Penyebar Hoaks Pasien Positif Corona di Gorontalo Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Polres Gorontalo Kota menangkap pemuda lantaran menyebarkan isu terkait pandemi corona (Covid-19). Pemuda itu mengunggah di akun media sosial Facebooknya, bahwa ada satu orang di Gorontalo positif virus corona (Covid-19).
Dalam keterangannya, si pelaku menuliskan warga Gorontalo perlu waspada karena virus corona sudah ada di wilayah mereka. Padahal faktanya, orang Gorontalo yang dikabarkan positif virus corona kini sedang berada di Jakarta untuk menjalani perawatan isolasi. Meski demikian, unggahan pelaku sempat membuat panik warga Gorontalo.
Timsus Street Hunter Polres Gorontalo Kota langsung mengambil langkah cepat demi meredam kepanikan masyarakat. Mereka langsung mengamankan pelaku penyebar berita bohong alias hoaks virus corona di Gorontalo berinisial RN.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Siapa yang membuat curhatan viral? Hingga kini curhatan yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @angzah22_ ini banjir dukungan.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
Kepala Timsus Street Hunter Iptu Heru S Widada mengatakan, pelaku ditangkap karena telah membuat resah dengan menyebarkan berita hoaks "Pelaku ditangkap di Gorontalo," katanya, Rabu (1/4).
Heru berharap masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial, aring terlebih dahulu informasi yang didapat sebelum disebarkan, sehingga tidak membuat resah orang lain.
"Mari kita gunakan medsos dengan baik, jangan salah gunakan. Karena akan berimbas buruk terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat Gorontalo," ujarnya.
Pelaku diamankan di Mapolres Gorontalo Kotaguna untuk proses lebih lanjut. "Pelaku sudah membuat surat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya dan membuat video permohonan maaf terhadap masyarakat Gorontalo, terkait dengan postingannya tersebut," katanya.
Sementara itu, data Liputan6.com per Rabu, 1 April 2020 menunjukkan, dari 34 provinsi di Indonesia, hanya dua yang belum ada kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Keduanya adalah Provinsi Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca Selengkapnya"Trail by the press dari orangnya bukan medianya. Orang ini ngomong, inisialnya G,” ujar Suharyono
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaMeski Palti Hutabarat tidak ditahan, Bareskrim memastikan bakal terus melanjutkan proses penyidikan kasus
Baca SelengkapnyaViral unggahan di media sosial yang mengabarkan bahwa seorang pemuda di Pati, Jawa Tengah menjadi korban begal
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap polisi setelah berusaha kabur ke Tangerang usai melakukan aksi bejatnya
Baca Selengkapnya