Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan RSU dr Soetomo soal dugaan dokter lecehkan calon kopilot Citilink

Penjelasan RSU dr Soetomo soal dugaan dokter lecehkan calon kopilot Citilink ilustrasi pencabulan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Salah satu dokter jaga di RSU dr Soetomo dilaporkan pasiennya ke Polrestabes Surabaya karena diduga melakukan pelecehan. Namun pihak rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur itu menyangkal bahwa tindakan salah satu dokter jaganya itu adalah tindakan pelecehan.

Menurut Wakil Direktur RSU dr Soetomo, dr Hendrian, masih perlu dilakukan indentifikasi lebih dalam untuk membuktikan tuduhan tersebut. "Karena persepsi bisa berbeda. Ini, bidang medis punya tata cara dan aturan sendiri, yang kadangkala diartikan lain," terang Hendrian kepada via ponselnya, Minggu (28/10) petang.

Sekali lagi, Hendrian menegaskan, bahwa rumah sakit memiliki SOP dalam menangani semua pasiennya. "Kami punya cara-cara yang menyangkut medis, istilahnya pendekatan diagnosa," tegasnya.

Orang lain juga bertanya?

Tetapi, lanjutnya, yang perlu digarisbawahi, kadang dokter itu dipersepsikan beda oleh banyak pihak. "Kami (para dokter) disumpah dengan didik yang luhur, itu yang mendasari. Kami dilatih, disumpah untuk bermoral," tegasnya.

Ditanya apakah pihak Polrestabes Surabaya sudah melakukan penyelidikan ke pihak rumah sakit terkait laporan tersebut, Hendrian mengaku belum mengetahuinya. Yang jelas, katanya, setiap pasien gawat darurat, diperiksa mendalam untuk mengetahui diagnosanya.

"Saya akan menjawab ini setelah mengetahui secara pasti (persoalannya), karena waktu itu bukan kami yang menjaga," tandas Hendrian.

Diberitakan sebelumnya, PJ (23), asal Jakarta, yang merupakan satu dari enam pasien laka lantas yang dirawat di RSU dr Soetomo melapor ke Polrestabes Surabaya karena merasa dilecehkan oleh dokter jaga saat dia dirawat.

Laporan itu dilayangkan korban, melalui pengacaranya, Tengku Mochtar Djohansyah bersama kedua orang tuanya pada Sabtu (27/10) kemarin.

Korban mengaku ditelanjangi oleh dokter jaga di IRD dr Soetomo. Kemudian difoto dengan alasan keperluan medis. Meski sempat menolak, karena kondisinya masih lemah, korban akhirnya pasrah untuk ditelanjangi dan difoto.

Korban sendiri adalah satu dari enam calon kopilot Citilink yang tengah mengikuti pelatihan di Surabaya. Rabu (24/10) lalu, mereka menumpang mobil Corolla B 911 IN, yang dikemudikan Kanda Pertama (24), warga Sedati Agung, Sidoarjo.

Namun nahas sekitar pukul 03.00 WIB, mobil yang mereka tumpangi menabrak Taman Air Mancur di Bundaran Jalan Pemuda, Surabaya. Selanjutnya dievakuasi petugas dan dibawa ke RSU dr Soetomo.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada Dokter Gadungan, Ini Cara Cek Status Dokter di Indonesia
Waspada Dokter Gadungan, Ini Cara Cek Status Dokter di Indonesia

Masyarakat harus waspada dengan adanya praktik dokter gadungan.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Dituntut 4 Tahun Penjara
Dokter Gadungan Susanto Dituntut 4 Tahun Penjara

Meski dianggap terbukti berkali-kali menyaru sebagai dokter, Susanto tetap saja meminta keringanan hukuman pada hakim.

Baca Selengkapnya
RS PHC Surabaya Buka Suara soal 'Kebobolan' Kasus Dokter Gadungan, Ini Kronologinya
RS PHC Surabaya Buka Suara soal 'Kebobolan' Kasus Dokter Gadungan, Ini Kronologinya

Bukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.

Baca Selengkapnya
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter

Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Menangis Tak Punya Alat Tulis untuk Pembelaan
Dokter Gadungan Susanto Menangis Tak Punya Alat Tulis untuk Pembelaan

Susanto didakwa melakukan penipuan karena mengaku-ngaku sebagai dokter dan bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) selama dua tahun lebih.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Tak Mau Didampingi Pengacara, Ini Alasannya
Dokter Gadungan Susanto Tak Mau Didampingi Pengacara, Ini Alasannya

Susanto mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari PT PHC Surabaya.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Sebut Polisi Sudah Kantongi Bukti Dugaan Perundungan Dokter Aulia: Tunggu Saja Hasilnya
Menko PMK Sebut Polisi Sudah Kantongi Bukti Dugaan Perundungan Dokter Aulia: Tunggu Saja Hasilnya

Perundungan itu diduga menjadi penyebab dr Aulia bunuh diri di kosnya pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
Selidiki Dugaan Perundungan Dokter PPDS Undip, Polisi Dalami Rekaman Suara dr Aulia Risma
Selidiki Dugaan Perundungan Dokter PPDS Undip, Polisi Dalami Rekaman Suara dr Aulia Risma

Saat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Ngaku Bersalah, Memelas Minta Keringanan Hukuman pada Hakim
Dokter Gadungan Susanto Ngaku Bersalah, Memelas Minta Keringanan Hukuman pada Hakim

Susanto beralasan harus menafkahi mantan istri, anak-anak dan orang tuanya yang sudah uzur.

Baca Selengkapnya
Heboh Lulusan SMA jadi Dokter Gadungan Rumah Sakit di Surabaya, Ini Penjelasan Kemenkes
Heboh Lulusan SMA jadi Dokter Gadungan Rumah Sakit di Surabaya, Ini Penjelasan Kemenkes

Heboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.

Baca Selengkapnya
Modal HP Murahan & Nyalon, Trik Susanto Dandan Ala Dokter Anggi buat Kelabui RS saat Interview
Modal HP Murahan & Nyalon, Trik Susanto Dandan Ala Dokter Anggi buat Kelabui RS saat Interview

Dokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.

Baca Selengkapnya
Tak Gentar Menkes Ungkap Kasus Pemalakan dr Aulia: Saya Kasih ke Polisi Biar Langsung Dipidanakan Saja!
Tak Gentar Menkes Ungkap Kasus Pemalakan dr Aulia: Saya Kasih ke Polisi Biar Langsung Dipidanakan Saja!

Menkes tampak tak main-main dengan kasus ini. Dia ingin kasus semacam ini harus diusut tuntas dan memberikan efek jera.

Baca Selengkapnya