsian Dijamin
Heru Budi Bicara Penanganan Warga Korban Kebakaran Manggarai, Tenda dan Suplai Air di Pengungsian Dijamin

Heru memerintahkan kepada Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya untuk mengirim truk tangki air ke lokasi pengungsian.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih

Warga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka

Baca Selengkapnya
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan

Sumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih di Jakbar, Warga Bandingkan PAM Jaya dengan Palyja
Krisis Air Bersih di Jakbar, Warga Bandingkan PAM Jaya dengan Palyja

Saat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Minta Pemerintah Segera Bantu Warga Daerah yang Alami Krisis Air Bersih
Ketua DPR Minta Pemerintah Segera Bantu Warga Daerah yang Alami Krisis Air Bersih

Krisis air bersih melanda sejumlah daerah di Indonesia akibat dampak musim kemarau berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
Bencana Kekeringan, Air Bersih di Bekasi Dibanderol Rp80.000 per Satu Toren
Bencana Kekeringan, Air Bersih di Bekasi Dibanderol Rp80.000 per Satu Toren

Pendistribusian air bersih ini, lanjut Twedi, dilakukan atas laporan warga Cibarusah yang kesulitan mendapatkan air bersih di saat musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Akibat Kemarau, Warga Grobogan Cari Air hingga ke Hutan
Kekeringan Akibat Kemarau, Warga Grobogan Cari Air hingga ke Hutan

Warga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.

Baca Selengkapnya
Kekeringan di Lumajang, Warga Cari Air hingga 1 Km
Kekeringan di Lumajang, Warga Cari Air hingga 1 Km

Kekeringan melanda Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kondisi ini sudah terjadi sekitar sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur

Kekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.

Baca Selengkapnya