Perhatikan, gelagat seperti ini biasanya dimiliki seorang paedofil
Merdeka.com - Banyaknya pelecehan seksual terhadap anak kerap dilakukan Paedofilia atau Paedofil. Dalam banyak kasus pula, pengidap paedofil itu ternyata bukan orang asing di lingkungannya.
Lantas seperti apa gelagat seorang paedofil?
Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel mengungkapkan biasanya ciri atau gelagat orang yang mengidap paedofilia bisa dilihat dengan seberapa besar kedekatannya dengan seorang atau beberapa anak di bawah umur. Terutama yang statusnya tidak mempunyai hubungan keluarga.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa saja ciri psikopat pada anak? Salah satu tanda psikopat pada anak adalah kurangnya empati. Anak-anak dengan tanda-tanda psikopat sering kali tampak tidak peduli terhadap perasaan atau penderitaan orang lain.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
"Karena mengincar anak-anak, maka seorang paedofil ini sebisa mungkin akan masuk ke lingkungan anak-anak. Dia akan mencoba untuk mencari cara agar bisa berteman dengan anak-anak," kata Reza saat dikonfirmasi, Jumat (10/9).
Reza menjelaskan, dalam pendekatan ini, biasanya para paedofil melakukan pendekatan dengan grooming behavior (bujuk rayu) hingga berakhir intimidasi. "Dalam hal ini grooming behavior lebih dominan," ucapnya.
Lanjutnya, untuk korban itu sendiri, biasanya para paedofil ini tidak mematokan status ekonomi si korban atau faktor sosial lainnya. Mereka akan memangsa anak yang memang mempunyai suggestibility tinggi terhadap apa yang diiming-imingkan oleh pelaku.
"Intinya, anak dengan suggestibility yang tinggi akan lebih rentan dimangsa," ujarnya.
Sementara itu, Ahli Kriminolog Anggi Aulina Harahap memaparkan untuk melihat gelagat seorang dikatakan paedofil itu terbilang agak sulit. Namun hal itu bisa dilihat dengan kedekatan seeorang yang tidak memiliki hubungan darah.
"Dalam hal ini, yang perlu diwaspadai yaitu apabila orang dewasa terlihat berinterakasi di luar peran dia, seperti sering mengajak anak yang bukan dalam lingkup kekeluargaan ke rumahnya di waktu orang tua anak bekerja, itu perlu dipertanyakan. Atau banyak anak-anak yang pergi dengan org dewasa ini, saat pergi mereka diberikan sesuatu misal coklat, permen, dan lain sebagainya. Ini bisa dijadikan warning system untuk menandai perilaku itu sendiri," papar Anggi.
Menurut Anggi, paedofil ini menjadi masalah memang jika kedua orangtua bekerja. Banyak orangtua yang menitipkan anak kepada seseorang misal tetangga, atau orang tertentu, tanpa tahu identitas orang yang dititpkan.
"Kalau kita menitipkan anak, bukan berarti kita lepas kontrol 100 persen. Karena memang perlaku kejahatan seksual itu orang dekat. Misal orang yang mengawasi di luar orang tua yakni tetangga atau guru. Nah pengawasan orang tua penting sekali. Sehingga artinya walaupun dia dekat, orang tua harus memberikan batasan-batasan" ucapnya.
Lanjut Anggi, batasan yang harus ada antara si anak dengan pengasuh yang harus diajarkan orangtua itu misal memberi pengertian tidak boleh ada yang menyentuh anggota badan anak. "Misal bagian-bagian intim. Orangtua harus mengajari bahwa tak boleh ada yang menyentuhnya. Karena kalau ada seseorang yang menyentuh, itu berarti tidak normal. Batasan itu harus diterapkan orang tua," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Sumatra Utara menerapkan Criminal Profiling kepada tiga pelaku begal yang sedang menjalani proses penahanan di Mapolrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPsikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda psikopat bisa muncul sejak usia anak-anak dan perlu diperhatikan orangtua.
Baca SelengkapnyaPotensi sosiopat pada anak bisa dikenali sejak dini melalui berbagai tanda.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku karena penasaran setelah beberapa kali melihat video porno dari media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaAksi pencabulan itu dilakukan di dalam toilet di dekat lapangan wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPerilaku aneh anak balita seringkali merupakan bagian dari proses perkembangan mereka.
Baca SelengkapnyaPolres Demak mengamankan AN (22) pemuda pelaku begal payudara mahasiswi di Demak
Baca SelengkapnyaRevenge Porn memiliki korelasi erat dengan pemilik tipe-tipe kepribadian "Dark Triad".
Baca SelengkapnyaKondisi ini sering terjadi pada remaja berusia 10-19 tahun.
Baca Selengkapnya